KOMUNIKASI SEL

Anisa Savitri 1206207804

HUBUNGAN ANTAR SEL

Occluding Junction Sambungan Sel

Tight Junction

Anchoring Junction

Adherens Junction
Desmosome Hemidesmosomes

Communicating Junction

Gap Junction

CELL JUNCTIONS (TORTORA GJ & DERRICKSON B, PRINCIPLES OF ANATOMY AND PHYSIOLOGY, 12TH EDITION, 2009)

KOMPONEN YANG BERPERAN DALAM KOMUNIKASI SEL

1.

Membran Sel Ion-channel-linked receptors G-protein-linked receptors Enzyme-linked receptors

2.

Matriks Ekstraseluler Glikosaminoglikans (GAGs) Kolagen Fibronektin

KOMUNIKASI SEL
Terdapat dua macam komunikasi sel, yaitu 1. Wired system 2. Non-Wired system
No.
1.

Perbedaan Komunikasi melalui Potensial Listrik Komunikasi melalui Proses

Kimiawi
2.

Proses komunikasi cepat, karena hanya terjadi dalam waktu mili detik

Proses komunikasi lambat

3.

Efek yang timbul tidak bertahan lama Sinyal dihantarkan dalam bentuk potensial listrik

Efeknya dapat bertahan lama Sinyal dihantarkan dalam bentuk hormon tertentu

4.

5.

Sinyal dihantarkan melalui transmisi sinaps

Sinyal dibantu penghantarannya dengan neurotransmitter

KOMUNIKASI PADA SEL TUBUH YANG SALING BERKONTAK

Larut
Sinyal

Difusi
Sitoplasma
Sel Target

KOMUNIKASI PADA SEL YANG TIDAK BERKONTAK

Pensinyalan Parakrin

Pensinyalan Lokal
Pensinyalan Sinapsis

KOMUNIKASI SEL YANG BERBEDA ORGAN ATAU SISTEM

Pensinyalan Melibatkan Hormon Pensinyalan Jarak Jauh Pensinyalan Melibatkan Neurohormon Transmisi Sinyal Melalui Sistem Saraf

CAMPBELL, REECE, URRY L.A., CAIN, WASSERMAN, MINORSKY, JACKSON. BIOLOGY 9TH ED.

FUNGSI SISTEM SARAF

Sistem Saraf Penghubung Lingkungan Luar dan Dalam

Reseptor

Efektor

Sel Saraf

Jaringan peka rangsang

Potensial Istirahat

Sinyal Listrik

KOMUNIKASI SARAF ANTAR SEL (SINAPS KIMIAWI)

KOMUNIKASI SARAF ANTAR SEL (SINAPS ELEKTRIK)

KOMUNIKASI SARAF DENGAN SARAF ITU SENDIRI

HANTARAN SALTATORIK

KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS

1.

2.
3. 4. 5.

Reseptor Sensorik Saraf Sensorik (Neuron Aferen) Pusat Refleks (Batang otak, Medulla Spinalis) Saraf Motorik (Neuron Eferen) Efektor (otot, kelenjar)

CONTOH IMPULS-RESPON LENGKUNG REFLEKS

Stimulus pada organ reseptor =>

sel saraf sensorik => sel

penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang => sel saraf motorik => respon pada organ efektor.

CIRI GERAK REFLEKS

1.

2.
3.

4.

5. 6.

7.

Dapat diramalkan jika rangsangannya sama Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis yang dilalui impuls Spontan, tidak dipelajarai dulu Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan

MACAM-MACAM GERAK REFLEKS

1. 2. 3.

Refleks Spinal Refleks Cerebellar Refleks Superficial

4.

Refleks Visceral