Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKANAN HIDROSTATIK



Nama : Erasmus Nugraha Kristi
NPM : 1106071536
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Elektro
Grup : A9
Kawan Kerja : 1. Erasmus Nugraha Kristi
2. Faishal Rahman
3. Fachry Riswandi
4. Fahri Ali Imran
5. Faizal Ali Imran
6. Erwin Evianto
7. Estaura Rahmandari
8. Fadel H

No. Percobaan : MR 03
Nama Percobaan : Tekanan Hidrostatik
Tanggal Percobaan : 6 Maret 2012
Nama Asisten :



Laboratorium Fisika Dasar
Unit Penyelenggara Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar
(UPP IPD)
Universitas Indonesia
I. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan adalah untuk mengukur massa jenis suatu cairan.

II. Peralatan
Peralatan yang dipakai dalam percobaan rlab adalah sebagai berikut :
1. Piranti sensor tekanan
2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )
3. Termometer
4. Bejana (d = 16 mm)
5. Piranti penggerak silinder
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III. Dasar Teori
Gambar 1 memperlihatkan sebuah tabung yang berisi cairan. Tekanan pada dasar tabung
tersebut lebih besar dibandingkan dengan tekanan di bagian atas tabung yang berfungsi
sebagai penopang berat cairan di tabung. Massa cairan di tabung ini adalah:
m = V = Ah ... (1)
dan memiliki persamaan berat
w = mg = Ahg ... (2)
A= Luas penampang tabung


Gambar 1
Jika Po adalah tekanan cairan di bagian atas dan P adalah tekanan cairan di dasar tabung,
maka gaya netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA PoA. Dengan
membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, maka akan kita
dapatkan
PA PoA = Ahg ... ( 1 )

atau

P = Po + gh ... ( 2 )

dimana adalah massa jenis cairan, g (9,8 m/s
2
) adalah nilai percepatan gravitasi bumi,
dan h adalah tinggi cairan tersebut.
Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis (Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar
tempatnya.
Paradoks Hidrostatis
Gaya yang bekerja pada sebuah dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk
bejana dan jumlah zat cair, tetapi tergantung pada luas dasar bejana (A), tinggi (h) dan
massa jenis zat cair (r).
Ph = r g h
Pt = Po + Ph
F = P h A = r g V
r = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar
Hukum Archimedes
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang
dipindahkan.





IV. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan ini adalah sebagai berikut
1. Mengktifkan Webcam dengan mengeklik ikon video pada halaman web r-Lab
sitrampil.ui.ac.id
2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan
3. Menurunkan bandul sejauh 1 cm
4. Mengaktifkan motor dengan mengeklik radio button yang berada tepat
disebelah icon tersebut
5. Mengukur tekanan air dengan mengeklik icon ukur
6. Mengulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 ,
6 , 7 , 8 ,9 ,10 ,11 ,12 ,dan 13cm.





V. Tugas dan Evaluasi
1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan bandul
tercelup di cairan ?

2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, hitunglah perubahan kenaikan air
dari satu langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan bandul berikutnya.

3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan yang
terukur di dasar tabung !

4. Hitunglah nilai kerapatan zat cair () yang digunakan, dengan menggunakan
persamaan (2).

5. P0 adalah tekanan yang terukur pada saat bandul tidak tercelup.

6. Buatlah analisis dari hasil percobaan ini.





















VI. Data Pengamatan
Setelah melakukan percobaan remote pada r-lab di sitrampil.ui.ac.id, maka diperoleah data
sebagai berikut:
Penurunan(cm) Tekanan(KPa)
0.0 10372,4
0.0 10420,0
0.0 10479,2
1.0 10501,4
1.0 10451,7
1.0 10446,4
2.0 10516,2
2.0 10414,7
2.0 10436,9
3.0 10786,8
3.0 10427,4
3.0 10509,8
4.0 10449,6
4.0 10528,9
4.0 10497,2
5.0 11071,2
5.0 10601,8
5.0 10563,8
6.0 10695,9
6.0 10709,6
6.0 10781,5
7.0 10658,9
7.0 10814,3
7.0 10799,5
8.0 11063,8
8.0 10997,2
8.0 10963,4
9.0 11124,1
9.0 11335,5
9.0 11039,5
10.0 11335,5
10.0 11205,5
10.0 11282,6
11.0 11307,0
11.0 11335,5
11.0 11335,5
12.0 11335,5
12.0 11335,5
12.0 11335,5
13.0 11335,5
13.0 11335,5
13.0 11335,5


Rata-Rata Penurunan
Penurunan
(cm)
Tekanan (Kpa)
0.0 10423,9
1.0 10466,5
2.0 10455,9
3.0 10574,7
4.0 10491,9
5.0 10745,6
6.0 10729,0
7.0 10757,6
8.0 11008,1
9.0 11166,4
10.0 11274,5
11.0 11326,0
12.0 11335,5
13.0 11335,5





















VII. Pengolahan Data
1.Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan
bandul tercelup di cairan ?
Bandul tercelup ke air pada penurunan 3cm sampai 13cm.
2 Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, menghitung perubahan
kenaikan air dari satu langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan bandul
berikutnya.
Perhitungan perubahan kenaikan air dari satu langkah penurunan ke langkah
penurunan bandul berikutnya dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
P = Po + gh
=
P Po
pg


Penurunan 3cm
=
P Po
pg
=
1uS74,7 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
1Su,8 x 1u
3
98uu
= 1S,4

Penurunan 4cm
=
P Po
pg
=
1u491,9 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
68,u x 1u
3
98uu
= 6,9

Penurunan 5cm
=
P Po
pg
=
1u74S,6 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
S21,7 x 1u
3
98uu
= S2,8

Penurunan 6cm
=
P Po
pg
=
1u729,u x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
SuS,1 x 1u
3
98uu
= S1,1


Penurunan 7cm
=
P Po
pg
=
1u7S7,6 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
SSS,7x 1u
3
98uu
= S4,u

Penurunan 8cm
=
P Po
pg
=
11uu8,1 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
S84,2 x 1u
3
98uu
= S9,6

Penurunan 9cm
=
P Po
pg
=
11166,4 x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
742,S x 1u
3
98uu
= 7S,8

Penurunan 10cm
=
P Po
pg
=
11274,S x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
8Su,6 x 1u
3
98uu
= 86,8

Penurunan 11cm
=
P Po
pg
=
11S26,u x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
9u2,1x 1u
3
98uu
= 92,1

Penurunan 12cm
=
P Po
pg
=
11SSS,S x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
911,6 x 1u
3
98uu
= 9S,u

Penurunan 13cm
=
P Po
pg
=
11SSS,S x 1u
3
1u42S,9 x 1u
3
(1uuu)(9,8)
=
911,6 x 1u
3
98uu
= 9S,u


3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan
yang terukur di dasar tabung !

n x y x
2
y
2
xy
1 0,0 10423,9 0,0 108656996,28 0,00
2 1,0 10466,5 1,0 109547622,25 10466,50
3 2,0 10455,9 4,0 109326541,87 20911,87
4 3,0 10574,7 9,0 111823575,11 31724,00
5 4,0 10491,9 16,0 110079965,61 41967,60
6 5,0 10745,6 25,0 115467919,36 53728,00
7 6,0 10729,0 36,0 115111441,00 64374,00
8 7,0 10757,6 49,0 115725240,59 75302,97
9 8,0 11008,1 64,0 121178999,48 88065,07
10 9,0 11166,4 81,0 124687744,53 100497,30
11 10,0 11274,5 100,0 127115101,88 112745,33
12 11,0 11326,0 121,0 128278276,00 124586,00
13 12,0 11335,5 144,0 128493560,25 136026,00
14 13,0 11335,5 169,0 128493560,25 147361,50
78,0 140755,6 650,0 1525492984,2 860394,6

Metode least Square
y=mx+b
m =
nXxy XxXy
nXx
2
(Xx)
2
=
14(86uS94,6) (78,u)(14u7SS,6)
(14)(6Su,u) (78,u)
2
= SSS,64
h =
Xx
2
Xy XxX(xy)
nXx
2
(Xx)
2
=
(6Su,u)(14u7SS,6) (78,u)(86uS94,6)
(14)(6Su,u) (78,u)
2
= 8u8S,66
9800,0
10000,0
10200,0
10400,0
10600,0
10800,0
11000,0
11200,0
11400,0
11600,0
0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,011,012,013,0
T
e
k
a
n
a
n

(
K
P
a
)
Penurunan (cm)
Grafik Tekanan Vs Pengukuran
Tekanan
(Kpa)
y = SSS,64x +8u8S,66

Ay
2
=
1
n-2
(Xy
2

lx
2
(l)
2
-2lxll(x)+14(lx)
2
nlx
2
-(lx)
2
)
=
1
14-2
(14u7SS,6
2

(650,0)(140755,6)
2
-2(78,0)(140755,6)(860394,6)+14(860394,6)
2
(14)(650,0)-(78,0)
2
)
=1530836992,61
Ay = 6992,61
Am = Ay
_
n
nlx
2
-(lx)
2

= 6992,61 _
14
(14)(650,0)-(78,0)
2

= 476,42

Kesalahan rata-rata =
Am
m
=
476,42
353,64
= 1S4%

4. Hitunglah nilai kerapatan zat cair () yang digunakan, dengan menggunakan
persamaan (2).

Dari grafik diatas didapat nilai regresi linear
b = 8u8S,66
Karena b = g, maka nilai =
b
g
=
8083,66
9,8
=824,86 g/cm










5. Buatlah analisis dari hasil percobaan ini
VIII. Analisis
Analisis percobaan
Pada modul praktikum remote kali ini, praktikan diminta untuk melakukan praktikum
untuk menentukan nilai masa jenis air dengan menggunakan prinsip hirdrostatis. Praktikum
dilakukan dengan memasukkan silinder pejal dengan diameter 12,1mm ke dalama tabung
silinder berisi air dengan diameter 16mm. Penurunan dilakukan 14 kali dengan besar
penurunan 0,0cm; 1,0cm; 2,0cm; 3,0cm; 4,0cm; 5,0cm; 6,0cm; 7,0cm; 8,0cm; 9,0cm;
10,0cm; 11.0cm; 12,0cm; 13,0cm. Kemudian tekanan diukur 3 kali pada penurunan yang
sama, bersamaan dengan perubahan ketinggian permukaan air.
Saat penuruan 0,0cm sampai 2,0cm bandul belum tercelup kedalam air. Tetapi pada
penurunan 3,0cm sampai 13,0cm bandul tercelup kedalam bejana, ditandai dengan
berubahnya atau naiknya tekanan air dari tekanan awal yang disebabkan karena tekanan luas
penampang bandul yang tercelup ke dalam bejana. Perubahan ketinggian air dipengaruhi oleh
luas penampang sisi silinder pejal yang tercelup ke dalam bejana air. Semakin besar sisi
silinder pejal yang tercelup makan perubahan ketinggian dan tekanan bejana air pun akan
semakin besar.
Analisis Hasil
Dari hasil percobaan, data yang diperoleh didapat dari rata-rata perubahan tekanan
pada bejana air. Terutama pada perubahan tekanan ketikat silinder tercelup kedalam bejana
pada penuruan 3cm sampai 13cm. Penentuan nilai Po diambil dari data tekanan bejana air
ketika silinder pejal belum tercelup. Sehingga air masih memiliki tekanan yang normal.
Kemudian dilakukan penerapan rumus :
P = Po + gh
=
P Po
pg

Dengan menerapkan rumus tersebut dalam perhitungan dapat diperoleh ketinggian air
yang naik dalam bejana, juga dapat diperoleh kerapatan jenis air dengan metode Least
Square. Kemudian diperoleh nilai kerapatan jenis air setelah melakukan perhitungan sebesar
824,86 g/cm.
Analisis Grafik
Grafik yang dihasilkan dinyatakan sebagai grafik naik dan grafik bergradien positif.
Dari grafik yang dihasilakan dapat dilihat bahwa perubahan tekana air mulai terjadi pada
penurunan 3,0cm sampai 13,0cm, tetapi terjadi penurunan grafik pada penurunan 4,0cn.
Dapat dikatakan bahwa terjadi kesalahan dalam percobaan. Terjadi kesalahan juga pada
penuruan 5,00cm sampai 7,00cm yang terlihat bahwa grafik tidak mengalami perubahan yang
signifikan. Karena seharusnya grafik perubahan tekanan sebanding dengan perubahan
penurunan. Grafika mulai mengalami perubahan yang cukup tajam dan stabil pada penurunan
7,0cm.
Analisis kesalahan
Kesalahan pada percobaan terjadi pada saat penurunan silinder pejal 3,00cm - 4,00cm
dimana seharusnya grafik perubahan naik tetapi pada percobaan mengalami penurunan.
Sesuai dengan Hukum Archimedes, seharusnya semakin turun silinder pejal tekanan air pada
bejana akan semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya kesalahan rata-rata sebesar
1S4%.
Kesalahan terjadi juga pada media percobaan remote dimana video streaming pada
percobaan tidak muncul. Sehingga praktikan tidak dapat memastikan secara pasti dimana
letak kesalahan pada percobaan. Praktikan juga tidak dapat mengetahui lokasi percobaan,
karena keadaan akan geografis (ketinggian lokasi percobaan akan mempengaruhi tekanan)
mempengaruhi hasil percobaan.
IX. Kesimpulan
Alat ukur yang digunakan dalam praktikum ini adalah termometer dan piranti sensor
tekanan. Hasil dari percobaan didapatkan bahwa bandul tercelup dalam air saat penurunan
3,0cm sampai 13,0cm. Selain itu juga diporeh dari hasil perhitungan kerapatan jenis larutan
yang dilakukan percobaan yaitu 824,86 g/cm, dengan rata-rata kesalahan yaitu 134%.
Dari hasil praktikum dapat disimpulan bahwa tekanan yang semakin besar tekanan akan
sebanding dengan perubahan ketinggian air. Karena semakin menekan air kebawah maka
akan dihasilkan tekanan ke atas dari dasar bejana yang sesuai dengan hukum Archimedes dan
rumus P = Po + gh.

X. Refrensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Link RLab
http://sitrampil1.ui.ac.id/mr03

Anda mungkin juga menyukai