Pendahuluan DFD
ERD
Contoh Kasus
PENDAHULUAN
Pendahuluan DFD ERD
Contoh Kasus
Pendekatan secara konsep dari proses pengolahan database. Mulai dari sumber data, aliran data, proses yang dilakukan, dan tujuan aliran data dari hasil proses (baik tujuan akhir maupun tujuan antara). Digunakan diagram alur data (data flow diagram DFD) dan diagram hubungan entitas (entity relationship diagram ERD).
Merupakan tingkatan logis, tanpa harus mempertimbangkan lingkungan fisik tempat data disimpan (misalnya disket atau pita). Menggambarkan sistem nyata berdasarkan aliran data.
3
Simbol DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
Menunjukkan alur data (informasi/ objek) yang mengalir. Nama alur data menunjukkan nama data yang mengalir tersebut, dan bisa lebih dari satu.
lanjutan
Nama Proses N
Menunjukkan tugas/proses yang dilakukan secara manual/otomatis. Simbol Proses menunjukkan alur data yang keluar dan masuk. Nama proses berupa kalimat perintah yakni kata kerja aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut. N menunjukkan angka referensi dari proses tersebut.
lanjutan
Nama Terminator
Menunjukkan tempat asal data (sumber) atau tempat tujuan data (Tujuan). Nama entitas eksternal (terminator) ditulis dalam bentuk tunggal.
lanjutan
Nama Data store
Terlepas dari media penyimpanan fisik, simbol ini menunjukkan gudang informasi atau data. Sangat sering terjadi bahwa unsurunsur data tidak berjalan dari suatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan disimpan terlebih dahulu, sementara operasi lainnya atau penyusunan ulang unsur-unsur data terus berlangsung.
lanjutan
Nama Data store
Bila data store hanya diperbaharui selama atau sesudah proses tertentu maka untuk menunjukkan arah alur data ke gudang dibuat gambar anak panah yang mengarah pada gudang data tersebut. Bila data dari gudang dipakai pada proses itu, maka kita gunakan satu anak panah yang mempunyai dua arah.
Tingkatan DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
Tingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks (Context Diagram). Diagram Konteks menggambarkan sistem secara global. Ditetapkan Entitas-entitas eksternal yang terlibat dalam proses, baik sebagai sumber maupun tujuan.
Tingkatan DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
- lanjutan
Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Digram level nol (Zero Diagram / overview diagram). Memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan dan melibatkan entitasentitas eksternal yang ada serta data store data store tertentu.
10
Tingkatan DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
- lanjutan
Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada pada diagram level nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses detilnya. Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses detilnya.
11
Tingkatan DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
- lanjutan
Tingkatan berikutnya akan kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya, dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai sistem yang sedang dikerjakan.
12
13
Kelebihan DFD
Adanya pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem berdasarkan alur data pada sistem Adanya data store dan alur data (masuk atau keluar) pada sistem Adanya unsur-unsur eksternal, yaitu sumber dan tujuan dari sistem
14
Kelemahan DFD
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
Akan tetapi pada umumnya, DFD tidak menunjukkan : Komposisi alur data dalam sistem Syarat akses data dari data store Keputusan dalam sistem Loop dalam sistem Kalkulasi Kuatitas data dan atau proses
15
Alasan Utama
1.
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
16
Alasan Utama
DFD Simbol DFD Tingkatan DFD Contoh Kasus
- lanjutan
2. DFD sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dengan analis sistem sehingga sangat mudah untuk melakukan kaji ulang secara terus menerus guna perkembangan aplikasi tersebut. 3. DFD menunjukkan syarat-syarat pengaturan waktu dari berbagai macam proses
17
Contoh Kasus 1
Pimpinan POLDA XYZ ingin mengetahui dengan pasti keadaan personilnya (riwayat personil, penugasan, prestasi, penghargaan, dll) secara periodik. Bantulah keinginan KAPOLDA tersebut dalam bentuk perancangan sistem dengan menggunakan DFD & ERD !
18
Jawab Kasus 1
Langkah pertama kita buat Diagram Konteks. Diidentifikasi entitas eksternal yang terlibat dalam sistem, yaitu:
Personil Pimpinan (KAPOLDA)
19
Cek Personil 1
Data pers.
Data pers.
Laporan
KAPOLDA
Tugas
21
Info prestasi
Kasus
PenuGasan 2
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata. Mengandung kumpulan dari objek-objek yang disebut entity (entitas) dan hubungan antara objekobjek tersebut. Setiap objek bersifat unik, tampak dari atribut-atribut yang dimilikinya.
22
ERD
ERD
- lanjutan
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Merupakan kelanjutan dari DFD. Entitas diperoleh dari DFD pada tingkatan terkahir, berdasarkan data store nya. Hubungan DFD ERD : data store (pada DFD) entitas (pada ERD)
23
Nama Entitas
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Nama Relasi
Atribut
24
Nama Atribut
Entitas
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Entitas adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entity set adalah kumpulan dari entitas yang sejenis. Entity set dapat berupa :
Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan. Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana.
25
Relationship
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.
26
Atribut
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Adalah karakteristik dari entitas atau relationship, yang menjelaskan secara detail tentang entitas atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entitas atau relationship.
27
Jenis Atribut
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Key Atribut : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik. Atribut Simple : Atribut yang bernilai tunggal. Atribut Multivalue : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
28
- lanjutan
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
NRP
Nama
Gelar
Tg.lahir
Pegawai
29
Jenis Atribut
ERD
- lanjutan
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Atribut Composite Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu. Atribut Derivatif Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.
30
Jenis Atribut
ERD
- lanjutan
NamaDepan
Nama tengah
NamaBelakang
Nama
31
Pegawai
Jenis Atribut
ERD
- lanjutan
Tg.Lahir
Umur
Pegawai
32
Rasio Kardinalitas
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas lainnya. Jenisnya :
1 : 1 satu ke satu 1 : N satu ke banyak (sebaliknya) N : M banyak ke banyak
33
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Pegawai
Milik
Kendaraan
- Seorang pegawai memiliki satu kendaraan. - Satu kendaraan dimiliki oleh seorang pegawai.
34
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Pegawai
Kerja
Departemen
- Seorang pegawai bekerja pada satu departemen. - Satu departemen mempekerja-kan satu atau lebih orang pegawai.
35
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Pegawai
Kerja
Proyek
- Seorang pegawai mengerjakan satu atau lebih proyek. - Satu proyek dikerjakan oleh satu atau lebih orang pegawai.
36
Contoh Kasus 2
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Rancanglah ERD dari Kasus Sistem Informasi Personil POLDA XYZ ! (lihat contoh kasus 1..!)
37
Jawab Kasus 2
ERD
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Berdasarkan jawab dari kasus 1, diperoleh data store nya yaitu Personil, Tugas dan Kasus. Data store tersebut merupakan entitas pada ERD. Sehingga diperoleh 3 entitas yakni Personil, Tugas dan Kasus, dengan ERD sebagai berikut :
38
Jawab Kasus 2
Krbn ERD Tgl.K Hasil
- lanjutan
K.Kss N.Kss Tkp
Kasus
M
Komponen Utama
Kardinalitas Contoh Kasus
Personil
NRP
Kerja
Tugas
K.Sat
39
N.SK
Nama
T.Lhr
Tgl
Lama
Sat
Loks