Anda di halaman 1dari 3

Sungai Lilin Pantak Lele Permainan ini adalah permainan yang sudah banyak dikenal didaerah lain, tapi

yang melainkan hanya saja nama setiap desa itu berbeda contoh prabumulih Patuk Lele. Permainan ini dimulai dengan sum diantara pemain dan hanya membutuhkan dua batang kayu yang satu panjang dan satu pendek, dan kayu ini bisa didapatkan atau berupa ranting pohon yang bagus dan lurus, atau bisa juga memotong batang sapu yang tidak terpakai lagi, lihat seperti gambar.

Dan selain membutuhkan kayu permainan ini harus dimainkan diatas tanah karena akan menggali tanah sehingga membentuk lubang, dan kayu yang pendek kita gulingkan sejajar diatas tanah dan yang panjang memukul kayu yang pendek sehingga kayu yang pendek akan terangkat dan pada saat terbang kayu yang pendek dipukul kembali jadi siapa yang jauh dia yang menang. Lihat seperti gambar.

dan yang pemain menjaga, beliau menjaga dan melihat seberapa jauh batang kayu tersebut yang dipukul oleh lawan tersebut. Permainan ini cukup berbahaya karena jika terkena pada saat melempar maka akan terluka terutama sering terjadi di bagian kepala. Karena masyarakat dulu adalah masyarakat yang kuat jadi maju terus pantang mundur.

Kalengan gol Main kalengan gol yuk, itulah sapaan akrab anak-anak dalam memainkan permainan tersebut, permainan ini adalah permainan zaman 80 an, yang sekarang mungkin permainan ini sudah tidak diketahui lagi oleh anak-anak sekarang, Permainan ini cukup mudah dan alatnya tidak terlalu rumit untuk dicari, permainan ini dimulai dengan cara ungsit atau yang menggunakan 3 dari jari kita yaitu telunjuk, ibu jari, dan anak jari (kelingking), cara ini masih digunakan sampai sekarang. Permainan ini hampir sama caranya dengan sepak bola, tetapi ini menggunakan bola melainkan kaleng dan permainan ini menggunakan tangan bukan menggunakan kaki untuk menggerakan kaleng tersebut. Alat yang bisa kita gunakan hanyalah satu kaleng susu, tetapi jangan memakai kaleng yang besar, karena mempersulit untuk memasukan kaleng tersebut, batu bata atau batu apapun, batu ini berfungsi untuk membuat gawang dan tempat untuk memasukan kaleng. Lihat pada gambar.

permainan ini diberi batasan, dari batasan itu kaleng di gelindingkan memakai tangan apabila kaleng masuk maka mundur kebatasan selanjutnya apabila masuk kembali maka dilanjutkan ke batasan selanjutnya, sampai batas akhir maka dia yang menang apabila semua pemain sampai batas akhir masuk semua kaleng maka dilanjutkan buat pembatas sampai kaleng tersebut tidak bisa masuk lagi ke dalam gawang tersebut. Siapa yang paling jauh maka dialah pemenangnya.

Indralaya Ugaran Permainan ini hampir sama seperti permainan petak umpet yaitu bermain dengan cara bersembunyi disuatu tempat dan yang kalah dia menjaga, kalau petak umpet pemainya tidak terbatas dan perindividual dalam memainkanya, lainhalnya dengan Ugaran, pemainya juga tidak terbatas tetapi memainkanya dengan cara berkelompok, jumlah pemain fleksibel tetapi minimal 4 orang pemain 2 yang menjaga dan 2 yang bersembunyi. Keunikan lain dari permainan ini yaitu pada waktu memainkanya, permainan ini dilakukan pada malam hari dan uniknya lagi permainan ini hanya dilakukan pada waktu ada pernikahan atau ada orgen didesa tersebut. Permainan ini cara memainkanya seperti gaya mengepung pencuri dimana yang menjadi pencuri jangan sampai ketahuan apabila ketahuan maka akan langsung dikepung oleh si penangkap maka akan digilir yang menangkap menjadi yang ditangkap. Dalam permainan ini ada pembatas dalam memainkanya dimana pembatas ini sudah dibicarakan awalawal permainan berlangsung

Anda mungkin juga menyukai