Anda di halaman 1dari 2

PERMASALAHAN MENGENAI GAJI GURU dan SOLUSINYA

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi ketika tingkat kesejahteraan para guru sekarang ini dikatakan cukup memprihatkan. Penghasilan para guru dipandang masih belum mencukupi standart penghasilan yang ideal. Terlebihlebih para guru yang tinggal dikota-kota besar. Apalagi bagi guru yang sudah berkeluarga. Kebutuhan pokok sehari-hari yang harganya relatif terus merangkak naik, menjadikan penghasilan guru selama ini belum memadai. Kondisi seperti inilah yang merangsang sebagian para guru untuk mencari penghasilan lain diluar dari tugas pokok para guru sebagai pengajar, termasuk berbisnis dilingkungan sekolah dimana para guru menjadi tenaga pendidik. Kebajikan pemerintah meningkatkan anggaran pendidikan di APBN yang salah satunya memasukkan program sertifikasi guru yang dimulai sejak tahun 2007 (dimana dalam Peraturan Pemerintah ditetapkan bahwa guru yang telah lulus sertifikasi pendidik akan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok). Bisa menjadi angin segar bagi para guru yang telah lulus sertifikasi, sekalipun sampai saat ini pencairan tunjangan pendidik itu sendiri masih banyak terjadi kendala diantaranya tidak sedikit guru yang telah lulus sertifikasi belum bisa menerima secara rutin tunjangan profesi itu sendiri dengan berbagai alasan. Selama lima tahun penyelenggaraan sertifikasi (2007-2011) pemerintah sudah memberikan kesempatan kepada sekitar 1.100.000 guru pengajar sekolah negeri diseluruh Indonesia untuk mengikuti sertifikasi. Dari beberapa guru yang mengikuti sertifikasi tersebut, para guru yang telah lolos ujian sertifikasi sampai dengan tahun 2010 sebanyak sekitar 800.000 orang. Sementara, sekitar 300.000 guru tengah dalam proses penilaian di perguruan tinggi dan diperkirakan akan berakhir pada akhir tahun 2011. Dari sekian banyak guru yang telah lulus dalam program sertifikasi, sebagian besar belum mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Di sisi lain, kuota untuk program sertifikasi guru yang mengajar disekolah swasta belum terpenuhi sehingga guru swasta yang telah tersertifikasi relatif
Comment [w8]: Masih Comment [w5]: Telah Comment [w6]: Jumlah Comment [w7]: Lulus Comment [w4]: Kebijakan Comment [w3]: Tambahan Comment [w1]: Jika Comment [w2]: Memperihatinkan

sedikit dibanding guru negeri. Selain itu, kendala lain yang menyebabkan masih sedikitnya guru swasta yang mengikuti program sertifikasi adalah karena kebanyakan guru swasta masih berstatus honorer. Bahkan ada yang sudah 20 tahun honorer, sehingga ketika meminta surat sebagai guru tetap yayasan, yayasan tidak mau mengeluarkannya karena takut diminta haknya sebagai guru tetap yayasan. Di lain sisi, kuota sertifikasi guru di bawah Kemenag justru diisi oleh guru Non-PNS. Hal ini disebabkan mayoritas guru di bawah Kemenag adalah guru Non-PNS karena jumlah sekolah negeri yang berada di bawah Kemenag masih sangat sedikit. Dari permasalahan diatas, hendaknya pemerintah segera mengambil solusi terbaik untuk mensejahterakan para guru baik guru negeri maupun swasta, misalnya dengan cara mencairkan tunjangan bagi guru yang lolos sertifikasi setepat dan secepat mungkin, atau dengan cara menaikkan gaji guru sebanyak lima juta rupiah bagi guru yang berprestasi dengan proses seleksi. Dengan cara demikian, banyak guru yang akan meningkatkan kualitasnya dalam mengajar dan dengan prestasi dan ketekunan guru, prestasi siswa akan meningkat. Selain itu, cara demikian juga dapat mendorong minat para lulusan SMA untuk memasuki jurusan pendidikan. Dengan demikian, pemerintah tidak perlu bingung mencari tenaga pendidik, karena banyak lulusan SMA yang berminat menjadi seorang pendidik. Jadi, pemerintah harus memfokuskan angaran pendidikan untuk
Comment [w13]: Anggaran Comment [w12]: Serta Comment [w11]: Lulus Comment [w10]: Sisi Lain Comment [w9]: Mayoritas

mensejahterakan dan meningkatkan kualitas guru. Sedangkan masalah sarana-prasarana bisa dinomor-duakan. Karena jika gurunya

berkompetensi dan sejahtera dengan sarana yang miskin-pun, Insya Allah siswa juga akan berhasil dalam hal prestasi maupun hal lain. *Finish*

Anda mungkin juga menyukai