Anda di halaman 1dari 8

A. PENDAHULUAN Manusia dengan peradaban memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Peradaban ada karena pada manusia ada, sehingga manusia berperan sebagai pembentuk peradaban itu sendiri. Pembicaraan mengenai peradaban terkadang selalalu dikaitkan dengan kebudayaan. Bahkan tak jarang kedua istilah tersebut disamakan. Makalah ini akan memaparkan pendapat-pendapat tenntang hal tersebut, sehingga kita dapat membuat suatu kesimpulan mengenai hal tersebut. B. MANUSIA DAN PERADABAN 1. MANUSIA Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi Manusia mempunyai ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki makhluk lain yang meliputi : Ciri-Ciri Fisik Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Untuk bentuk fisik, manusia memiliki bentuk yang sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat dan sejarah. Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan. Rata-rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria. Perkiraan panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di negara-negara makmur. Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun.

Sementara banyak spesies lain yang punah, Manusia dapat tetap eksis dan berkembang sampai sekarang. Keberhasilan mereka disebabkan oleh daya intelektualnya yang tinggi. Ciri-Ciri Mental Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar. (Carl Sagan, The Dragons of Eden, 38) Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal, makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan. Habitat Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu yang hemat. Manusia, dengan populasi kurang lebih eman milyar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia. Kerohanian dan Agama
Bagi kebanyakan manusia, kerohanian dan agama memainkan peran utama dalam kehidupan mereka. Sering dalam konteks ini, manusia tersebut dianggap sebagai "orang manusia" terdiri dari sebuah tubuh, pikiran, dan juga sebuah roh atau jiwa yang kadang memiliki arti lebih daripada tubuh itu sendiri dan bahkan kematian.

Hati dan Kesadaran Pengalaman subyektif dari seorang individu berpusat di sekitar kesadarannya, kesadaran-diri atau pikiran, memperbolehkan adanya persepsi eksistensinya sendiri dan dari perjalanan waktu. Kesadaran memberikan naiknya persepsi akan 2

kehendak bebas, meskipun beberapa percaya bahwa kehendak bebas sempurna adalah khayalan yang menyesatkan, dibatasi atau dilenyapkan oleh penentuan takdir atau sosial atau biologis. Hati manusia diperluas ke luar kesadaran, mencakup total aspek mental dan emosional individu. Ilmu pengetahuan psikologi mempelajari hati manusia (psike), khususnya alam bawah sadar (tak sadar).

Emosi Individu manusia terbuka terhadap emosi yang besar mempengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati. Tubuh Penampilan fisik tubuh manusia adalah pusat kebudayaan dan kesenian. Dalam setiap kebudayaan manusia, orang gemar memperindah tubuhnya, dengan tato, kosmetik, pakaian, perhiasan atau ornamen serupa. Model rambut juga mempunyai pengertian kebudayaan penting. Kecantikan atau keburukan rupa adalah kesan kuat subyektif dari penampilan seseorang.

Kelahiran dan kematian Kehidupan subyektif individu berawal pada kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu. Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu. Kelahiran dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut. Masyarakat Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk

kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia. Bahasa Bahasa adalah pusat dari komunikasi antar manusia. Kata Yahudi untuk "binatang" (behemah) berarti "bisu", menggambarkan manusia sebagai "binatang berbicara" (kepandaian bercakap hewani). Bahasa adalah pusat dari sentuhan identitas khas berbagai kebudayaan atau kesukuan dan sering diceritakan mempunyai status atau kekuatan supernatural. Manusia yang kekurangan kemampuan berkomunikasi melalui ucapan, umumnya bercakap-cakap menggunakan Bahasa Isyarat. Keluarga dan Teman Sepergaulan Individu manusia dibiasakan untuk bertumbuh menjadi seorang pelengkap yang berjiwa kuat ke dalam suatu kelompok kecil, umumnya termasuk keluarga biologis terdekatnya, ibu, ayah dan saudara kandung. Suku, Bangsa dan Negara Bagian Kelompok manusia yang lebih besar dapat disatukan dengan gagasan kesamaan nenek moyang (suku, etnis) atau kesamaan fokus budaya atau materi (bangsa atau negara bagian), sering dibagi lebih lanjut menurut struktur kelas sosial dan hirarki. Sebuah suku dapat terdiri dari beberapa ratus individu, sementara negara bagian modern terbesar berisi lebih dari semilyar. Konflik kekerasan di antara kelompok-kelompok besar disebut peperangan. Kesetiaan / pengabdian untuk kelompok yang besar seperti ini disebut nasionalisme atau patriotisme. Dalam keekstriman, perasaan pengabdian terhadap sebuah lembaga atau kewenangan dapat mencapai keekstriman pathologi, yang berakibat hysteria massa (gangguan syaraf) atau fasisme.

2. PERADABAN MANUSIA Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek, sastra serta filsafat. (Wikipedia, 2009). Dalam bahasa Inggris, istilah peradaban disebut civilization yang berarti penyempurnaan pemikiran, tata krama atau rasa. Albert Schweitzer, dalam the philosophy of civilization menemukan dua jenis pemikiran tentang peradaban dalam masyarakat. Pertama menyangkut peradaban yang murni materi dan kedua menyangkut etika dan material. Dalam bahasa Indonesia kata peradaban berasal dari kata adab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Seorang yang dikatakan beradab apabila dia dapat menunjukkan perilaku sopan dan mematuhi normanorma yang berlaku di dalam kehidupannya bermasyarakat. Dari sisi pandang ilmu sosial, V. Gordon Childe, 1942, mencatat sejumlah ciri-ciri yang membedakan peradaban dari jenis kegiatan masyarakat lainnya. Peradaban dibedakan atas sarana subsistensi mereka, jenis mata pencarian, pola pemukiman, bentuk pemerintahan, stratifikasi sosial, system ekonomi, literasi, dan ciri-ciri budaya lainnya. Peradaban dapat juga menggambarkan identitas budaya dari suatu masyarakat yang kompleks. Ada beberapa hal yang membedakan antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan merupakan kegiatan kreatif dan hidup dari nilai-nilai baru sedangkan peradaban merupakan gagasan-gagasan, karya-karya, alat-alat, adat kebiasaan, dan pranata-pranata dalam masa lampau yang tak diubah. Jika kebudayaan mengacu pada proses belajar menjadi manusia sejati, maka peradaban mengacu pada hasil-hasilnya dari proses belajar tersebut berupa kepandaian untuk hidup lebih manusiawi. Dengan kata lain, peradaban adalah wujud nyata dari kebudayaan. Perbedaan Peradaban dengan Kebudayaan Kebudayaan dan peradaban adalah dua kata yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan dikalangan para ahli. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam pennggunaan istilah kebudayaan dan peradaban.

Sementara pendapat kedua menyatakan bahwa ada perbedaan antara kebudayaan dan peradaban. Ada beberapa ahli yang memberikan titik tekan berbeda untuk menjelaskan kebudayaan dan peradaban, di antaranya adalah Spengler. Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf tinggi atau kompleks. Lebih lanjut lagi Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek produktif, beku dan mengkristal. Sedangkan kebudayaan mengacu kepada sesuatu yang hidup dan kreatif. Kebudayaan adalah sesuatu yang sedang berkembang sedangkan peradaban sebagai sesuatu yang sudah berkembang. Contoh peradaban adalah bangunanbangunan monumental seperti candi Borobudur, piramida, tembok China, dll. Sementara itu contoh dari kebudayaan antara lain makanan dan minuman, pakaian, serta berbagai hal yang masih memiliki kecenderungan untuk terus berkembang. (mas-tsabit.blogspot.com, 15 September 2009) Runtuhnya Peradaban Peradaban tidak selalu langgeng dan maju atau meningkat dari waktu-waktu. Dalam sejarah dunia sering terjadi suatu peradaban besar runtuh dan diganti peradaban baru yang dimulai lagi dari awal, khususnya peradaban yang bersifat materiil. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun lalu (Yeriko, atalhyk). Kebudayaan manusia dan ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Peradaban primitif atau awal peradaban manusia Indonesia "Bentuk dan mekanisme psikologis Manusia Indonesia sekarang, memiliki akar pada masa Hindu, Buddha dan sebelumnya, yaitu periode Paganisme." 3. CONTOH PERADABAN MANUSIA Adapun contoh peradaban yang terkenal di dunia adalah: 1. Peradaban Yunani Kuno 2. Peradaban Romawi 6

3. Peradaban Mesir Kuno 4. Peradaban Cina 5. Peradaban Mesopotamia 6. Peradaban Sungai Hindus-Gangga 7. Peradaban Suku Maya di Amerika Adapun peradaban yang ada di Indonesia adalah: 1. Peradaban Hindu-Budha 2. Peradaban Islam

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Mata Kuliah ISBD. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Medan: UNIMED mas-tsabit.blogspot.com/2009/09 id.wikipedia.org/wiki/Peradaban id.yahoo.answer.com/answer/index www.mail-archive.com/../msg51339.html

Anda mungkin juga menyukai