Anda di halaman 1dari 10

PT.

Keramik Diamond Industries

Body Preparation
Management Trainee

Brilliant Gustiayu S. 23 Oktober 2012

Management Trainee PT.KERAMIK DIAMOND INDUSTRIES


Latar Belakang Keramik sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Baik dalam industri,rumah tinggal, bahkan di jalan-jalan banyak yang menggunakan keramik. Keramik terbagi menjadi 2 macam, yaitu keramik tradisional dan keramik modern. Yang membedakan dua keramik ini adalah bahan material yang digunakan juga metode atau proses yang dilakukan untuk menjadikannya sebuah keramik. Salah satu keramik yang sering dijumpai adalah teggel. Teggel banyak digunakan sebagai lantai rumah, kamar mandi bahkan dapur rumah tangga. Namun untuk pemrosesan masing masing kebutuhan teggel melewati beberapa proses yang berbeda-beda. Dalam paper ini, penulis akan mencoba mendiskripsikan apa yang telah didapat selama berada di plant. Tujuan Diharapkan dengan adanya program Management Trainee (MT) ini, semua calon karyawan akan mengerti semua proses pembuatan keramik, dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi. Pembahasan Dalam proses pembuatan keramik di PT.Keramik Diamond Industries meliputi beberapa proses :
Body Prep Press Kiln Glazing Grading

Berikut akan dijelaskan tentang proses pertama yaitu Body Preparation.

PT.Keramik Diamond Industries

Body Preparation : tahap awal yang dilakukan untuk mendapatkan bahan baku dalam bentuk powder.

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses Body Preparation ini adalah :


Pre-Crushing Timbangan Ballmill Spray Dryer

Komposisi pada body meliputi : Material kasar : a. Fdi b. F S c. Dolomite d. PBM e. AFL Material lunak : a. CSU b. CTB c. CBB d. CNG e. Lumpur

- Dolomit adalah mineral yang berasal dari alam yang mengandung unsur hara magnesium dan kalsium berbentuk bubuk, dengan rumus kimia CaMg(CO3)2. - Feldspar (KAlSi3O8 NaAlSi3O8 CaAl2Si2O8) adalah kelompok mineral tektosilikat pembentuk batu yang membentuk 60% di kerak Bumi - Pyrophyilite adalah phyllosilicate mineral yang terdiri dari aluminium silikat hidroksida, dengan rumus kimia Al 2 Si 4 O 10 (OH) 2. - Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi - Untuk komposisi pendukung yang digunakan adalah chamote, tumpahan scrap glaze, dan bahan additive berupa STPP dan WG.

PT.Keramik Diamond Industries

1. PRE CRUSHING : bertujuan untuk mengubah batu-batuan dari yang berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil atau halus. Macam macam crusher yang digunakan pada PT.KDI adalah : a. Jaw Crusher : menghaluskan bebatuan atau material dengan cara dijepit, hingga menghasilkan material yang berdiameter 2 cm

Gambar 1. Jaw crusher b. Pit (impact) Crusher : menghaluskan bebatuan atau material dengan cara dipukul, hingga menghasilkan material yang berdiameter 1 cm

Gambar 2. Pit (impact) Crusher

PT.Keramik Diamond Industries

c. Aro Crushser : menghaluskan bebatuan atau material dengan cara digiling (grinding), hingga menghasilkan material yang berdiameter 0,5 cm

Gambar 3. Aro crusher Crusher mempunyai banyak macam. Namun alasan dipilihnya 3 macam crusher pada body prep ini karena : Dimensi butiran yang diinginkan, sesuai dengan kemampuan alat Perawatan yang mudah Spare part alat yang terjangkau Flexibel ( ketika alat yang lain off, alat ini dapat membantu) Yang membedakan area Pre-crushing di plant 1 & 2 dan plant 3&4 adalah: pada plant 1&2 hanya terdapat 2 alat crusher yaitu jaw crusher dan pit crusher saja.

2. Timbangan (PDM) : alat ini berfungsi untuk menimbang atau mengukur bahan baku material agar sesuai dengan komposisi body yang diinginkan. Pada plant 1 & 2 menggunakan timbangan manual (dijalankan operator). Proses : material yang telah melewati proses crushing akan ditempatkan pada tempat penampungan sementara. Kemudian dengan menggunakan truck besar, material ini

PT.Keramik Diamond Industries

diangkut menuju hoper untuk ditimbang. Dalam hoper ini terdapat timbangan, yang terletak disebelah kanan hoper. Material akan ditimbang manual sesuai dengan permintaan. Pada plant 3 & 4 menggunakan timbangan digital (automotic) Proses : material yang telah melewati proses precrusher akan ditempatkan pada silo silo penampung (sesuai dengan jenis material) . Kemudian dengan menggunakan

conveyor,material ini keluar dari silo dan ditimbang secara otamatis sesuai dengan permintaan untuk dialirkan ke proses berikutnya.

3. Ballmill : alat ini digunakan untuk menghaluskan material yang masih berukuran besar sekaligus mencampur bahan-bahan lainnya. Dalam proses ini dilakukan penambahan air dan zat additve berupa Water Glass dan STPP ( Sodium Tri Poli Psospate) yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pengendapan pada slurry tersebut, selain itu juga berfungsi untuk mempercepat milling time. Plant 1 & 2 Pada plant 1 & 2 ballmill yang digunakan adalah MTD atau Milling Time Discontinue, dimana sistem yang digunakan adalah batch atau tidak continyu. Tujuan dari penggilingan ini adalah untuk menggiling material clay menjadi slurry clay. Proses ini membutuhkan milling time sekitar 7 jam untuk kapasitas 15 ton (per 7 jam). Pada plant 1 & 2 terdapat 2 jenis MTD, MTD 30.000 dan MTD 34.000. maksud dari penamaan ini adalah volume ballmill kosong tanpa media grinding. Dalam ballmill ini terdapat ballstone yang berukuran sekitar 8 10 cm yang terbuat dari silica. Sedangkan dinding ballmill MTD ini sendiri terdiri dari alubit.

3m

8m PT.Keramik Diamond Industries

Plant 3 & 4 Pada plant 3 & 4 ballmill yang digunakan adalah MTC atau Milling Time Continue, dimana sistem yang digunakan adalah continyu. Proses ini membutuhkan milling time sekitar 1 jam untuk kapasitas 23-27 ton (per jam-nya). Dalam ballmill ini terbagi menjadi 3 chamber yang masing terdapat ballstone dengan ukuran yang berbeda. Tujuan dari perbedaan isi ballstone yang berbeda adalah diharapkan keluran (slurry) menjadi lebih halus. Ballstone pada chamber 1 terbuat dari silica berukuran 8-10 cm dengan jumlah 45 % dari total volume chamber 1 secara keseluruhan. Untuk ballstone di chamber 2 juga terbuat dari silica berukuran 6-8 cm dengan jumlah 55 % dari total volume chamber 2 secara keselurugan. Sedangkan untuk ballstone pada chamber 3 terbuat dari alubit berukuran 2-4 cm dengan jumlah 55 % dari total volume chamber 3 secara keseluruhan. Dinding MTC ini sendiri terbuat dari karet.

C.1

C. 2

C.3

3,75 m

10 m

Namun dalam plant 3 & 4 juga terdapat ballmill MTD. Ballmill ini membantu kerja MTC untuk menggiling bahan-bahan material halus seperti clay sumber ungu, clay tuban, CBB dan lumpur sebelum di campur di MTC.

PT.Keramik Diamond Industries

4. Spray Dryer : digunakan untuk mendapatkan bahan dalam bentuk powder.

Cara kerja alat : Slurry yang berada dalam tangki dipompa dengan pompa barbotina bertekanan tinggi menuju spray dryer. Di dalam spray dryer ini terdapat nozzle yang digunakan untuk keluarnya slurry. Ketika slurry mulai memancar ke atas seperti air mancur, udara panas hasil pembakaran LNG dan batubara mengenai pancaran air tersebut kemudian mengering hingga menjadi bentuk powder. Powder yang sesuai dengan ukuran akan jatuh kebawah kemudian disaring dan diangkut dengan conveyor. Sedangkan ukuran partikel yang terlalu besar atau terlalu kecil akan dihisap oleh cyclone. Prinsip kerja cyclone ini sendiri adalah adanya alat yang mengasilkan seperti putaran angin, putaran angin ini yang nantinya akan menghisap powder yang ukurannya belum sesuai. Conveyor ini terbagai menjadi 2 macam yaitu wet cyclone dan dry cyclone. Wet cyclone menangkap powder-powder tadi dengan menggunakan bantuan air. Sedangkan untuk dry cyclone menangkap powder yang tidak sesuai ukuran dengan putaran angin. Spray dryer atau atomizer (ATM) pada plant 1 & 2 terdapat 2 macam, yaitu ATM 15 dan ATM 35. Maksudnya adalah alat ini mampu menguapkan air sebanyak 1500 atau 3500 L / jam. Sedangkan Spray dryer (ATM) pada plant 3 & 4 juga terdapat 2 macam, yaitu ATM 51 dan ATM 90. Maksudnya adalah alat ini mampu menguapkan air sebanyak 5100 atau 9000 L / jam.

PT.Keramik Diamond Industries

URAIAN PROSES PADA BODY PREPARATION SECARA KESELURUHAN PADA PLANT 3 dan 4

Material kasar yang datang melewati proses size reduction. Dari jaw crusher pit crusher hingga aro crusher. Kemudian dengan menggunakan conveyor, material yang telah dihaluskan ini dialirkan menuju silo penampungan sesuai dengan jenis material. Material yang akan diproduksi, dikeluarkan dari silo, diangkut oleh conveyor yang dilengkapi dengan sensor berat yang telah di setting. Outputan dari silo dengan berbagai macam jenis material di campur dalam mixer sebelum ditampung lagi ke dalam silo MTC (kap: 50 ton/jam). Untuk material halus (CTB,CBB,lumpur) diangkut menuju hoper untuk ditimbang terlebih dahulu. Setelah ditimbang, melalui conveyor material ini diangkut menuju ballmill 2,3,4 untuk di grinding 1 jam. Ketika material berada pada conveyor (sebelum dialirkan ke Ballmill) ditambahkan STPP dengan prosentase 0,7% dari kapasitas total produksi saat itu. Setelah 1 jam, outputan dari ballmill ini ditampung dalam clay tank disertai dengan pengadukan. Setelah dari clay tank, slurry dipompa menggunakan black down pump kemudian di filter (uk.60 mesh) terlebih dahulu sebelum ditampung lagi ke dalam Turbo Clay Tank. Setelah itu, dipompa menuju MTC. Clay, air, dan material kasar dimasukkan secara bersamaan ke dalam MTC. MTC ini juga dilengkapi dengan tangki air, untuk mensuplai air yang dibutukan ketika proses penggilingan berlangsung. Dalam tangki air ini juga dicampur dengan water glass dengan prosentase 0,2 % dari total kapasitas produksi saat itu. Milling time yang dibutuhkan dalam penggilingan ini adalah sekitar 1 jam. Setelah 1 jam, slurry keluar dari MTC dan difilter untuk memisahkan AFL dan material kotor dan ditampung dalam tangki. Dalam tangki ini slurry di pompa untuk menjalanai penyaringan kembali di coppolini filter. Setelah difilter, ditampung kembali dalam slurry tank (tangki 6). Dalam slurry tank terdapat 2 aliran untuk memompa masing - masing slurry ke ATM 51 dan ATM 90. Namun sebelum dipompa ke ATM, slurry ini di filter (uk 40 mesh) kembali untuk mencegah adanya kotoran-kotoran masuk seperti rokok atau plastik. Setelah di spray, outputan dari spray ini diangkut menggunakan conveyor ke silo penampung sebelum dilakukan proses berikutnya. Tujuan di diamkan dalam silo ini juga agar butiran powder ini menjadi agak dingin.
PT.Keramik Diamond Industries

10

Ballmill 5,6 melakukan proses penggilingan juga seperti pada MTD (plant 1&2). Material dalam ballmill 5,6 digrinding selama 7 jam, kemudian outputannya ditampung dalam slurry tank (tangki 4). Slurry dari Ballmill 5,6 biasanya selain langsung dilakukan proses spray, juga digunakan untuk membantu memenuhi kapasitas slurry tank (tangki 6). Slurry yang akan di spray, di pompa dan di filter (uk.40 mesh) untuk menghindari pengotor yang ada.

PT.Keramik Diamond Industries

Anda mungkin juga menyukai