Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Kompetensi Dasar : 2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi. 2.2. Menganalisis ciri-ciri masyarakat madani.
Menguraikan pengertian budaya demokrasi. Mengidentifikasikan unsur-unsur budaya demokrasi. Menjelaskan contoh-contoh konkret budaya demokrasi Menganalisis tentang demokratisasi. Menguraikan konsepsi masyarakat madani. Mendeskripsikan karakteristik menuju masyarakat madani.
Pengertian
Konsepsi
MASYARAKAT MADANI
1. Demokrasi
a. Pengertian Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani demokratia terdiri dari dua kata, demos = rakyat dan kratos/ kratein = kekuatan/ pemerintahan.
Secara harafiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan negara dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya.
Lanjutan .
International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusankeputusan politik diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas. Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Giovanni Sartori, memandang demokrasi sebagai suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
Lanjutan .
Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah. Diamond & Lipset, 3 (tiga) syarat pokok demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan : Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas utk memperebutkan jabatan-jabatan pemetintahan ; Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan; Suatu tingkat kebebasan sipil dan politik.
Lanjutan .
Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Gambarannya adalah sebagai berikut : 1. Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakilwakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak rakyat. 2. Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu mengingat kehendak dan keinginan rakyat. 3. Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan dukungan.
Lanjutan .
b. Pemikiran Demokrasi
Paham demokrasi yang menekankan pada pemerintahan rakyat, karena bertolak dari suatu pola pikir (pemikiran) bahwa : a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan. b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan. c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.
d. Didalam kehidupan masyarakat pasti akan timbul selisih paham dan kepentingan antar individu, sehingga perlu suatu cara untuk mengatur bagaimana mengatasinya.
Lanjutan .
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis :
No 1. Indikator Kekuasaan Uraian / Keterangan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak wn untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati. Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya. Kesempatan yg sama utk menikmati hasi pembangunan. Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya. Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan. Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya. Terdapatnya kebebasan dalam berpikir, berbicara dan mengemukakan pendapat sesuai aturan yang berlaku. dan
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lanjutan .
RULE OF LAW
Lanjutan .
1. Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya. Henry B. Mayo, bahwa rule of the law mencakup : 2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih/memihak. 3. Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik. 4. Kebebasan mengemukakan pendapat.
Lanjutan .
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : : 1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang demokrasi sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang demokrasi ? .......................................................... No Tokoh Uraian Singkat
1
2 2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya ! a. Dari rakyat : .............................................................................................. b. Untuk rakyat : ...........................................................................................
c. Macam-macam Demokrasi
Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat Demokrasi Langsung Demokrasi Tidak Langsung
MACAMMACAM DEMOKRASI
Atas Dasar Prinsip Ideologi Demokrasi Konstitusional / liberal Demokrasi Rakyat Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya Demokrasi Formal (negara-negara liberal) Demokrasi Material (negara-negara komunis) Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
Lanjutan .
3.
4. 5.
d. Ciri-ciri Demokrasi
Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan pertanggungjawaban (account ability), kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya. Demokrasi, pada umumnya ditandai dengan ciri-ciri :
Lanjutan .
Henry B. Mayo, memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (values), yaitu :
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga; 2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah ; 3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (Orderly succession of rulers); 4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum (Minimum of coercion); 5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (deverity) dalam masyarakat; 6. Menjamin tegaknya keadilan.
Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya, namun di sisi lain infra struktur politik hanya berperan sebagai pendukung saja. Pelaksanaannya cenderung bersifat paksaaan otoriter.
e. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara univerasal, bahwa yang disebut pemerintahan demokratis adalah pemerintahan yang menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintah harus dibatasi, dan hak-hak individu harus dilindungi. Lyman Tower Sargent, prinsipprinsip dalam demokrasi : 1. Keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik, 2. Tingkat persamaan tertentu di antara warga negara, 3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara, 4. Suatu sistem perwakilan, dan 5. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
Lanjutan .
Dalam teori dan praktik politik demokrasi, yang tidak kalah pentingnya adalah tingkat persamaan.
Persamaan politik
Persamaan di depan hukum Persamaan kesempatan Persamaan ekonomi Persamaan sosial
f. Demokratisasi Mrp proses dalam menuju kondisi-kondisi demokrasi. Demokratisasi Merupakan proses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya, dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi warga negara.
Lanjutan .
Kriteria masyarakat dan negara yang melakukan demokratisasi, menurut Robert A. Dahl.
No
1. 2.
Kriteria
Partisipasi Efektif Persamaan Suara
Uraian / Keterangan
Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif. Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.
3.
Pemahaman Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan Yang Jelas efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin. Pengawasan Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk Agenda memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas. Pencakupan Orang Dewasa Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap, seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.
4. 5.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsipprinsip demokrasi ! 2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara dalam sistem politik demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan rakyat banyak, sangat penting ! 3. Berikan penjelasan pentingnya keterlibatan warga negara dlm pembuatan keputusan politik, di dalam suatu negara !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan demokratisasi pada negara yang menerapkan sistem politik demokrasi !
5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi !
Indikator, al : Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati, Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara warga negara dan negara.
Lanjutan .
Substansi
..suatu ruang (realm) partisipasi Terdiri dari organisasi-organisasi yang masyarakat, dalam perkummelayani kepentingan umum, atau pulan-perkumpulan sukarela memiliki rasionalitas dan mampu (voluntary association), media mengatur dirinya sendiri secara massa, perkumpulan profesi, bebas. serikat buruh tani, gereja atau Civil Society diterjemahkan menjadi perkumpulan-perkumpulan masyarakat madani, mengandung tiga keagamaan.. (civil society). hal, yaitu: agama, peradaban dan perkotaan.
Nurcholis Madjid
..perkataan madinah, dalam Adanya kedaulatan rakyat sebagai peristilahan modern, menunjuk prinsip kemanusiaan dan kepada semangat dan musyawarah. pengertian civil society, suatu Berpartisipasi dan mengambil bagian istilah Inggris yang berarti dalam proses-proses menentukan masyarakat sopan, beradab dan kehidupan bersama, terutama di teratur dalam bentuk negara bidang politik, dan memiliki sikapyang baik. sikap terbuka.
Lanjutan .
Franz Magnis Suseno ..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self generating), dan keswadayaan (self supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan normanorma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya (masyarakat madani). Keberadaannya didekati secara faktual dan bukannya dengan pendekatan normatif. Terorganisasi, Sukarela, Swasembada, Swadaya, dan Mandiri. Terikat dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti warganya. Secara hakiki harus bebas secara internal. Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat menjamin kebebasan sege-nap warga masyarakat, individu, dan kolektif untuk mewujudkan keh idupan menurut cita-cita mereka sendiri. Kehidupan bersama harus didukung oleh suatu konsensus dasar.
b. Karakteristik Masyarakat Madani Merupakan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani
No
1.
Kriteria
Free Public Sphere Demokratis
Uraian / Keterangan
Adanya ruang publik yg bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik. Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
2.
3.
Toleran
4.
Pluralisme
5.
Keadilan Sosial
c. Menuju Masyarakat Madani Masyarakat madani (civil society), merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong, musyawarah dan toleransi dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu mengembangkan budaya kebebasan berpendapat, menghormati perbedaan dan menghargai keberagaman.
Prasyarat guna menuju masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokratisasi
SISTEM POLITIK NEGARA
Memilliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri (mampu mengatasi ketergan-tungan) agar tidak menimbul-kan kerawanan, terutama bidang ekonomi.
DEMOKRASI DEMOKRATISASI
Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwa-wasan global.
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri Masyarakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 5 orang. 2. Diberikan wacana atau kliping sesuai topik bahasan. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Kompetensi Dasar :
2.3. Menganalisis pelaksanaan demorasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru dan reformasi. 2.4. Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Demokrasi Liberal (17- 8 - 1950 s.d. 5 - 7 - 1959 Demokrasi Terpimpin (5 - 7 1959 s.d. 1965 Demokrasi Pancasila (OrBa) (1966 s.d. 1988) Demokrasi Era Reformasi (1988 s.d. Sekarang)
Pelaksanaan
DEMOKRASI DI INDONESIA
Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi
Lanjutan .
Lanjutan . Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29 September 1955. Namun, justru kabinet tersebut menyerahkan mandatnya kepada presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet Bahanuddin Harahap. Pada masa inilah kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang dinilai banyak kalangan sebagai satu pelaksanaan Pemilu Indonesia yang bersih.
Jatuh bangunnya kabinet diera ini terus berlanjut hingga pada 1959. Pada masa inilah terjadi kekacauan dikalangan konstituante yang tiada berakhir, maka kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 juli 1959.
Lanjutan . Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai sistem demokrasi terpimpin. Kata terpimpin artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar revolusi.
Praktik sistem politik demokrasi terpimpin, diwujudkan dalam implementasi kedudukan lembaga-lembaga negara yang justru bertentangan dengan UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan kewenangannya. Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan melanggengkan kedudukannya , presiden mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada situasi thn 1965 yang merupakan anti klimaks kekuasaan demokrasi terpimpin.
c. Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966 s.d. 1998) Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan rakyat ketika itu, orde baru menampilkan sistem politik baru dengan nama demokrasi konstitusional atau demokrasi Pancasila.
Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam koridor.
Era 1980 & 1990-an proses pembangunan ekonomi menjadi panglima, shg timbul Kesenjangan & banyak praktik KKN. Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto.
Lanjutan .
Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi, peran mahasiswa, kelompok kepentingan dan komponen rakyat Indonesia ingin agar dilaksanakan reformasi total disegala bidang.
Kebebesan dalam menyampaikan pendapat (unjuk rasa), Penegakkan hukum dan Jaminan terhadap pelaksanaan hak-hak asasi manusia.
Cara bertingkat berarti rakyat memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan rakyat.
a. Sistem Distrik
Sistem distrik mrp sistem pemilu yang didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yg mempunyai sistem dwi partai/multi partai.
Lanjutan .
b. Sistem Proporsional
Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.
S Beberapa keuntungan Sistem proporsional :
i s Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalit tarian, karena asas one man one vote dilaksanae kan secara penuh tanpa ada suara yg hilang. m
Lebih representatif, karena jumlah kursi partai p dalam parlemen sesuai dgn jumlah suara yang r o diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.
p o r
Lanjutan .
Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat kuat kepada pemimpin partai.
Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya. Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1) dalam parlemen.
c. Sistem Gabungan
Sistem gabungan mrp sistem yang menggabungkan sistem distrik dengan proporsional. Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum dibagi (diterapkan di Indonesia sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia & Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan : 1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era orde lama, orde baru dan era reformasi sesuai pendapat anda secara umum ! .................................................................... 2. Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 s.d. 1959, hal-hal yang menonjol adalah tumbuh suburnya partai-partai politik dan ketidak stabilan pemerintahan, berikan penjelasan dgn singkat ! a. Tumbuh suburnya partai-partai politik : .............................................. ................................................................................................................ b. Ketidak stabilan pemerintahan : .......................................................... ................................................................................................................
Lanjutan .
3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin. Jelaskan maksudnya !. ............. Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin
... ... . .
4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin. Jelaskan maksudnya ! ................................................................................................................... ...................................................................................................................
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan ! 2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia ! 3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia ! 4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis ! 5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !
Lanjutan .
6. Jelaskan bentuk-bnetuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara !
7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru !
8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara !
9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era orde baru dan era reformasi !
10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 ! 11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia !
STUDI KASUS
Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat
Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari. Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari kondisi ekonomi yang buruk, ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan ormasnya di masa lalu.
Tagihan Tugas :
Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda ! Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya demokrasi di Indonesia tanpa demokrat dalam pelaksanaan sistem politik di Indonesia ! Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial !
Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial ! 1. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika anda : a. Sebagai ketua organisasi pemuda ! b. Sebagai ketua suatu partai politik ! c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !
INQUIRI
Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang Tentang konsepsi dan rumusan tentang Masyarakat Madani (berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia ! 1. Pahami kembali tentang rumusan masyarakat madani, dan buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud implementasinya di sekolah dan masyarakat ! 2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik) sekitar wujud masyarakat madani (civil society) dalam pemikiran anda !
3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasi atau role play di dalam kelas !