Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MANAJERIAL

1. PENGERTIAN Menurut pengertian yang umum, laporan adalah suatu dokumen sebagai hasil serangkaian kegiatan mencari dan menyajikan informasi mengenai suatu hal tertentu. Sedangkan laporan manajerial adalah sejenis laporan yang bertalian dengan urusan tertentu dalam lingkungan suatu organisasi formal yang dibuat untuk keperluan pimpinan organisasi untuk membuat keputusan dan selanjutnya melakukan tindakan

2. PERANAN LAPORAN MANAJERIAL Secara terperinci laporan manajerial mempunyai peranan sebagai berikut : 1. Bagi organisasi laporan manajerial memberikan gambaran menyeluruh bagi

perkembangan organisasi serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Bagi pelaksanaan tugas, laporan manajerial dapat menunjukkan sesuatu yang perlu disempurnakan untuk kegiatan organisasi. 3. Bagi manajer, laporan manajerial dapat menyediakan berbagai data untuk membuat keputusan dan tindakan selanjutnya yang jitu 4. Bagi petugas organisasi sbg pelaksana, laporan manajerial dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ksimpulan penting dan menyampaikan gagasan baru kepada atasannya.

3. JENIS LAPORAN MANAJERIAL Menurut Littlefield laporan manajerial dapat dibedakan menjadi : Menurut tujuannya: a. Laporan Perencanaan b. Laporan Pengendalian Menurut waktunya : a. Laporan berkala b. Laporan khusus

Menurut gaya tulis: a. Laporan resmi b. Laporan tak resmi

4. SYARAT LAPORAN MANJERIAL Laporan Manajerial yang baik hendaknya memenuhi syarat-syarat mengenai mutu sebagai berikut : 1. Kecermatan 2. Ketepatan waktu 3. Kemadaian 4. Kesederhanaan 5. Kejelasan

5. PRINSIP DASAR LAPORAN MANAJERIAL

Terdapat lima prinsip dasar yang harus diikuti dalam menyusun laporan manajerial agar dapat bermanfaat bagi manajemen. 1. L a p o r a n h a r u s m e n e r a p k a n k o n s e p pertanggung jawaban (responsibilityc o n c e p t ) . D e n g a n d e m i k i a n l a p o r a n d e n g a n k o n s e p i n i m e r u p a k a n pencerminan pertanggung jawaban dari pihak yang diserahi tugas kepadayang memberi tugas. 2. Sedapat mungkin laporan harus menggunakan prinsip eksepsi. Prinsip inimenekankan bahwa laporan harus menonjolkan hal-hal yang dianggapmenyimpang dari standar yang telah ditetapkan. Bentuk lazim dari laporand e n g a n k o n s e p i n i a d a l a h l a p o r a n p e m b a n d i n g a n a n t a r a h a s i l k e g i a t a n dengan anggaran. 3. A n g k a p a d a l a p o r a n h e n d a k n ya d i b u a t k o m p a r a t i f . H a l i n i m e m b e r i p e nekanan pada pembandingan halh a l ya n g d i a n g g a p p e n t i n g a n t a r a realisasi dengan anggaran, dengan realisasi tahun atau periode yang lalu, dengan keadaan industri pada umumnya. 4. S e m a k i n t i n g g i j e n j a n g m a n a j e m e n ya n g m e n g g u n a k a n , h a r u s s e m a k i n ringkas pula laporan itu dibuat.

5. Agar suatu laporan dapat komunikatif, laporan tersebut hendaknya disertaidengan komentarkomentar interpretative, yang menjelaskan mengapas i t u a s i ya n g d i l a p o r k a n i t u d a p a t t e r j a d i , t e r m a s u k d e n g a n b e r b a g a i alternatif pemecahan atau tidakan yang dapat dilakukan.

6. SUSUNAN DAN UNSUR LAPORAN

Setiap laporan yang jelas dan efektif biasanya tersusun berdasarkan suatu kerangka tertentu. Kerangka laporan bisa bermacam-macam. Dibawah ini contoh kerangka laporan: 1. Ringkasan hasil-hasil penemuan 2. Metodologi, yakni penyelelidikan yang menghasilkan laporan 3. Hasil-hasil terperinci 4. Lampiran, yaitu bahan pendukung laporan

Sedangkan unsur-unsur laporan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Halaman judul. Halaman ini merupakan bagian pertama dari suatu laporanyang memuat judul laporan, nama pembuat laporan, nama organisasi, dantahun pembuatan. 2. Judul laporan hendaknya dibuat menarik sehinggapembaca laporan terkesan dan ingin segera mengetahui isi laporan tersebut. 3. Daftar isi. Daftar isi merupakan daftar rincian laporan yang terdiri dari bab dansubbab yang ada. Fungsi daftar isi adalah untuk mempermudah pembacamengetahui bagian mana yang ingin dibaca langsung dengan melihat halamdaftar isi. Hal ini akan mempermudah pimpinan yang mempunyai waktu yangsangat terbatas. 4. Pengantar. Pengantar ditulis untuk menuntun dan mengantarkan pembacamemahami isi laporan. Pengantar juga bisa berisi u c a p a n t e r i m a k a s i h kepada pihak-pihak yang telah mendukung penulis dalam membuat laporan. 5. A b s t r a k s i . A b s t r a s i m e r u p a k a n r i n g k a s a n d a r i k e s e l u r u h a n i n f o r m a s i , d a t a a t a u f a k t a ya n g d i b a h a s s a m p a i p a d a k e s i m p u k a n / r e k o m e n d a s i . F u n g s i a bstraksi adalah untuk mempermudah pembaca mengetahui isi laporan.

6. Pendahuluan. Pendahuluan merupakan bab pertama dari suatu laporan yangm e m u a t l a t a r b e l a k a n g m a s a l a h , p e r m a s a l a h a n y a n g d i b a h a s , t u j u a n p e n u l i s a n , m e t o d e p e n g u m p u l a n d a t a , p e n d e k a t a n ya n g d i p a k a i u n t u k membahas data atau fakta dalam laporan serta sistematika laporan. 7. Isi laporan. Bagian ini memuat data dan fakta selengkapnya, yang disusuns e c a r a s i s t e m a t i k a d a r i b a b k e b a b s e r t a d i b a h a s s e c a r a m e n d e t a i l / r i n c i . Argumen dan dokumen pendukung perlu dikemukakan untuk menunjangpembahasan. 8. Kesimpulan. Kesimpulan merupakan catatan akhir dari pembahasan laporan atau jawaban permasalahan yang dibahas dalam laporan. 9.Rekomendasi atau Saran. Untuk laporan rekomendasi, setelah kesimpula n maka akan ditarik suatu rekomendasi atau saran dengan beberapa alternativedan konsekuensinya serta harus disesuaikan dengan kondisi organisasii . D a f t a r p u s t a k a . 10.Daftar pustaka merupakan kumpulan s umber data sekunder k h u s u s n y a d a r i b u k u b u k u y a n g d i g u n a k a n s e b a g a i r u j u k a n d a l a m pembahasan dalam laporan. 11.Lampiran. Lampiran berisi data primer yang diolah, pedoman w a w a n c a r a , kuisioner, data sekunder, foto kegiatan dan dokumendokumen lain yangmendukung keakuratan laporan.

Anda mungkin juga menyukai