KDRT P2TP2A Persentasi
KDRT P2TP2A Persentasi
Kebanyakan pasangan dapat memelihara hubungan yang baik TANPA melakukan kekerasan Walaupun alkohol kadang menjadi pemicu tindak kekerasan, namun TIDAK dapat menjadi alasan seseorang melakukan kekerasan Penelitian menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terjadi pada SEMUA status ekonomi, sosial, dan pendidikan. Kekerasan dalam rumah tangga adalah KRIMINAL, dan pelakunya dapat dihukum.
Fasilitas di Masyarakat, Untuk Membantu Menangani Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga
P2TP2A JAWA BARAT P2TP2A Kota/Kabupaten Women Crisis Center (WCC) Unit PPAdi kantor polisi Pusat Krisis Terpadu (PKT) di rumah sakit LSM yang konsen menangani kekerasan
HENTIKAN!!!
STOP!!! Kekerasan dalam rumah tangga Dengarkan, Suarakan, dan Lakukan!
SEKILAS TENTANG UU PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (UU NO. 23 TAHUN 2004)
Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (pasal 1 ayat 1)
Korban berhak melaporkan secara langsung kekerasan dalam rumah tangga kepada kepolisian baik di tempat korban berada, maupun di tempat kejadian perkara, atau Korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau orang lain untuk melaporkan kekerasan dalam rumah tangga kepada pihak kepolisian baik di tempat korban berada maupun di tempat kejadian perkara (lihat pasal 26).
SEBAIK-BAIK KAMU ADALAH ORANG YANG PALING BAIK TERHADAP PEREMPUAN (H.R. MUSLIM)
TERIMAKASIH