Anda di halaman 1dari 6

Anita Novianti Sofyan E13110256 Tugas : Politik Luar Negeri Indonesia Definisi-Definisi Politik Luar Negeri 1.

Abubakar Eby Hara, Ph. D., 2011 ; Secara umum, bisa dikatakan bahwa politik luar negeri merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara atau komunitas politik lainnya dalam hubungan dengan negara dan aktor bukan negara di dunia internasional.1 2. K. J. Holsti, 1983 ; Politik luar negeri itu bisa berupa hubungan diplomatic, mengeluarkan doktrin, membuat aliansi, mencanangkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.2 3. Christopher Hill, 2003 ; Politik luar negeri sebagai jumlah hubungan luar resmi yang dilakukan oleh aktor independen (biasanya negara) dalam hubungan internasional.3 4. Walter Carlsnaes, 2002 ; Politik luar negeri yaitu, tindakan-tindakan yang diarahkan ke tujuan, kondisi dan aktor (baik pemerintah dan non-pemerintah) yang berada luar di wilayah territorial mereka dan yang ingin mereka pengaruhi. Tindakan-tindakan itu diekspresikan dalam bentuk tujuan-tujuan, komitmen dan/atau arah yang dinyatakan secara eksplisit, dan yang dilakukan oleh wakil-wakil pemerintah yang bertindak atas nama negara/komunitas yang berdaulat.4 5. Gerner, 1995 ; fokus utama kajian politik luar negeri adalah untuk memperhatikan intense (maksud) pernyataan dan tindakan aktor yang diarahkan pada dunia eksternal dan respon dari aktor-aktor lain terhadap intense, pernyataaan dan tindakan ini.5 6. MacDonald, Patman, & Mason-Parker, 2007 ; Tidak seperti politik dalam negeri, para pembuat keputusan politik luar negeri biasanya mempunyai sedikit kontrol terhadap situasi, dan pengetahuan mereka juga sangat terbatas. Politik luar negeri juga mengimplikasikan tiadanya tindakan yang diambil sebagai bagian dari politik luar negeri.6 7. Stewart Firth, 2005 ; Foreign Policy is what governments do in the international arena. 7 8. Stewart Firth, 2005 ; Foreign policy is about the positions governments adopt on international issues, the treaties they sign, the trading arrangements they enter into, the
1

Abubakar Eby hara, 2011, Pengantar Analisis Politik Luar Negeri Dari Realisme sampai Konstruktivisme, Bandung : Nuansa, hal.13. 2 Ibid. 3 Ibid. 4 Ibid. 5 Ibid. hal. 14. 6 Ibid. 7 Stewart Firth, 2005, Australia in International Politics : An introduction to Australian Foreign Policy second edition, Sydney : Southwood Press, pg. 4.

foreign aid they send, the international obligations they accept, the soldiers they dispatch overseas, the military alliances they uphold, the treaties they ratify, the diplomatic representations they make, the foreign regimes they support or oppose, the international law they follow, the consular services they provide, and so on. To study foreign policy, then, is to examine part of public policy.8 9. Stewart Firth, 2005 ; Foreign policy is the business of states.9 10. Stewart Firth, 2005 ; More than any other kind of public policy, foreign policy is the preserve of the executive government. 10 11. Encyclopedia Brittanica ; foreign policy, General objectives that guide the activities and relationships of one state in its interactions with other states. The development of foreign policy is influenced by domestic considerations, the policies or behaviour of other states, or plans to advance specific geopolitical designs. Leopold von Ranke emphasized the primacy of geography and external threats in shaping foreign policy, but later writers emphasized domestic factors. Diplomacy is the tool of foreign
11

policy,

and

war,

alliances,

and international trade may all be manifestations of it.

12. Robert Corcoran & Jackie Dickenson, 2010 ; Foreign policy is the underlying principles that influence decisions of a government in its relationship with other nations. Foreign policy includes defence, trade, economics, science, immigration, culture and travel. Historically, national security and military matters have been considered the most important in foreign policy, but more recently there has been a growing emphasis on economic matters and trade.[diplomacy (international)].12 13. Christopher Hill, 2003 ;To some extent decision-makers themselves decide what foreign policy is by what they choose to do, but now that foreign offices do not monopolize external relations this only pushes the problem onto another level, to the point of deciding which personnel are to be counted as foreign policy-makers.13 14. William D.Coplin, 1992 ; Politik luar negeri suatu negara merupakan substansi dari hubungan internasional terselenggara sebagai sarana interaksi antar negara demi pencapaian tujuan nasional.14

8 9

Ibid. Ibid. 10 Ibid. 11 "foreign policy." Encyclopdia Britannica. Encyclopdia Britannica Online. Encyclopdia Britannica Inc., 2012. Web. 05 Apr. 2012 http://www.britannica.com/EBchecked/topic/213380/foreign-policy 12 Robert Corcoran & Jackie Dickenson, 2010, A Dictionary of Australian Politics, Adelaide : Griffin Press, pg. 80. 13 Christopher Hill, 2003, The Changing Politics of Foreign Policy, New York : Palgrave Macmillan, pg. 4. 14 William D Coplin, 1992, Pengantar Politik Internasional , Bandung : Pustaka Bersama, hal 32.

15. DR. Anak Agung Banyu Perwira & DR. Yanyan Mochamad Yani, 2005 ; Secara umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan suatu perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan, dan memajukan kepentingan nasional di dalam percaturan dunia internasional.15 16. J. Frankel, 1990 ; Politik luar negeri merupakan pencerminan dari kepentingan nasional yang ditujukan ke luar negeri, yang tidak terpisah dari keseluruhan tujuan nasional, dan tetap merupakan komponen atau unsur dari kondisi dalam negeri.16 17. K. J. Holsti, 1987 ; Politik luar negeri berhubungan dengan semua usaha dari sistem politik nasioanl untuk beradaptasi dengan lingkungan geopolitiknya dan untuk menetapkan tindakan pengendalian terhadap lingkungannya agar dapat memenuhi nilai-nilai yang terdapat dalam sistemnya.17 18. William D.Coplin, 1992 ; Politik luar negeri suatu negara merupakan substansi dari hubungan internasional terselenggara sebagai sarana interaksi antar negara demi pencapaian tujuan nasional.18 19. James N Rossenau ; Politik luar negeri dibedakan ke dalam tiga konsep pengertian yaitu (a) politik luar negeri sebagai kumpulan orientasi; (b) politik luar negeri sebagai sejumlah komitmen terhadap suatu tindakan dan rencana bagi suatu tindakan; (c) politik luar negeri sebagai bentuk perilaku.19 20. Goldstein, 2002 ; Foreign policies are the strategies used by governments to guide their actions in the international arena (Politik luar negeri adalah strategi yang digunakan pemerintah sebagai pedoman tindakan dalam kancah internasional).20 21. Plano & Olton ; politik luar negeri adalah strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik internasional lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi kepentingan nasional.21 22. Cecil V. Crab, Jr. , 1972 ; Standard definition of foreign policy : Reduced to its most fundamental ingredients, foreign policy consist of two elements : national objectives to be achieved & means for achieving them. The interaction between national goals & the

15

DR. Anak Agung Banyu Perwira & DR. Yanyan Mochamad Yani, 2005, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung : Remaja Rosdakary, hal 35. 16 J. Frankel, 1990, Hubungan Internasional, Jakarta : ANS Sungguh Barsaudara, hal 55. 17 K.J. Holsti, 1987, Politik Internasional : Kerangka Analisis Pedoman Ilmu, Jakarta, hal. 133. 18 William D Coplin, 1992, Pengantar Politik Internasional , Bandung : Pustaka Bersama, hal. 32. 19 Bakri dalam Risma Handayani, 2002, Peranan Legislatif dalam Perumusan dan Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia (Pasca Orde Baru), Makassar : FISIP UNHAS, hal. 24. 20 Joshua S. Goldstein, 2002, International Relations Brief Edition, Amerika Serikat : Longman, hal. 95. 21 Anak Agung Banyu Perwita dan Yayan Mochammad Yani, 2006, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung: Rosda, hal. 49.

resources for attaining them is the perennial subject of statecraft. In its ingredients the foreign policy of all nations, great, & small, is the same.22 23. George S. Masannat & Gilbert Abcarian ; Whatever the ultimate goals it is designed to serve, a responsible and realistic foreign policy is distinguished by its consideration of consequences. Its a policy of forethought, not ot emotional reaction; dominated by design, not by slogan; aware of necessary costs, as much as of imagined benefits.23 24. Norman J. Padelford. George A. Lincoln, & Lee D. Ovey, 1976 ; International politics consists of the interactions of individual nation-states in the pursuit of their perceived national interests & goals. 24 25. USA Secretary of State, Charles Evan Hughes, 1922 ; Foreign policies are not build upon abstraction. They are the result of practical conceptions of national interest arising from some exigency standing out vividly in historical perspective.25 26. John G. Stoessinger, 1961 : A national foreign policy is the expression of its national interest vis-a-vis other nations.26 27. Dahlan Nasution , 1991 ; Politik luar negeri merupakan wewenang khusus dari pemerintah. Karena hanya pemerintahlah yang dapat bertindak atas nama seluruh rakyatnya.27 28. Suffri Yusuf , S.H. , 1989 ; Politik luar negeri adalah politik untuk mencapai tujuan nasional dengan menggunakan segala kekuasaan & kemampuan yang ada.28 29. Suffri Yusuf , S.H. , 1989 ; Politik luar negeri merupakan suatu sistem prinsip-prinsip, sasaran-sasaran, tradisi-tradisi, & konsep-konsep seperti konsep kepentingan nasional.29 30. Suffri Yusuf , S.H. , 1989 ; Polugri dari suatu negara merupakan iringan kebijaksanaan disertai rentetan tindakan yang rumit tetapi dinamis, yang ditempuh oleh negara itu dalam hubungannya dengan negara-negara lain atau sebagai kegiatannya dalam organisasi regional dan internasional.30

22 23

Cecil V. Crabb . Jr., 1972, American Foreign Policy in the Nuclear Age, 3 ed, New York : Harper & Row, pg.1. George S. Masannat & Gilbert Abcarian, International Politics, New York : Charles Scribners sons, pg. 324. 24 Norman J. Padelford. George A. Lincoln, & Lee D. Ovey, 1976, The dynamics of International Politics, Third Edition, USA : Macmillan Publishing Co., Inc, pg. 203.
25 26

rd

Ibid. pg. 204. rd John G Stoessinger,1961,The Might of Nations, World Politics in Our Time, 3 edition, New York : Random House, pg. 27. 27 Dahlan Nasution, 1991, Politik Internasional, Konsep & Teori, Jakarta : Erlangga, hal. 5. 28 Suffri Yusuf , S.H., 1989, Hubungan Internasional & Politik Luar Negeri, sebuah analisis teoritis & uraian tentang pelaksanaannya, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, hal. 110. 29 Ibid. hal. 113. 30 Ibid.

31. James

N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson, 1976 ; Politik Luar Negeri

merupakan suatu studi yang kompleks karena tidak saja melibatkan aspek-aspek eksternal akan tetapi juga aspek-aspek internal suatu negara.31 32. Yanyan Mochamad Yani, Drs., MAIR., Ph.D., 2007 ; Politik luar negeri (foreign policy) berarti seperangkat pedoman untuk memilih tindakan yang ditujukan ke luar wilayah suatu negara.32 33. James N. Rosenau, 1981 ; Secara khusus, politik luar negeri pada hakekatnya merupakan suatu mekanisme untuk negara-bangsa beradaptasi terhadap perubahanperubahan di lingkungannya. Maka itu, pemerintah dalam upayanya untuk bertahan hidup dan mencapai tujuan nasionalnya harus menyeimbangkan tekanan internal dengan tuntutan eksternal dimana proses penyeimbangan ini mempunyai resiko dan bahkan kemungkinan disintegrasi. Perubahan perubahan di dalam politik luar negeri sering terjadi ketika perkembangan-perkembangan di lingkup internal makin meningkatkan tuntutannya berkenaan dengan kondisi di lingkungan eksternal, atau ketika perkembangan di lingkungan eksternal dianggap mempunyai potensi ancaman bagi keberadaan negara-bangsa tersebut.33 34. Dr. Budiono Kusumohamidjojo, 1987 ; Politik luar negeri adalah keseluruhan perjalanan keputusan suatu pemerintah untuk mengatur semua hubungannya dengan kalangan Negara.
34

35. Ganewati Wuryandari, 2008 ; Politik luar negeri adalah suatu upaya untuk mempertemukan kepentingan nasional, khususnya rencana pembangunan nasional dengan perkembangan dan perubahan lingkungan internasional.35 36. Wolfram Hanrieder, 1967 ; Nations foreign policy are implicitly a function of the external environment and domestic political variables are largely neglected in this perspective.36 37. Hans J. Morgenthau, 1973 ; Every state had a particular relationship with the international environment which he defined as a set of objective national interests. States foreign policy should be or is determined by international conditions. 37

31

James N. Rosenau, Gavin Boyd, Kenneth W. Thompson. 1976, World Politics: An Introduction, New York: The Free Press, pg.. 27. 32 Disampaikan pada acara Ceramah Sistem Politik Luar Negeri bagi Perwira Siswa Sekolah Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Sesko TNI AU) Angkatan ke-44 TP 2007, Bandung, 16 Mei 2007. 33 James N. Rosenau, 1981, The Study of Political Adaptation: Essays on the Analysis of World Politics. New York : Nichols Publishing, pg.. 42. 34 Dr. Budiono Kusumohamidjojo, 1987, Hubungan Internasional Kerangka Studi Analitis, Jakarta : Binacipta, hal.10. 35 Ganewati Wuryandari, 2008, Politik Luar Negeri Ditengah Pusaran Politik Domestik, Yogyakarta : Pustaka Belajar
36

Wolfram Hanrieder, 1967, Compatibility and Consensus : A Proposal of the Conceptual Linkage of External and Internal Dimensions of Foreign Policy, Vol.61, American Political Science Review, pg. 971-988. 37 Hans J. Morgenthau, 1973, Politics among Nations, New York : Alfred A. Knopf.

Yang dimaksud Kebijakan Politik Luar Negeri Definisi dari politik luar negeri di atas, sudah bisa digunakan sebagai gambaran, seperti apa polugri itu sendiri dalam kancah hubungan antar negara di dunia internasional. Sekarang, seperti apa itu konsep dari kata kebijakan ?. Menurut Miriam Budiardjo : Kebijakan adalah suatu kumpulan apa yang diambil oleh seorang pelaku atau kelompok dalam usaha memiliki tujuan, kebijaksanaan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya.38 Selain itu, terdapat juga definisi dari beberapa ahli yang lain, seperti ; a. Thomas Dye menyebutkan kebijakan sebagai pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. b. Hugh Heglo menyatakan bahwa : kebijakan sebagai a course of action intended to accomplish some end, atau sebagai suatu tindakan yang bermaksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. c. Definisi Heglo ini kemudian di uraikan oleh Jones dalam kaitan dengan beberapa isi dari kebijakan. Yaitu ; tujuan, rencana atau proposal yang merupakan alat atau cara tertentu untuk mencapainya, program atau cara tertentu yang telah mendapat persetujuan dan pengesahan untuk mencapai tujuan yang dimaksud , keputusan, yakni tindakan tertentu yang diambil untuk menentukan tujuan, membuat dan menyesuaikan rencana, melaksanakan dan mengevaluasi program. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan merupakan suatu tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan tertentu yang melalui proses perencanaan yang matang. Bila digabungkan kaitannya dengan politik luar negeri, sesuai dengan pendapat Dahlan Nasution ; Kebijakan luar negeri suatu negara merupakan dasar-dasar umum yang dipakai oleh pemerintah untuk bereaksi terhadap lingkungan internasional 39, dapat saya simpulkan bahwa kebijakan politik luar negeri merupakan tindakan yang diambil pemerintah terhadap negara lain dalam politik internasional yang kemudian dijadikan dasar-dasar umum sehubungan dengan analasis terhadap dinamika lingkungan internasional.

38 39

Meriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik,, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , hal.12. Dahlan Nasution, 1991, Politik Internasional, Bandung : Penerbit Erlangga, hal.9.

Anda mungkin juga menyukai