Anda di halaman 1dari 15

;lkjljdk;ljkQWERQWEpoooooiunvklcxhCvCXkCXldwyfCXsCXafkjjrupewafpodskflc;zvcmznvk lsjfhfjkghaiodufkjljwer;ljdfsncxzvnsadEWQRQWrVXChioCXewklsjfvlsdfhklzcxvn.,sdnfklsnjcv, nfkjjew;lkjljdk;ljkpoooooiunvklcxhvkldwyfsafkjjrupewaKJHJKfpCXREWodskflc;zvcmznvklsjfh fjkghaiodufkjljwer;ljdfsncxzvnsadrhioewklsjfvlsdfhklzcxvn.ZX,sdnfGCXDFGDFDFGDFDFDF Gklsnjcv,nfWEWEkjjew;lkjljdk;ljkpoooooiunv356664klcxhvklXZCdwyfsafkjjrupewafpodsWET EWTEWkflc;zvcmznvklsjfhfjkghaiodufkjljwEWer;ljdfsncxzUYvnsadrhioCXewklsjfvlsdfhklzcxv n.,sEWQRdEWnfklsnjcv,nfkjjewlkjljdk;ljkpoooooiunvklcxhvkldCXZVwyfsaCXfkjLK;Jjrupewaf podskflc;zEWQRQEZZZWREWvcmznvklsjfhfjkghaiodufkjljwZXCVer;VljdfsncXCxzvnsadrhio ewklsjfvlsdfhklzcxvn.,sdKnfklsnjcv,SDnfkjjew;lEWEEkjljdk;ljkpoooooiunZXXZCvVklcxhvkld wyfsafkjjrupewafpodskflc;zvcmznvklKJLKJKJDFsjfhfjkghaioEQWEdufkjljwer;ljdfsVXCVncxz vnsadrhioewZXCVCXklsjfvlsdfhklzcxvn.

,sdnfklsnjcv,nfkjjew;lkjlERjKJLLDFGDFSGSDKJdk;lj kpoCXCXZCooooiunvVklcxhvkldwyfsafkjjruEWpewafpodskflc;zvcmznvklsjfThfjkghaiodufkjlj By Livardy Wufianto / 12A1 / 21 wKJLJKLKJer;ljdfsncxzCXvnsadrhioewklsjfvlsdfERWEWhklzcxvn.,sdnfklsnjcv,nfJkjjew;lkjljdk ;ljkpoooooiunvklXcxhvkEWCXQEWQldwyfsCCXCXCafkjjrupewEWEWafpodskflc;zvcmznvkl Hsjfhfjkghaiodufkjljwer;ljdfsncxVCCXVCXVCXzvnsadCXrhioewklsjfvlKJLKJLJsdfhklzcxvn.,s EWdnfklsnjcv,nfkjjGFew;lkjljdKJLXKJk;ljkpoooooiunVvklVcxhvkldwyfsafkjjrupewafpodskflc; zvEWRRWEEcmznvklsjfhfjkghaioZCXXdufkjljwer;ljdfsncxzvnsCCXadrhioewklsjfvlsdfhklzcxv n.,sdnfklsnjcv,nfkjjEWQERWRewjhyGVFqrpioyuocvhnklFGFGzcvZn,hfdshaspoqwKJLJLKJrlk jj;ljlzvhlcxhzvipovcxz;GFGFGFGFHGFXCDFlkjljdk;ljkpoooooiEunvZklcxhCXvkldwyfsafHHG kjjrupewafpodskflc;zvcmznvklsjfhfjkghaiodVCZVCVXXZXXufkjlDFjwer;ljdfsncxzvnsZadrhioe wkCElsjfvlsdfhkHGGFDFFDHFlzcxvn.,sdnfklsnjcv,nfkjjew;lkjDFHDFHljdk;lKJLJLKjZkpoooo oiunvklcxhGFDFGFvkldwyfsafkjjrupewafpDFHFDECXRodsRTHkflc;zvcmznvklsjfhfjkghaioduf END kjljwer;ljdfsncxzvnsaGFGFdrhioewklsjfvlsdfhklzcxvn.,CCXXsDFdnfklsnjcv,TRYTnfkjjew;lkjljd kZ;ljkpoooooiunvXZZklcxhvkldGFDFHwyfsafkJKLKJLjjCXrupewXCafpodskflc;zvcZXCVZX VZXZZZDDmzIOUOnvklsjfhfjkghaiodufkjljwer;ljdfsncxzvnsadrCXhioewklsjfvlsdKLJKJLfhklz

FISIKA

Gejala - Gejala Gelombang

GEJALA GEJALA GELOMBANG

DISPERSI

DIFRAKSI

REFLEKSI

EFEK DOPPLER

INTERFERENSI

REFRAKSI

POLARISASI

END

DISPERSI
Dispersi gelombang: perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium

Udara adalah medium nondispersi, jadi gelombang bunyi yang melalui udara tidak mengalami dispersi.

Sebuah lensa digunakan untuk mengubah bentuk gelombang

END

REFLEKSI / PEMANTULAN

END

REFLEKSI / PEMANTULAN
A. Muka Gelombang & Sinar Gelombang
Muka Gelombang / wavefront

Sinar gelombang

Muka Gelombang: Sebagai tempat kedudukan titik titik yang memiliki fase yang sama pada gelombang

END

Sinar Gelombang: Arah merambat suatu gelombang. Sinar gelombang selalu tegak lurus pada muka gelombang.

REFLEKSI / PEMANTULAN
B. Hukum Pemantulan Gelombang

END

sudut datang = sudut pantul 1=1

Pemantulang gelombang pada tali

REFRAKSI / PEMBIASAN
Refraksi adalah pembelokan gelombang

Pembiasan gelombang terjadi karena perubahan panjang gelombang akibat gelombang merambat pada dua jenis medium yang berbeda.

Dalam Dangkal, sinar bias dibiaskan mendekati garis normal (r < i)

END

Dangkal Dalam, sinar bias dibiaskan menjauhi garis normal (r > i)

REFRAKSI / PEMBIASAN
Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias berharga konstan

jika sudut datang dan sudut bias kecil sehingga sin (dalam radian) maka:

Sedangkan indeks bias mutlak suatu medium didefinisikan sebagai berikut: c = kecepatan cahaya

END

DIFRAKSI

Semakin kecil penghalang celah, maka semakin jelas difraksi terlihat

END

Difraksi gelombang adalah lenturan gelombang yang disebabkan adanya penghalang berupa celah

INTERFERENSI
A. Interferensi dan Prinsip Superposisi
Interferensi adalah pengaruh yang ditimbulkan gelombang gelombang yang berpadu pada medium

Syarat terjadi: Kedua sumber getaran harus bergetar serentak, memiliki fase , amplitudo dan frekuensi yang sama (Koheren). Prinsip Superposisi linear: Ketika dua gelombang atau lebih datang secara bersamaan pada tempat yang sama resultan gangguan adalah jumlah gangguan dari masing masing gelombang

END

INTERFERENSI
B. Interferensi Konstruktif & Destruktif
Konstruktif
Saling memperkuat (berfase sama)

Interferensi
Destruktif
Saling memperlemah (berlawanan fase)

END

INTERFERENSI
C. Interferensi pada Permukaan Air
mak: Alur alur yang bergelombang, kedua gelombang berfase sama (Interferensi Konstruktif)

END

min: Alur alur yang tenang, kedua gelombang berlawanan fase (Interferensi Destruktif)

POLARISASI
Hanya terjadi pada gelombang transversal Arah polarisasi adalah satu satunya getaran dari gelombang yang terpolarisasi linear Gelombang longitudinal tidak pernah mengalami polarisasi karena arah getaran selalu sama dengan arah rambatnya sehingga arah memanjang celah tidak akan mempengaruhi gelombang

END

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian / seluruh arah getar gelombang

EFEK DOPPLER
Efek doppler adalah perubahan frekuensi gelombang akibat perubahan posisi atau pergerakan pengamat relatif terhadap sumber gelombang atau sebaliknya.

Frekuensi bunyi lebih tinggi ketika sumber bunyi dan pengamat saling mendekati

END

Frekuensi bunyi lebih rendah ketika sumber bunyi dan pengamat saling menjauhi

EFEK DOPPLER v vw vp fs Rumus: fp v vw vs


fp fs v vs vp vw = Frekuensi pendengar = Frekuensi sumber = Kecepatan gelombang dalam medium = Kecepatan sumber mendekati pendengar = Kecepatan pendengar mendekati sumber = Kecepatan udara

END

Perhatikan. v selalu bertanda positif vs dan vp bertanda positif jika searah sumber bunyi dan bertanda negatif jika berlawanan arah dengan sumber bunyi. va bertanda positif jika arah angin searah sumber bunyi dan bertanda negatif jika berlawanan arah dengan sumber bunyi.

Anda mungkin juga menyukai