Anda di halaman 1dari 9

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

HIDROSFER
Siklus hidrologi : Siklus pendek : laut-awan-hujan di laut. Siklus sedang : laut-awan-hujan di daratan-laut Siklus panjang : laut-awan-hujan salju/es- gletser-laut

A. Air Tanah Air tanah terdiri atas: - Air tanah dangkal (preatis) berada di atas lapisan batuan kedap air - Air tanah dalam (artesis) berada di antara lapisan batuan kedap air B. Air Sungai Sungai adalah aliran air tawar yang mengalir melalui terusan alami dan kedua pinggirnya dibatasi tanggul-tanggul alami yang akhirnya mengalir ke laut atau sungai induknya. BAGIAN SUNGAI No. Hulu 1 Daerahnya bergununggunung 2 Dekat dengan mata air

4 5 6 7 8

Tengah Terjadi erosi vertical dan horizontal Dasar sungainya cenderung berbentuk huruf U Banyak ditemui Terjadi sedimentasi bongkahan batuan runcing di badan sungai Arusnya deras Ditemukan batu-batu guling Terjadi erosi vertical Kemiringan lerengnya (dasar) landai Dasar sungai berbentuk huruf V Banyak ditemukan air terjun

Hilir(Muara) Dekat dengan laut Merupakan daerah sangat datar yang

Aliran air sungai sangat lambat Ditemukan Meander Ditemukan kali mati Merupakan wilayah Flood Plain (dataran banjir) Bentuk lembah sungai sangat lebar Ditemukan delta

KLASIFIKASI C. KLASIFIKASI SUNGAI

a. Menurut Sumber Airnya


No. Jenis Sungai 1 Sungai Hujan Artinya Sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan atau mata air. Jenis sungai tersebut banyak dijumpai di wilayah Indonesia

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

Sungai Campuran

Sungai Gletsyer

Sungai mata air

Sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan gletsyer. Jenis sungai ini ditemui di Iria Jaya (Papua). Misalnya: Sungai Digul dan Sungai Mamberamo. Sungai yang sumber airnya berasal dari es yang mencair. Jenis ini ditemukan di daerah pegunungan tinggi. Berasal dari mata air

b. Menurut kestabilan Volume Airnya


No. Jenis Sungai 1 Sungai Permanen atau Perinnial) 2 Sungai Periodik Artinya (Episodik Sungai yang volume airnya tetap stabil sepanjang tahun. Sungai yang volume airnya melimpah pada waktu musim hujan dan berkurang bahkan kering pada waktu musim kemarau.

Sungai ephemeral : sungai yang hanya mengalir sesaat hujan (gurun), kadang tipe ini dimasukkan dalam sungai periodic. c. Menurut tipe Arah Aliran Terhadap Kemiringan Lereng
No. Jenis Sungai 1 Sungai Konsekuen 2 3 4 5 Sungai Subsekuen Sungai Obsekuen Sungai Resekuen Sungai Insekuen Artinya Sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng. Sungai yang mengalirnya tegak lurus pada sungai konsekuen. Arah sungai subsekuen yang arah alirannya berlawanan dengan sungai konsekuen. Anak sungai subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan sungai konsekuen. Sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat oleh lereng daratan

d. Menurut Kecepatan Erosi


No. Jenis Sungai 1 Sungai Antiseden Artinya Sungai yang dasar sungainya terjadi pengangkatan oleh tenaga endogen tetapi diimbangi oleh adanya pengikisan di dasar sungai, sehingga sungai tidak berubah arahnya. Sungai yang dasar sungainya terjadi pengikisan sampai mencapai batuan induknya. Sungai yang mengalir di atas lapisan sedimen datar yang mengalami erosi lanjut. Sungai yang mirip dengan anteseden tetapi arah pengangkatannya berlawanan dengan arah aliran sungainya Sungai yang tidak dapat mempertahankan alirannya setelah daerahnya terangkat Sungai yang membawa air dari daerah yang berlawanan geomorfologinya. Sungai yang mengalir di daerah dengan struktur geologi

Sungai Epigenesa

3 4

Sungai superimposed Sungai antiklinal

5 6 7

Sungai reserve Sungai kompond Sungai komposit

e. menurut struktur POLA ALIRAN SUNGAI No. Jenis Pola Aliran Keterangan 1 Dendritik Suatu pola aliran sungai yang anak sungainya membentuk sudut yang tidak teratur. Terdapat di daerah dataran rendah.

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

Pinnate

Trellis

4 5

Radial Sentripetal Anular

6 7

Radial Sentrifugal Rectangular

Suatu pola aliran sungai yang anak sungainya membentuk sudut lancip. Terdapat di daerah yang lerengnya sangat curam. Suatu pola aliran sungai yang relative sejajar dengan anakanak sungai yang bermuara pada sungai utama dan membentuk sudut 90. Terdapat di daerah lipatan. Suatu pola aliran sungai yang memusat ke suatu daerah. Terdapat di daerah sekungan atau ledok. Suatu pola aliran sungai yang anak sungainya melingkar, kemudian menyebar. Terdapat di daerah kubah (Dome) Suatu pola aliran sungai yang menyebar dari suatu puncak kearah lereng. (lereng gunung api) Pola aliran yang terdapat di daerah patahan, kelokan anak sungainya tegak.

C. Air Danau Danau adalah suatu cekungan yang digenangi air tawar dalam jumlah cukup banyak dan luas. Biasanya air danau merupakan air tawar kalau danau tersebut airnya asin, maka dinamakan laut, seperti Danau Kaspia dan Danau Mati (laut Mati di Israel). KLASIFIKASI DANAU

Menurut Proses Terjadinya


No. Jenis Danau 1 Tektonik Keterangan Terjadi akibat adanya tenaga tektonik, misalnya patahan. Contoh: Danau Poso, Danau Tempe, Danau Towuti, Danau Ranau, dan Danau Singkarak. Terjadi akibat erupsi gunung berapi. Contoh: Danau Kalimutu, Danau Kawah Ijen, Danau Kerinci, dan Danau Batur. Terjadi karena adanya proses vulkanik dan tektonik. Contoh: Danau Toba. Danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Contoh: Danau Doline

Vulkanik

3 4

Vulkano-Tektonik Karst

D. Air Rawa Rawa adalah daerah di sekitar muara sungai yang cukup besar. Rawa banyak dijumpai di Irian Jaya, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. Rawa terdiri atas: 1. Rawa yang airnya tergenang 2. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang.

LAUT
Bentangan Perairan Laut Lebih kurang 70,8% permukaan bumi tertutup oleh air laut. Perbandingan laut yang terdapat di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. 1. Belahan Bumi Utara Luas daratan = 39 % Luas lautan = 61 % 2. Belahan Bumi Selatan Luas daratan = 19 % Luas lautan = 18%

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

A. Klasifikasi Laut

A. Menurut Letaknya
No. Jenis Laut 1 Laut Tepi 2 3 Keterangan Laut yang letaknya di sepanjang tepi benua. Contoh: Laut Cina Selatan Laut Pertengahan Laut yang terletak di antara dua benua atau daratan. Contoh: Laut yang terdapat di Indonesia Laut Pedalaman Laut yang terletak di tengah-engah benua atau dikelilingi daratan. Contoh: Laut Kaspia dan Laut Mati.

B. Menurut Terjadinya No. Jenis Laut 1 Laut Ingresi

2 3

Laut Trangresi Laut Regresi

Keterangan Laut dalam yang terjadi karena adanya penurunan dasar samudera (adanya patahan). Contoh: Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Flores, dan Laut Seram. Laut dangkal yang terjadi karena adanya genangan air pada daratan yang lebih rendah, berakhirnya jaman es. Laut yang terjadi karena adanya proses penyempitan permukaan air laut, karena mulai jaman es. Misalnya : Laut Jawa pernah mengalami.

C. Berdasarkan Kedalamannya No. Wilayah 1 Zona Lithoral (Pesisir) 2 Zona Neritis 3 Zona Bathiyal 4 Zona Abyssal D. RELIEF DASAR LAUT

Keterangan Zona antara garis air surut dengan air pasanga Wilayah laut yang kedalamannya 0 200 m. Wilayah laut yang kedalamannya 200 2000 m. Wilayah laut yag kedalamanya lebih dari 2000 m.

Relief dasar laut terdiri atas:


1. Continental Shelf (landasan kontinen) juga disebut paparan benua. Continental Shelf mempunyai kedalaman kurang dari 180 meter. Contoh: Paparan Sunda, Paparan Australia, Landasan Kontinen Eropa. 2. Continental Slope (Lereng Benua) Kedalamam continental slope antara 200 1800 meter. 3. Ocean Floor (Dasar Samudera) Kedalamannya lebih dari 1800 meter. 4. The Deep (trough) Conyot : Trough adalah Palung Mindanao (10.830 m) 5. Lubuk laut (Basin) Lubuk laut terjadi adanya pemerosotan bagian dasar laut. Cirri khasnya yaitu penampang sampingnya menyerupai huruf u. Contoh Lubuk Laut (Basin) : Basin Banda, Basin Sulu dan Basin Sulawesi. 6. Palung Laut (Trench) Palung laut adalah ngarai dasar samudera yang berbentuk lembah dalam dan memanjang. Penampang sampingnya menyerupai huruf v. 7. Ambang laut Palung laut adalah relief dasar laut yang berupa bukit dalam laut yang memisahkan dua buah laut. Contoh : Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi 8. Punggung Laut Pungngung laut adalah rangkaian perbukitan di atas permukaan laut. Contoh : Punggung Laut Sibolga.

Secara umum relief laut di wilayah Indonesia meliputi


1. Wilayah bagian barat : merupakan Dangkalan Sunda (Paparan Sunda). Pada masa Diluvium, merupakan daratan luas yang menyatu dengan Benua Asia. 2. Bagian Tenggah juga disebut daerah Peralihan. Wilayah ini terdiri dari laut dalam. Wilayah perairannya meliputi laut-laut yang terdapat di Sulawesi, Nusatenggara dan Maluku. 3. Bagian timur Di wilayah timur merupakan Paparan Sahul. Pada masa dilivium wilayah ini pernah bersatu dengan daratan Australia. Bukit adanya penyatuan antara wilayah bagian timur Indonesia dengan daratan Australia: a. Adanya persamaan jenis binatang antara binatang yang terdapat di Irian Jaya dengan
Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi 5

Australia. b. Adanya alur sungai di dasar laut. E. SIFAT FISIK DAN KIMIA LAUT

1. Salinitas (Kadar Garam)


Salinitas adalah banyak-sedikitnya kadar garam yang terdapat dalam setiap 1 liter air laut. Rata-rata kaar garam air laut yaitu 43,5 %, artinya tiap 1 liter air laut mengandung garam = 34,5 gram. Perbandingan kandungan kadar yang terkandung setiap 100 gram air laut NaCl = 23 gram MgCl2 = 5 gram NaSO4 = 4 gram CaCl2 = 1 gram KCl = 0,7 gram Garam-garam lain = 0,8 gram + 34,5 gram

2. Factor-faktor yang mempengaruhi salinitas:


a. b. c. d. Penguapan Curah hujan Penambahan ait tawar karena pencairan es Banyak sedikitnya sungai yang mengalir ke laut tersebut.

F. WARNA AIR LAUT Warna air laut dipengaruhi oleh : a. Zat yang terlarut dalam air laut dan organisme Contoh : - Laut Merah: warna merah dipengaruhi olegh banyak ganggang laut Algae yang sifatnya memantulkan warna merah. - Laut Kuning, dipengaruhi oleh Lumpur loss yang berwarna kuning. b. Adanya pemantulan sinar matahari oleh air laut. G. SUHU LAUT Rata-rata suhu air di daerah tropis yaitu 28C, didaerah kutub = - 13C, sedangkan kepadatan air laut antara 1,026 1,028. Kepadatan air laut dipengaruhi oleh 1. Bertambahnya kadar garam 2. Air menjadi semakin dingin. 3. amplitude suhu laut kecil.

Tekanan
Makin kedalam tekanan air laut makin tinggi. Untuk mengukur besarnya tekanan air laut harus mengetahui berat jenis air laut tuap 1 m3 = 115 g. tiap 1 m3 berat jenisnya 10.000 kg. jadi laut yang kedalamannya 1000 meter, maka tekanan air lautnya = 1000 x 115 kg x10000 kg = 125.000 kg H. GERAK AIR LAUT 1. Gelombang laut Gelombang laut adalah suatu proses gerakan naik-turunnya molekul-molekul air laut. Menururt HELMHOLZ berpendapat : Gelombang terjadinya jika ada dua massa benda yang berbeda densitasnya, bergesekan satu-sama lain, maka pada bidang geraknya akan berbentuk gelombang. - Istilah-istilah yang berhubungan dengan gelombang laut : a. Puncak gelombang = titik tertinggi sebuah gelombang laut. b. Lembah elombang = titik terendah sebuah gelombang c. Tinggi gelombang = jarak vertical antara puncak dengan lembah gelombang. d. Panjang gelombang = jarak horizontal antara dua buah puncak gelombang. e. Periode gelombang = waktu yang dibutuhkan oleh dua buah puncak gelombang atau antara dua buah lembah. f. Kecepatan rambat gelombang= kecepatan bergerak auatu gelombang dalam satuan waktu tertentu. - Hitungan yang berkaitan dengan gelombang laut Cepat rambat gelombang
Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi 6

C=
L T

L T
= panjang gelombang = periode gelombang

-Klasifikasi gelombang laut Menurut gerakan butir-butir air pada masa air laut: Gelombang osilasi, Gelombang translasi, Swash, Bach swash 2. Arus Laut Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat yang lain secara horizontal.

Factor-faktor yang menyebabkan arus


a. b. c. d. e. f. g. h. Gerakan angin yang tetap arahnya sepanjang tahun. Perbedaan tinggi permukaan air di laut. Adanya rintangan pulau atau benua. Perbedaan suhu. Perbedaan salinitas air laut. Adanya arus panas dan arus dingin. Adanya naiknya massa air dingin dari lapisan laut dalam ke permukaan. Adanya aliran massa air dari permukaan ke lapisan yang lebih dalam.

3. Pasang Naik dan Surut Pasang laut dipengaruhi oleh gaya tarik bulan dan matahari. Meskipun bulan kecil massanya tetapi karena jaraknya lebih dekat maka gaya gravitasinya besar. a. pasang purnama adalah pasang dan surut air laut maksimal, terjadi pada saat bulan baru / mati atau saat bulan purnama (keduanya sama) b. pasang perbani adalah pasang air laut yang minimum terjadi ketika antara matahari, bumi, bulan membentuk sudut 90 derajat. Pasang terjadi tiap 12 jam 25 menit.

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

Sumber
Amir Syarifuddin, Sri Sudarni, Usmaini. 2000. Geografi 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Eni Anjayani & Tri Haryanto. 2009.Geografi I.Jakarta : Depatemen Pendidikan Nasional Ischak.1994. Geografi 1. Jakarta: Intan Pariwara MGMP DIY. 1995. Geografi 1. Yogyakarta:Yayasan Pustaka Nusatama. Wardiyatmoko, 2004. Geografi SMA 1. Jakarta: Erlangga www.google.com www.wikipedia.com

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

Modul Geografi Kelas X / design by masTrihariyadi

Anda mungkin juga menyukai