MANEJEMEN BIBIT
Dwi Priyowidodo
Tipe Babi
Lard type (tipe lemak)
- ukuran tubuh berlebihan, lebar, dalam - cepat gemuk, kemampuan pembentukan lemak tinggi - ukuran kaki pendek ex: babi lokal indonesia (babi nias, babi bali dll)
Type Lemak
Type Pedaging
Bangsa Babi
Landrace (babi Bacon) Asal: Denmark Tubuh panjang, lebar, besar, warna putih, bulu halus, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai, punggung berbentuk busur, bahu rata, halus
Yorkshire (Bacon tipe) Asal: Inggris Tubuh panjang, muka sedikit cekung, telinga tegak, Warna putih halus, sifat keibuan baik, susu cukup tinggi
Chester White (Pork type) Asal: Pennsylvania (AS) Tubuh panjang, panjang,lebarnya sedang Kepala, rahang sedang, dengan muka cekung, Telingga terkulai kedepan diatas mata
Asal : Berkshire (Inggris) ; Poland China (AS) Warna hitam, dengan warna putih pada ke-6 ujung Tubuh (ke-4 kaki, muka dan ekor) Telingga sedang berdiri (Berkhire), terkulai pada poland China.
Hampshire dan Saddleback Asal: Hampshire (AS); Saddleback (Inggris) Warna hitam dengan warna putih berbentuk Pita lebar mengelilingi bahu sampai kedua kaki Depan, telinga tegak (hampshire)
Spotted Poland China Asal: AS Warna 50% hitam dan 50% putih tersebar merata Pada seluruh tubuh (bercak-bercak putih) Ciri yang lain sama seperti Poland China (telingga terkulai)
Basic Information
Clinical Information Body temperature: 39oC lower critical point : 38,4oC uper critical point : 40oC Respiratori rate (18oC) 20-30/menit (babi muda: 50/menit; babi tua 13-15/mt) Pulse 70-80/menit (newborn: 200-280/ menit)
Dewasa Piglets to 5 kg 3 weeks (5-18 kg) 6 weeks and over Porker (19-45 kg) Finishing pig (45-95 kg) Heavy hog (90-115 kg)
Productivity Data
Sexual maturity
Oestrus periode Gestation length Weaning:service interval Abortions Sow mortality Mean total number born Mean number born a live Mean number born dead Pre weaning mortality Weaning weight
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Induk Pemeliharaan Anak Pemeliharaan dara Pemeliharaan Pejantan
Pemeliharaan Induk
Induk Bunting
Makanan Baik, cukup, dalam bentuk basah Basah dan halus menghindari konstipasi (mempersulit kelahiran) Exercise (supaya tidak terlalu gemuk dan peredaran darah lancar, kesulitan dalam melahirkan, anak yang dilahirkan lemah) Pindah kandang Induk yang akan melahirkan harus dipindah dalam kandang beranak
Bagi induk yang sudah pernah beranak (dipindahkan 2-3 hari sebelum beranak) Induk yang belum pernah beranak (dipindahkan lebih awal/ 4-5 hari sebelum beranak)
Sebelum dipindahkan ke dalam kandang beranak, induk dibersihkan dengan jalan memanadikan dengn air sabun yang hangat, disikat dan didesinfektan
Induk Melahirkan
Setelahmelahirkan beri kesempatan untuk istirahat Perhatikan keluarnya plasenta jangan sampai plasenta termakan induk) gangguan dalam perutdan usus induk jadi kanibal Usahakan induk jangan terlalu lama baring Ransum untuk induk yang sedang menyusui (2,5 kg + (jumlah anak X 0,25 kg) + hijauan)
Anak babi umur 3 10 hari Pemberian pakan tambahan (pakan starter) mulai umur 4 hari Pemberian tanda - Pada daun telingga (sistem kerat/ tatto) Tujuan: mempermudah evaluasi pertumbuhan mempermudah mengadakan seleksi mempermudah pencatatan Menambah zat besi Anemia:anak babi kedinginan dan lembab kekurangan zat besi, mineral,cobalt (pemberian kapsul zat besi umur 3, 7 dan 10 hari, injeksi zat besi umur 10 hari)
Faktor penyebab kematian: Perhatian pemelihara terhadap babi yang mealhirkan kurang anak babi mati terhimpit/terinjak Perlengkapan kandang kurang Air susu kurang, tidak keluar/ jumlah anak lebih banyak dari putting induk Ransum induk kurang baik Faktor induk (kanibal, kurang baik mengasuh anak)
Pemeliharaan Dara
(umur > 6 bulan)
Latihan (exercise) Pemberian pakan Breeding (perkawinan) Penimbangan
Latihan (exercise)
Tujuan Supaya kaki-kaki kuat (pada waktu dikawinkan tidak ada gangguan) Dilakukan sesudah babi mencapai berat 90 kg
Pemberian pakan
Tempat pakan individu Pakan (3 kg + hijauan) dengan ransum untuk babi bibit (CP: 14,5%; SK: 8,5%)
Perkawinan
Mengawinkan babi dara
Jumlah anak
9 7
12
24
36
48
60
Penimbangan
Penimbangan dilakukan pada setiap akhir minggu atau akhir bulan Dilaksanakan pada saat perut babi sedang kosong ( pada pagi hari sesudah babi dimandikandan kandang dibersihkan) Tujuan: evaluasi pertumbuhan dan pakan Contoh: penimbangan I : berat rata-rata = 66 kg penimbangan II: berat rata-rata = 70 kg makanan yang dihabiskan /ekor/hari = 2 kg Berapa FCR?
Pemeliharaan pejantan
Dewasa kelamin 6-7 bulan Bisa digunakan sebagai pemacek 8 bulan dan sudah mencapai berat 100 kg (bisa dipakai 1x sehari sampai umur 12 bulan), pejantan yang > 1tahun boleh dipakai 2X sehari 1 ekor pejantan : 20 ekor betina (pejantan yang umurnya > 1th; < 1 tahun: 1pejantan: 15 betina) Dikandangkan pada kandang yang kuat, luasbisa mengadakan latihan dan ditempatkan pada tempat dimana pejantan bisa melihat beberapaekor betina setiap hari Pejantan tidak boleh diforsir Umur pejantan dan betina harus sesuai (sebaya, akan lebih baik jika pejantan lebih tua)
Kastrasi
Dilakukan pada umur 4 minggu (lebih awal lebih baik) Tujuan: -mempertahankan kualitas daging (pertumbuhan lebih cepat) -menghindari babi jantan kualitas jelek mengawini calon induk yang bagus. -menjinakkan babi jantan yang buas/kanibal Cara: terbuka tertutup
Seleksi
Pemilihan Individu Pemelihan atas hasil Produksi Pemilihan berdasarkan silsilah
Pemilihan Individu
Kesehatan (nafsu makanbaik, pertumbuhan baik, cepat besar, lincah, gesit, ekor melingkar dsb.) Kesuburan dan Sifat keibuan subur : anak banyak, minimal setahun 2x beranak keibuan : pandai merawat anak, produksi susu banyak Temperamen induk-induk yang temperamennya jelak harus diafkir (buas, nervous) Bentuk luar yang baik/penampilan
Baik
16 kg
Sedang Kurang
14 kg 12 kg
Jumlah anak
12 ekor
10 ekor
8 ekor
10 ekor
8 ekor
6 ekor