Anda di halaman 1dari 5

MAGASI

Brum.., brum.., brumSuara sepeda motor dan mobil di siang hari itu membuat udara semakin panas. Irwan dan Hoggi yang baru keluar dari sekolah, nampak sangat kelelahan. Mereka terjebak kemacetan bahkan sepeda anginnya nyaris terjepit oleh kendaraankendaraan bermotor. Dua jam mereka dalam kemacetan. Pakaiannya lusuh dan basah karena keringat. Rambutnya kumal dan sedikit acak-acakan. Terpaksa mereka pun memilih pulang lewat jalan persawahan. Ada perasaan yang berbeda ketika mereka menapaki jalan persawahan. Angin terasa bersemilir meniup halus kulit lengan yang mengendalikan sepeda. Punggung yang tadi terasa gerah sedikit terobati oleh sapaan angin sawah. Hampir tak ada debu dari cerobong knalpot motor. Sesekali terdengar pemilik sawah menghalau gerombolan pipit yang nakal. Hayooo..hayooo..hayoo! seru pemilik sawah itu sambil memukul-mukul benda yang berisik. Tidak terasa kaki mereka lelah. Dengan mengayuh sepeda pandangannya diarahkan ke kanan kiri persawahan, kalau-kalau ada gubuk untuk berteduh. Tiba-tiba Irwan berseru,Nah, itu ada gubuk. Ayo kita istirahat dulu! Hmm.., sejuknya udara di sini, kata Irwan. Iya, berbeda sekali dengan udara di jalan raya tadi, sambung Hoggi. Kemudian keduanya membandingkan antara udara di persawahan dan udara di tengah jalan raya tadi. Tak lama kemudian, datang Bapak tani untuk beristirahat di gubuk tempat berteduh. Kalian sedang apa di sini, Nak? sapa Bapak tani dengan ramah. Maaf Pak, Kami numpang beristirahat sebentar. Tadi kami terjebak kemacetan waktu pulang dari sekolah. Jawab Irwan. Ooh.. iya Nak, silakan. Apa kalian mau minum? Tawar Bapak tani tadi, sambil menyodorkan air minum.
1

Hmm.., iya Pak. Boleh. Terima kasih. Jawab Hoggi. Mereka lalu minum bersama. Udara di jalan raya tadi sangat panas dan berpolusi, cuacanya juga sangat panas, berbeda sekali dengan udara di sini ya Pak.. Keluh Hoggi pada Bapak tani. Iya nak, sekarang udara semakin panas dan berpolusi, semua ini karena ulah manusia sendiri nak. kata Bapak tani. Irwan dan Hoggi yang masih duduk di kelas delapan dan tujuh SMP tidak mengerti dengan kata-kata Bapak tani tadi. Apa maksud Bapak semua itu karena ulah manusia sendiri? Tanya Irwan. Maksud Bapak, semua itu terjadi karena perbuatan-perbuatan manusia sendiri Nak. Coba kalian lihat, sekarang ini banyak sekali orang-orang yang menggunakan kendaraan bermotor, padahal asap yang di keluarkan dari kendaraan bermotor mereka dapat menjadikan udara berpolusi. Dan tidak hanya itu, asap pabrik, asap rokok, dan zat-zat gas lainnya juga dapat menjadikan udara berpolusi nak, sehingga udara menjadi semakin panas dan tidak nyaman untuk kita hirup. Jawab pak petani. Irwan dan Hoggi mendengarkan penjelasan pak petani dengan serius. Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar udara tidak semakin berpolusi Pak? Sehingga udara menjadi sejuk dan nyaman untuk kita hirup? Tanya Hoggi kemudian. Hmm.. kita bisa memulainya dari lingkungan kita sendiri dulu Nak.. Seperti membiasakan menggunakan sepeda angin jika bepergian dengan jarak dekat, selain itu kita juga bisa ikut gerakan menanam sejuta pohon, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya polusi udara. Jawab Bapak tani lagi. Apa polusi itu hanya bisa terjadi di udara Pak? Tanya Irwan tiba-tiba. Tidak Nak, polusi juga bisa terjadi di tanah dan air juga. Jawab Bapak tani.

Irwan dan Hoggi yang memang menyukai hal-hal baru, masih ingin mengetahui lebih jauh tentang polusi, tapi ketika mereka mau bertanya kembali, Bapak tani berpamitan kepada mereka karena, harus bekerja kembali. Akhirnya mereka pulang dan menemui Kak Sinta yang kebetulan sedang berada di kebun untuk bertanya mengenai polusi tadi. Hai Kakak ku yang cantik, sedang apa nih? Mau kita bantuin gak? Sapa Hoggi dengan centil. Hmm.. Kakak lagi menanam pohon Apel nih.. Boleh.. Boleh.. Kalau kalian mau bantu, tapi kalian harus ganti baju dulu, masak mau berkebun tapi pakai baju seragam sekolah sih.. Jawab Kak Sinta. Irwan dan Hoggi segera mengganti pakaian mereka dengan baju bermain, setelah selesai mereka lalu menemui Kak Sinta kembali. Hmm.. tumben sih kalian mau berkebun? Pasti ada maunya nich?! Selidik Kak Sinta. Hehehe.. Kita kan mau bantu mencegah polusi udara Kak.. Jawab Hoggi sambil tertawa. Iya Kak, sekalian jelasin ke kita tentang polusi tanah dan polusi air ya.. Tambah Irwan. Ooh, bagus sekali niat kalian, kalau begitu, sekarang kita berkebun dulu ya.., nanti setelah selesai, Kakak baru jelasin ke kalian tentang polusi tanah dan polusi air. Jawab Kak Sinta. Oke deh kak!! Sahut Irwan dan Hoggi hampir bersamaan. Eits, tapi kalian harus janji dulu, setelah kalian tahu dan mengerti tentang polusi tanah dan polusi air, kalian harus mau ikut membantu mencegah polusi tanah, air, dan udara juga.. Agar Indonesia Negara kita bertambah asri dan hijau., Janji ya? Tanya Kak Sinta pada Irwan dan Hoggi.

Oke deh.. Jawab Irwan dan Hoggi bersamaan. Mereka lalu berkebun bersama-sama. Setelah semua selesai, Irwan dan Hoggi mendekati kakaknya yang sedang mengamati pohon mangga untuk menagih janjinya yaitu, menjelaskan kepada mereka tentang polusi tanah dan polusi air. Kak, semuanya sudah selesai, sekarang tinggal janji Kakak nih buat jelasin ke kita polusi tanah dan polusi air.. Tagih Irwan. Iya Kak, ayo jelasin!! Tambah Hoggi. Iya.. Iya.. Ya udah, kalian duduk di sebelah Kakak sini.. Jawab Kak Sinta. Irwan dan Hoggi pun segera duduk di sebelah kakaknya, lalu Kak Sinta mulai menjelaskan tentang polusi tanah dan polusi air kepada mereka. Nah, sekarang kakak akan menjelaskan tentang polusi tanah dulu ya.. Polusi tanah itu, pencemaran yang terjadi di dalam unsur tanah, hal itu bisa terjadi karena sampahsampah yang sulit untuk di uraikan tanah bercampur dengan tanah, sampah yang bisa menyebabkan polusi tanah itu biasanya adalah sampah plastik, karena sampah plastik sulit untuk di uraikan oleh tanah sehingga, sampah plastik tersebut merusak unsurunsur tanah.. Jelas Kak Sinta panjang lebar. Ooh.. jadi itu yang di maksud polusi tanah ya Kak. Terus Kak, bagaimana caranya mencegah polusi tanah itu? Tanya Irwan. Kita tidak boleh membuang sampah sembarangan, apalagi kalau sampah itu sampah plastik.. Jawab Kak Sinta. Terus, kalau polusi air itu apa Kak? Tanya Hoggi yang dari tadi diam. Polusi air itu, pencemaran yang terjadi di dalam unsur air, hal itu bisa terjadi karena air tercemar oleh zat-zat yang dapat merusak unsur-unsur air. Sekarang banyak sekali air sungai yang sudah terkena polusi air, biasanya air-air sungai itu tercemari oleh

limbah-limbah pabrik dan sampah-sampah rumahan yang di buang ke sungai. Jawab Kak Sinta. Ooh.. cara mencegahnya gimana Kak? Tanya Hoggi lagi. Kita tidak boleh membuang sampah ke sungai, selain itu, kita juga bisa menanam tumbuh-tumbuhan di sekitar rumah atau lingkungan kita, karena selain bisa untuk mencegah polusi udara, tumbuhan juga bisa untuk mencegah polusi air. Jawab Kak Sinta. Ooh.. jadi begitu ya Kak. Terima kasih ya Kakak ku sayang, karena sudah mau membagi ilmu dengan kita. Ucap Hoggi. Iya Kak, makasih ya.. Ucap Irwan juga. Iya sama-sama. Kalian juga jangan lupa janji kalian ya.. Untuk ikut mencegah polusi udara, tanah, dan air juga.. Jawab Kak Sinta. Oke Kak!! Balas Hoggi. Siip Kak. Kan kalau polusi pergi, Indonesia akan bertambah asri. Tambah Irwan. Akhirnya, Irwan dan Hoggi berlari keluar kebun untuk pergi ke toko kue, dan mereka berjanji untuk ikut mencegah polusi udara, tanah, dan air, karena mereka ingin Indonesia bertambah asri dan hijau dengan perginya polusi yang menggangu bumi.

Anda mungkin juga menyukai