Untitled

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE XXXI SEMESTER GANJIL THN. AKAD.

2009/2010

Nama Kegiatan: Halaqoh Puisi Pelajar Muhammadiyah Se-Daerah IstimewaYogyakarta

Alamat Sekretariat: SMA Muhammadiyah Bantul Jalan Basuki Rahmat 3, Bantul, DIY

*Halaman pengesahan untuk KKN reguler Desa dan Alternatif PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE XXXI SEMESTER GANJIL THN. AKAD. 2009/2010 Nama Kegiatan: Halaqoh Puisi Pelajar Muhammadiyah Se-Daerah IstimewaYogyakarta Bantul, 20 Mei 2009 Sekretaris

Ketua

Muhammad Wasripin NIM NIM Mengetahui/Menyetujui

Dewi Aminah

Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala Dusun .........

Drs. Susena, M.M. NIP

Marwata

Kepala LPM UAD Kepala Desa ..........

Drs. H. Jabrohim NIP

Drs. Abdul Syukur

*Halaman pengesahan untuk KKN reguler sekolah PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE XXXI SEMESTER GANJIL THN. AKAD. 2009/2010 Nama Kegiatan: Halaqoh Puisi Pelajar Muhammadiyah Se-Daerah IstimewaYogyakarta Bantul, 20 Mei 2009 Sekretaris

Ketua

Muhammad Wasripin NIM NIM Mengetahui/Menyetujui

Dewi Aminah

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Ahmad Dahlan

SMA Muhammadiyah Bantul Kepala Sekolah

Drs. Susena, M.M. NIP NIP Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Bantul Ketua

Drs. H. Marwan

LPM Univ. Ahmad Dahlan Kepala

Drs. H. Sahari Drs. H. Jabrohim NIP NIP PROPOSAL KEGIATAN

Nama Kegiatan: Halaqoh Puisi Pelajar Muhammadiyah Se-Propinsi Daerah IstimewaYogyakarta. Tema Kegiatan: Kegiatan ini bertema: Halaqoh Puisi meningkatkan wawasan kepenulisan dan kemampuan teknik berekspresi sebagai langkah awal menuju profesionalisme . Latar Belakang: Pengajaran sastra di sekolah sampai saat ini masih dinilai gagal mengembangkan a presiasi sastra. Kegagalan ini sebenarnya telah lama dikeluhkan oleh H.B. Yassin sejak tahun 1970-an. Dua puluh tahun kemudian, keluhan itu masih juga muncul, a ntara lain dari Sapardi Djoko Damono dan Taufiq Ismail. Dalam sebuah percakapan di istirahat pada Pertemuan Ilmiah Nasional V Himpunan S arjana-Kesusastraan Indonesia tanggal 15 17 Desember 1992 di Bogor, Sapardi Djoko Damono mengemukakan bahwa pengajaran sastra di sekolah masih memprihatinkan. Dik emukakannya pula, hendaknya pengajaran sastra di sekolah diajarkan seperti penga jaran kesenian lainnya. Sementara itu, Taufiq Ismail pada Kongres Kesenian tahun 1995 mengungkapkan bahwa pengajaran sastra di sekolah belum seperti yang dihara pkan karena masih disatukannya pengajaran sastra dengan pengajaran bahasa, dan p engajaran sastra hanya menjadi bagian kecil dari pengajaran bahasa. Lebih lanjut Taufiq Ismail mengusulkan agar pengajaran sastra dipisahkan dari pengajaran bah asa. Kini, sepuluh tahun kemudian, kritik dan saran perbaikan dua tokoh sastra Indone sia tersebut belum ada pemecahannya. Di samping itu, gaung keterpencilan, kemand egan, ketersia-siaan, bahkan pelecehan sastra masih terus terdengar. Semua yang dikemukakan di atas muncul dari adanya asumsi, atau bahkan kenyataan, bahwa samp ai sekarang minat, perhatian, penghargaan, dan tingkat apresiasi sastra masyarak at masih sangat rendah, termasuk pula dalam hal ini para guru bahasa yang selama ini menjadi tempat nebeng bagi pengajaran sastra. Rendahnya minat, perhatian, penghargaan, dan tingkat apresiasi sastra masyaraka t itu disebabkan oleh berbagai hal, antara lain kurangnya minat baca terhadap sa stra, hilangnya simpati masyarakat terhadap mereka yang terjun ke dunia sastra, serta belum ditemukannya metode paling tepat dalam membina apresiasi, kreasi, da n ekspresi sastra. Realitas di atas tentu merupakan hal yang tidak menggembirakan, dan karena itu p erlu ada langkah-langkah yang bersifat pragmatis dalam rangka mendukung iklim ko ndusif yang kreatif di lingkungan pelajar Muhammadiyah. Atau setidak-tidaknya pe rlu adanya upaya agar para pelajar Muhammadiyah yang berminat dan memiliki bakat kreatif yang terpendam di bidang apresiasi sastra terdorong untuk mengaktualisasikan bakat dan potensi kreatif yang dimilikinya itu. Guna memenuhi tujuan tersebut, kami memandang perlu untuk menyelenggarakan kegi atan yang memiliki orientasi pada penumbuhan dan pemupukan minat dan kreatifitas pelajar Muhammadiyah. Dalam kaitan ini, salah satu bentuk kegiatan yang dipanda ng memiliki orientasi ke arah itu adalah pelatihan apresiasi sastra, baik pembac aan teks sastra, pemahaman, penulisan, maupun penampilan baca puisi dan musikali sasi puisi. Kegiatan yang beraneka macam di bidang sastra ini kami beri nama: Ha laqoh Puisi.

Tujuan Kegiatan: Halaqoh Puisi ini bertujuan antara lain untuk (1) memperluas wawasan dan cakrawa la pemikiran serta memberikan dasar-dasar pengetahuan mengenai bidang-bidang ilm u yang berkaitan dengan nilai-nilai estetika, (2) memperjelas motivasi dan orien

tasi bersastra sehingga terbentuk kejelasan sikap berkesenian sastra, (3) memper kenalkan dan/atau meningkatkan kemampuan teknis dalam menulis sastra, khususnya cerpen dan puisi, (4) merangsang semangat (etos) kreatif para peserta pada khusu snya dan masyarakat pada umumnya, (5) mengembangkan kreativitas para peserta dal am pemahaman dan penciptaan karya sastra, dan (6) memupuk kecintaan dan sikap po sitif maupun minat dan bakat peserta khususnya dan masyarakat pada umumnya sehin gga mereka memiliki kepekaan apresiasi dan kemampuan kreasi/ekspresi serta pada giliran berikutnya mereka menjadi manusia yang memiliki kepribadian kreatif, yak ni manusia yang menurut para psikolog memiliki ciri-ciri antara lain (a) mampu b erimajinasi, (b) berprakarsa, (c) memiliki minat yang luas dan terbuka terhadap rangsangan baru, (d) mandiri dalam berpikir, (e) rasa ingin tahu yang kuat, (f) berpetualang, (g) percaya diri, (h) enerjik, penuh semangat, (i) bersedia mengam bil resiko, dan (j) berani dalam mempertahankan keyakinan. Waktu Kegiatan: Kegiatan Halaqoh Puisi ini diselenggarakan setiap hari Ahad, mulai pukul 08.30 s ampai dengan 12.30 dalam 14 kali tatap muka pada bulan Juli s.d. September 2004 Tempat Kegiatan: Kegiatan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Bantul, Jalan Basuki Rahmat 3, Bantul, Yogyakarta. Peserta Kegiatan: Peserta Halaqoh Puisi ini meliputi pelajar SLTA Muhammadiyah se- Propinsi Daera h Istimewa Yogyakarta serta peserta lain yang diundang oleh penyelenggara kegiat an. Pelaksana Kegiatan: Kegiatan Halaqoh Puisi ini dikelola dan dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Universi tas Ahmad Dahlan dengan susunan sebagai berikut. Ketua : Muhammad Wasripin Sekretaris : Dewi Aminah Bendahara : Ratih Dewayani Anggota : 1. Nuri Lesmana 2. Laili Dimyati 3. Ahmad Sauqi 4. Andre Irawan 5. Budi Satria 6. Dido Kus Budiyana Bentuk Kegiatan: Kegiatan berbentuk ceramah, tanya jawab, praktik penulisan/penciptaan, penampila n, dan diskusi. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan dapat diperiksa pada Lampiran 1. Materi Kegiatan: Materi kegiatan meliputi: penulisan puisi baik Indonesia maupun Jawa serta tekni k penampilan puisi sebagai seni pertunjukkan. Secara terinci materi tersebut ada lah sebagai berikut. 1. Pengenalan Materi

Oleh: Jabrohim 2. Sastra dan Relegiusitas Oleh: Emha Ainun Nadjib 3. Pelatihan Apresiasi a. Pemahaman struktur lahir Oleh: Rina Ratih Sri Sudaryani b. Penghayatan dan generalisasi Oleh: Arwan Tuti Artha 4. Pelatihan Ekspresi a. Pelatihan ekspresi tulis/penciptaan 1) penggalian kreativitas 2) pengembangan imajinasi 3) penuangan gagasan/ide ke dalam bentuk tulisan/karya sastra Oleh: Drs. Nur Iswatara, M. Hum b. Pelatihan ekspresi lisan/sosialisasi/pemanggungan 1) pelatihan vokal 2) penghayatan 3) dramatisasi 4) penguasaan panggung Oleh: Hary Leo c. Pelatihan penuangan karya sastra ke dalam musik (musikalisasi puisi) Oleh: Drs. Widyanto Hidayat Ihsan 5. Diskusi Pemandu: Jabrohim 6. Pendalaman Materi Penanggung Jawab: Rina Ratih Sri Sudaryani 7. Pergelaran Penanggung Jawab: Mustofa W Hasyim Pembiayaan Kegiatan Pembiayaan kegiatan ini dapat diperiksa pada Lampiran 2.

Penutup: Kegiatan Halaqoh Puisi ini merupakan sebuah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupaya membina, mengembangkan, dan memberdayakan sastra sekaligus masyara kat, terutama warga persyarikatan Muhammadiyah yang selama ini sering dicap rga yang kering di bidang seni, termasuk pula sastra. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat strategis dan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Yogyakarta, 24 Juni 2004 Ketua Sekretaris

sebagai wa

Muhammad Wasripin NIM NIM Mengetahui Dosen Pembimbing KKN

Dewi Aminah

Drs. Susena, M.M. NIP 131649459

Anda mungkin juga menyukai