Anda di halaman 1dari 30

BAB II PENGENALAN DAN PENGASAHAN ALAT-ALAT KERJA MANUAL KAYU

1. Meteran lipat/gulung

Gambar meteran lipat/gulung

2. Gergaji potong

Gambar Gergaji potong

3. Gergaji belah

Gambar Gergaji belah

4. Pensil

Gambar Pensil

5. Rol siku

Gambar rol siku

6. Martil

Gambar martil

7. Ketam tangan

Gambar ketam tangan

8. Palu kayu

Gambar Palu kayu

9. Kikir

Gambar kikir

10. Obeng

Gambar Obeng

11. Batu asah

Gambar batu asah

12. Pahat

Gambar pahat

13. Ketam sponing

Gambar ketam sponing

Adapun alat-alat yang harus diasah apabila alat tersebut tumpul sehingga mempersulit kita bekerja saat kita menggunakannya,yaitu ; 1) Ketam 2) Pahat Gunakanlah oli pada saat pengasahannya untuk menghindari terjadi karat pada benda tersebut

BAB III LATIHAN MENGETAM DAN MENGGERGAJI


Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa/i supaya lebih dapat terlatih lagi dalam menggunakan perkakas/alat manual dengan dengan latihan mengetam dan menggergaji secara baik dan benar. Tujuan khusus ; 1) Menggunakan dan mengoperasikan perkakas/alat manual dengan cara yang benar dan terhindar dari kecelakaan kerja. 2) Mengetam bidang permukaan kayu yang sesuai dengan gambar kerja secara benar. 3) Melukis benda kerja dengan ukuran yang benar sesuai gambar kerja pada job sheet. 4) Memotong dan membelah kayu menggunakan perkakas/alat manual sesuai dengan ukuran yang ditentukan pada gambar kerja dengan cara yang benar. Dasar Teori ; Sebelum kita mengerjakan pekerjaan tersebut maka terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana menggunakan perkakas/peralatan manual tersebut terutama alat pemotong,alat pengayat (ketam),alat pengukur,alat pemberi tanda/lukis dan alatalat manual lain yang mendukung menyelesaikan pekerjaan ini.Upaya ini dilakukan agar mahasiswa/i terbiasa menggunakan alat ini dengan baik dan benar. DAFTAR ALAT DAN BAHAN Alat yang dipakai adalah ; Perkakas kayu: 1) Meteran lipat / gulung 3-5 m 2) Craspen / penitik 3) Gergaji potong / gergaji belah 4) Pensil 5) Rol siku

6) Martil 7) Ketam tangan 8) Palu kayu 9) Kikir kayu 10) Obeng 11) Batu asah 12) Perusut 13) Kikir besi 14) Meja kerja Alat pelindung tubuh: 1) Pakaian kerja 2) Sepatu safety 3) Pelindung mulut dan hidung / masker 4) Sarung tangan Bahan yang dipakai: 1) Kayu meranti 5,5 x 7,5 cm = 1 batang panjang 55 cm KESELAMATAN KERJA 1) Baca lembaran kerja yang diberikan instruktur terlebih dahuluserbelum bekerja. 2) Pakailah pelindung tubuh yang telah dijelaskan oleh instruktur seperti pakaian praktek lengkap,sepatu safety,dan masker. 3) Tempatkan alat pada tempatnya (tool box). 4) Gunakan alat sesuai fungsinya. 5) Jangan memaksa alat,bila tumpul tajamkan terlebih dahulu. 6) Jangan bersenda gurau saat sedang bekerja 7) Pusatkan pikiran pada pekerjaan dan berkonsentrasi. 8) Gunakan alat yang masih sempurna. 9) Jangan menggunakan alat atau mesin yang belum tau cara penggunaannya. 10) Tanyakan pada instruktur bila ada yang kurang tau dalam pengoperasiannya.

LANGKAH KERJA 1) Siapkan alat dan bahan,letakkan pada tempat yang aman. 2) Periksa alat yang akan dipakai pada posisi yang benar,tajam dan sempurna. 3) Ambil kayu dengan ukuran 5,5x7,5 cm ukur dengan panjang 55 cm dan beri tanda pada daerah yang akan dipotong sesuai dengan ukuran pada gambar kerja. 4) Potong kayau menggunakan gergaji tangan (gergaji potong) dengan ukuran yang dikehendaki pada gambar. 5) Ketam kayu dengan menggunakan ketam tangan pendek untuk membersihkan permukaan kayu kemudian ketam panjang untuk meluruskan dan untuk menyikukan.Gunakan gergaji belah atau ketam tangan bila ketegakan kayu yang diinginkan belum sesuai ukuran yang telah ditentukan. 6) Bila kayu sudah berbentuk siku dan lurus,lakukan penggambaran / melukis pada kayu sesuai gambar yang ada baik untuk pemotongan lurus,pemotongan miring maupun pembelahan sesuai ukuran yang telah ditentukan pada benda kerja sesuai gambar. 7) Perlu perhatian dan perlu diingat,bahwa sebelum dilakukan pemotongan dan pemahatan tanyakan terlebih dahulu kepada instruktur tentang kebenaran ukuran / lukisan yang anda kerjakan pada benda kerja agar material tidak salah poyong dan tidak dapat digunakan lagi. 8) Lakukan pembelahan,pemotongan tegak,miring dan pembelahan lurus,periksa ukuran yang benar dan perhatikan gambar kerja. 9) Periksa kesikuan,kelurusan,ukuran pembelahan dan pemotongan serta kerapian sesuai gambar 10) Mintakan petunjuk dari instruktur untuk penyempurnaan dan penilaian. 11) Konsentrasikan pikiran anda pada pekerjaan,utamakan keselamatan anda.

10

11

BAB IV MEMBUAT SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT


Setelah mengikuti praktek ini di harapkan mahasiswa/i dapat membuat sambungan bibir miring berkait menggunakan perkakas / alat manual secara baik dan benar. Tujuan Khusus 1) Menggunakan dan mengoperasikan perkakas/alat manual dengan cara yang benar dan terhindar dari kecelakaan kerja. 2) Mengetam bidang permukaan kayu yang sesuai dengan gambar kerja secara benar. 3) Melukis benda kerja berbentuk sambungan bibir miring berkait dengan ukuran yang benar sesuai dengan gambar kerja pada job sheet. 4) Memotong dan membelah kayu membentuk sambungan bibir miring berkait menggunakan perkakas / alat manual sesuai ukuran yang ditentukan dengan cara yang benar. Dasar Teori Membuat sambungan bibir miring berkait merupakan upaya melatih siswa/i untuk menggunakan alat kerja yang benar dan membuat salah satu jenis sambungan kayu yang sering digunakan pada konstruksi kayu.Sambungan ini dapat menahan gaya tarik dan gaya tekan horizontal,di samping itu dapat menahan bermacam arah gaya dan membuatnya menjadi mudah.Sambungan ini sangat lazim di gunakan pada sambungan kayu untuk gording tempat pemakuan atap dan kuda-kuda. Pada sambungan ini diperkuat dengan cara dibuat dan dipaku agar kekakuan dan kekuatan sambungan lebih terjamin.Ukuran panjang sambung biasanya berdasarkan pada ukuran kayu yang akan disambung dan panjang sambungannya 3 kali tinggi kayu (3H) untuk ukuran gigi sambungan berukuran sama berguna untuk perataan beban bila difungsikan. Upaya tersebut bertujuan agar mahasiswa/i terbiasa menggunakan perkakas kayu yang benar dan juga mengetahui cara penggunaannya.

12

DAFTAR ALAT DAN BAHAN : Alat yang dipakai adalah; Perkakas kayi: 1) Meteran lipat 3 m 2) Gergaji potong 3) Pensil 4) Rol siku 5) Martil 6) Ketam tangan 7) Palu kayu 8) Kikir kayu 9) Obeng 10) Batu asah 11) Perusut 12) Meja kerja Alat pelindung tubuh: 1) Pakaian kerja 2) Sepatu safety Bahan yang dipakai: Kayu merante 5x7,5 cm = 1 batang 50 cm.

KESELAMATAN KERJA 1) Baca petunjuk lembaran kerja terlebih dahulu sebelum bekerja 2) Pakailah pelindung tubuh seperti pakaian praktek lengkap,sepatu safety atau alat lain jika ada. 3) Tempatkan alat pada tempatnya(tool box) 4) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya 5) Jangan memaksa alat,bila tumpul tajamkan terlebih dahulu. 6) Jangan bersenda gurau saat sedang bekerja 7) Pusatkan pikiran pada pekerjaan dan berkonsentrasi. 8) Gunakan alat yang masih layak pakai 9) Jangan menggunakan alat atau mesin yang belum tau cara penggunaannya 13

10) Tanyakan pada instruktur bila ada yang kurang tau dalam pengoperasiannya. LANGKAH KERJA : 1) Siapkan alat dan bahan,letakkan pada tempat yang aman 2) Periksa alat yang akan dipakai pada posisi yang benar,tajam dan sempurna. 3) Ambil kayu dengan ukuran 5,5x7,5 cm ukur dengan panjang 55 cm dan beri tanda pada daerah yang akan dipotong sesuai dengan ukuran pada gambar kerja. 4) Potong kayau menggunakan gergaji tangan (gergaji potong) dengan ukuran yang dikehendaki pada gambar. 5) Ketam kayu dengan menggunakan ketam tangan pendek untuk membersihkan permukaan kayu kemudian ketam panjang untuk meluruskan dan untuk menyikukan.Gunakan gergaji belah atau ketam tangan bila ketegakan kayu yang diinginkan belum sesuai ukuran yang telah ditentukan. 6) Bila kayu sudah berbentuk siku,lurus dan bersih,lukislah dengan pesil pada benda kerja ukur panjang sambingan dengan mengambil ukuran kayu bersih yaitu dengan lebar kayu (H) 7 cm 7) Bagi lebar kayu tersebut,lukis dengan 5 bagian yaitu 1/5 H ini ukuran bagian gigi sambungan yaitu 7 dibagi 5 bagian = 1,4 kemudian lukis ukuran panjang sambungan 3 H dalam hal ini yaitu 3x7 = 21 cm. 8) Bila sudah terbagi rata,maka akan terjadi garis panjang sambungan tadi tarik garis miring dari dua garis gigi sambungan yang paling atas dan dan paling bawah,bagi dua bagian as pada titik as tadi tarik garis tegak lurus dari garis miring yaitu garis siku-siku atau 900 dari garis miring gigi sambungan bawah dan atas.Ini merupakan garis gigi sambungan yang tengah. 9) Periksalah hasil lukisan anda pada instruktur sebelum dalakukan pemotongan kayu. 10) Perlu perhatian dan perlu diingat bahwa sebelum dilakukan pemotongan dan pembelahan tanyakan terlebih dahulu kepada instruktur tentang kebenaran ukuran / lukisan yang dikerjakan pada benda kerja agar material tidak salah potong. 11) Periksa kesikuan,ukuran,kekakuan dan kerapian sambungan sesuai gambar. 12) Mintakan petunjuk dari instruktur untuk penyempurnaan dan penilaian.

14

13) Konsentrasikan pikiran pada pekerjaan,utamakan keselamatan kerja dan juga kekompakan sesame team kerja.

15

16

17

BAB V PENGENALAN MESIN-MESIN KAYU


Mesin-mesin kayu terbagi atas beberapa kelompok yaitu : 1) Mesin potong. Mesin potong terbagi 2 jenis yaitu : a. gergaji belah - kegunaannya : * membuat dowel * membuat sponing * membuat alur U * membuat alur V * membuat alur cekung dan pinggiran * membelah tegak lurus dan miring (00-450) * memotong tegak lurus dan miring (00-450) - Langkah pengoperasian Atur penghantar bebas sesuai dengan ukuran benda kerja yang akan digunakan / dikerjakan Atur ketentuan ketinggian daun gergaji Atur penghantar tetap sehingga sesuai dengan aturan yang diinginkan Atur kemiringan daun gergaji sesuai yang dikehendaki Hidupkan sumber arus listrik Setelah mesin dihidupkan,tunggu sampai mesin berputar penuh

18

Gambar mesin pemotong kayu

19

b) Ketam penebal Kegunaan ketam penebal Melanjutkan pengetaman yang telah dilanjutkan ketam perata Menentukan ketebalan benda sesuai dengan ketebalan yang diinginkan Membuat terusan Mengetam bentuk cembung Langkah pengoperasian Periksa mesin mungkin ada kerusakan dan pastikan mesin dalam keadaan mati sewaktu pengecekan. Atur ketebalan yang diinginkan. Hidupkan mesin tunggu dan sampai mesin bereaksi penuh. Masukkan kayu yang akan diketam secara perlahan-lahan. Jika ketebalan kayu belum dapat seperti yang diinginkan ulangi lagi pengetaman dan terlebih dahulu stel putaran penyetel ketebalan Keselamatan kerja. Masukkan terlebih dahulu kayu yang lebih tebal. Jangan dipaksakan dorong jika benda kerja masih di tengah mesin. Sebelum kayu diketam dengan ketam penebal terlebih dahulu diketam kemesin perata. Panjang benda kerja max 35 cm Tebal permukaan mesin dari 1,5 mm 2,5 mm Pemutaran alat penyetel letebalan pada setiap pengetaman jangan samapai 180 %

20

21

Gambar ketam penebal b. gergaji ayun (radialim saw) Gergaji ayun adalah gergaji yang mana daunnya berada di atas yang dapat digerak-gerakkan sepanjang lengan yang dipegang salah satu tiangnya. Kegunaannya : membuat alur Memotong tegak lurus dan miring.

Langkah pengoperasiannya sama dengan gergaji belah. Keselamatan kerja. membuat ukuran yang akan dibelah. Pekerjaan dimulai setelah mesin bereaksi penuh

2) Ketam perata Kegunaannya : membuat coakan membuat sponing membuat terusan mengetam tegak lurus bidang I dan II mengetam dengan sudut 0 - 450

Langkah pengoperasian : periksa mata ketam atur mata ketam sampai siku pindahkan tudung pengaman bila membuat sponing

Keselamatan kerja : gunakan tudung pengaman menyetel meja pengetaman dilakukan dengan teliti

22

untuk kayu keras pengetaman max 3 mm

23

Gambar ketam perata

3) Mesin Girik Kegunaannya : untuk membuat macam-macam profil untuk membuat sponing untuk membuat alur

langkah-langkah pengoperasian : hidupkan arus listrik stel mata girik sesuai yang diinginkan hidupkan mesin girik dengan menekan tombol on tunggu sampai mesin bekerja penuh girik benda kerja perlahan-lahan bila sudah dikerjakan matikan mesin dengan menekan tombol off

Keselamatan kerja : lakukan penyetelan dalam keadaan mesin off awasi benda-benda yang dapat menghalangi pisau arahkan putaran pisau girik searah dengan putaran mesin benda kerja yang akan digirik terlebih dahulu diketam agar halus

4) Mesin gergaji pita. Kegunaan mesin gergaji pita : untuk membuat sambungan sambungan untuk membuat lengkungan lengkungan ukiran

Langkah pengoperasian : hidupkan mesin dengan menekan tombol on tunggu sampai mesin bekerja penuh matikan mesin dengan menekan tombol off

24

Keselamatan kerja : periksa mata gergaji periksa pengaman pita apakah terpasang kuat atur jarak pita dengan penghantar max 1,5 mm jangan paksakan penggergajian

25

26

Gambar mesin gergaji pita

5) Mesin Bor (drill) kegunaan mesin bor membuat lubang membuat profil

Langkah pengoperasian pasang mata bor sesuai yang diinginkan hidupkan dengan menekan on letakkan benda kerja di atas meja kerja lakukanlah pengeboran secara perlahan

27

28

Gambar mesin bor (drill)

BAB VI MEMBUAT SAMBUNGAN KOSEN PINTU


1. Tujuan dan Dasar Teori Setelah praktek ini mahasiswa dapat membuat sambungan kosen pintu menggunakan alat manual secara baik dan benar.Melukis benda kerja berbentuk sambungan kosen pintu dengan ukuran yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh instruktur.Memotong yang yang benar. Membuat sambungan kosen pintu dapat menggunakan alat kerja yang benar.Ukuran panjang sambungan kosen pintu biasanya didasarkan pada ukuran yang akan di sambung.Untuk panjang sambungan biasanya 7 cm, sedangkan untuk lubang pen sepertiga dari ukuran kayu. Upaya ini merupakan pelatihan bagi mahasiswa agar terbiasa menggunakan perkakas kayu yang benar dan juga menanamkan cara penggunaannya. 2. Alat dan bahan Alat yang dipakai: Perkakas biasa a. Meteran lipat/gulung 3.5 m b. Penitik c. Gergaji potong d. Pensil e. Siku besi f. Siku goyang g. Martil h. Ketam tangan i. Palu kayu dan membelah kayu membentuk sambungan kosen pintumenggunakan alat manual sesuai dengan ukuran yang ditentukan dengan cara

29

j. Kikir kayu k. Obeng l. Batu asah m. Meja gambar

Alat pelindung tubuh a. Pakaian kerja b. Sepatu safety c. Pelindung mulut dan hidung/masker d. Sarung tangan Bahan yang dipakai a. Kayu meranti 5x7 cm 1 batang panjangnya 50 cm 3. Keselamatan kerja a. Baca lembaran kerja terlebih dahulu sebelum bekerja. b. Pakailah pelindung tubuh seperti pakaian praktek yang lengkap,sepatu safety dan masker. c. Tempatkan alat pada tempatnya. d. Gunakan peralatan sesuai fungsi dan penggunaannya. e. Jangan memaksa alat, bila tumbul diasah terlebih dahulu. f. Jangan bersenda gurau bila sedang bekerja. g. Pusatkan pikiran pada pekerjaan dan harus tetap konsentrasi. h. Gunakan peralatan yang masih sempurna. i. Jangan menggunakan mesin bila belum mengetahui cara beserta fungsi fungsinya. j. Tanyakan pada instruktur bila ada masalah atau kendala pada saat anda menggunakan mesin. 4. Langkah kerja a. Siapkan alat dan bahan letakkan pada tempatnya yang aman. b. Periksalah alat yang akan dipakai pada posisi yang benar tajam dan sempurna. c. Potong kayu menggunakan gergaji tangan yang di kehendaki sesuai jobsheet.

30

d. Ketam kayu dengan menggunakan ketam tangan setelah siku lukislah berbentuk sebuah pen dengan ukuran sepertiga bagian kayu. e. Periksalah hasil lukisan anda pada instruktur sebelum melakukan pemotongan. f. Potonglah sesuai dengan lukisan dan pada saat bekerja konsentrasikan pikiran anda pada pekerjaan,utamakan keselamatan kerja dan jaga kekompakan sesama.

31

Anda mungkin juga menyukai