Anda di halaman 1dari 18

SNETE 2012, Medan Peranan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Manajemen Data Meter Elektronik Perusahaan Listrik

Negara (PLN Persero) Cabang Barabai


Guson Kuntarto

11/17/2012

Guna memastikan seluruh proses mulai dari pembangkitan hingga penerimaan pembayaran tagihan ke kas PLN berjalan dengan lancar dan akurat PT PLN (Persero) menerapkan empat langkah-langkah terpadu yang tertuang dalam revenue assurance (RA). Salah satu poin dari kebijakan tersebut adalah memastikan bahwa proses pembacaan meter, pencetakan rekening, penagihan, pembayaran rekening sampai uang masuk kas PLN sebagai pendapatan PLN yang prosesnya sangat mengandalkan aplikasi IT harus aman dan terkendali [1].

Pendahuluan
Guson Kuntarto

2
11/17/2012

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (WKSKT) membawahi lima cabang, satu diantaranya adalah Cabang Barabai. Data terakhir yang diperoleh menunjukkan bahwa di Cabang Barabai telah terinstal meter elektronik (ME) di sisi pelanggan sejumlah enam belas unit. Namun seluruh unit ME belum terintegrasi ke dalam sistem, karena sistem pembacaan ME belum tersedia di cabang tersebut [2].

Pendahuluan
Guson Kuntarto

3
11/17/2012

Teknologi Automatic Meter Reading (AMR) memungkinkan data pelanggan yang tersimpan di dalam ME dapat di-retrieve secara remote melalui jaringan GSM atau GPRS dari server AMR. Mencermati permasalahan yang ada, diperlukan pengembangan sistem informasi guna membantu pihak PLN untuk manajemen data yang telah di-retrieve dan disimpan, sebelum data tersebut diteruskan ke bagian penagihan listrik.

Pendahuluan
Guson Kuntarto

4
11/17/2012

Sistem Informasi Manajemen Data ME

Arsitektur Jaringan Sistem AMR [14].

Automatic Meter Reading


Guson Kuntarto

5
11/17/2012

Revolusi Automated Meter Reading (AMR) berawal dari perubahaan pemakaian meter elektromekanik untuk mengukur konsumsi listrik pelanggan beralih ke pemakaian meter elektronik [5].

Segmentasi meter elektronik khusus untuk pengukuran energi listrik diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok residensial, komersial/ industrial, dan distribusi [3]. Segmen meter elektromekanik R3, B2, dan I2 sudah digantikan oleh meter elektronik [4].
Meter Elektronik menyimpan data seperti No serial Number Meter elektronik, billing atau tagihan, maximum demand, load profile, event log dan real time [6]. Protokol komunikasi meter umumnya adalah Device Language Message specification (DLMS) IEC-61334-4-41 [11]

Automatic Meter Reading


Guson Kuntarto

6
11/17/2012

Pengembangan sistem informasi mengikuti kaidah classic life cycle/ waterfall model dimana proses pengembangan diawali melalui pendekatan sekuensial mulai dari analysis, design, coding, testing dan support [15]. Guna menghasil sistem informasi yang terintegritas serta mampu menyediakan informasi khususnya data pelanggan, billing atau tagihan, maximum demand, load profile, event log dan real time yang bermanfaat bagi PT PLN (Persero) Cabang Barabai.

Pengembangan Sistem Informasi


Guson Kuntarto

11/17/2012

Bidang usaha PLN WKSKT yang juga merupakan turunan dari bidang usaha PLN Pusat seperti yang tertuang dalam UU RI No. 15 tahun 1985 pasal 6 ayat [16] adalah sebagai penyedia tenaga listrik meliputi pembangkitan, transmisi dan distribusi. Umumnya meter elektronik yang terpasang disisi pelanggan bertipe SL7000 dan ACE6000 keluaran manufacturer Actaris/ Itron yang menggunakan standard protocol DLMS

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

8
11/17/2012

Jumlah Pelanggan/ Meter Elektronik 7 2 3 1 2

Daya Kontrak

Besar Daya Kontrak

Meter Elektronik

B2 I2 P1 R3 S2

41,5-131kVA 53-105kVA 41,5-105kVA 6,6 kVA 41,5-82,5kVA

ACE6000 SL7000 ACE6000 ACE6000 ACE6000

1
16 (Total ME)

I3

555kVA

ACE6000

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

9
11/17/2012

Sistem AMR berada dibawah tanggung jawab Supervisor Pengendalian dan Pengukuran dibawah pantauan langsung Asisten Manajer Bidang Distribusi. Sistem informasi juga dituntut menyediakan kemudahan bagi pengguna (asman dan manajer) untuk menghasilkan (generate) laporan mengenai data pelanggan, tagihan, maximum demand, load profile, event log dan real time secara periodis. Laporan tagihan diterbitkan setiap bulan sementara laporan yang lain diterbitkan sesuai dengan permintaan (by request).

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

10
11/17/2012

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

11
11/17/2012

Sistem informasi membutuhkan jaringan komputer (LAN/ WAN) sebab sistem informasi dirancang menggunakan platform web (online). Guna mengakses sistem informasi yang telah tertanam di dalam web server, pengguna hanya memerlukan web browser untuk mengaksesnya [17]. Sistem Informasi diberi nama Energy Data Reporting and Management System (ERDMS)

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

12
11/17/2012

Context Diagram sistem informasi manajemen data meter elektronik

Analisis Sistem Informasi


Guson Kuntarto

13
11/17/2012

Relasi antara pelanggan dan meter elektronik adalah one to many (1:M), dengan penjelasan bahwa satu pelanggan dapat melakukan lebih dari satu transaksi kelistrikan. Untuk mempresentasikan rancangan konseptual basis data digunakan Entity Relationship (ER model Chen Notation) seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini [21].

Perancangan Basis data


Guson Kuntarto

14
11/17/2012

Rancangan Menu navigasi sistem informasi

Perancangan Menu Navigasi Sistem Informasi


Guson Kuntarto

15
11/17/2012

Sistem informasi berbasis web manajemen data meter elektronik yang diberi nama Energy Data Reporting & Management System (EDRMS) telah diinstal di server dengan spesifikasi dengan prosesor quad-core Intel. Web Server yang digunakan adalah Apache dengan dukungan Relational Database Management System (RDMS) sebagai backbone penyimpanan data. Sistem informasi manajemen data meter elektronik dapat diakses melalui alamat http://112.215.69.50/amr_barabai

Implementasi Sistem
Guson Kuntarto

16
11/17/2012

Pada fasa ini, pengujian dilakukan sampai dengan tingkat pengujian beta, yakni dengan melibatkan pihak PT PLN dan pengembang sistem informasi manajemen data meter elektronik.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan web browser FireFox versi 12 untuk komputer dan FireFox versi 15.0.1 untuk versi mobile

Pengujian Sistem
Guson Kuntarto

17
11/17/2012

EDRMS
Guson Kuntarto

18
11/17/2012

Anda mungkin juga menyukai