Anda di halaman 1dari 31

KONSEP PSIKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KLINIK

KUSWARDANI SUSARI PUTRI

White & Ewan (1991)


Pembelajaran Klinik

merupakan suatu kesempatan membantu peserta didik untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam problem praktis lapangan.

Dalam kegiatan

Pembelajaran Klinik ada kontak tatap muka antara guru, pasien dan murid.

Difokuskan pada penerapan hubungan antara teori & praktek sehingga dapat membantu peserta didik untuk :
tidak hanya menerapkan teori saja
tetapi juga menemukan teori asuhan

medis & keperawatan yang dapat diperoleh dari banyaknya pengalaman yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran klinik.

SWHEER
Pembelajaran Klinik adalah suatu

sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan dasar-dasar pengetahuan teori ke dalam pembelajaran dengan menerapkan berbagai ketrampilan intelektual dan psikomotor yang diperlukan untuk memberikan asuhan medis dan keperawatan

BENNER, 1989

Ada dimensi penting lain dalam Pembelajaran Klinik yaitu penemuan kompleksitas dan kesempurnaan praktek yang akan diajarkan.

AKBAR, 1996
Pengalaman Belajar Klinik

adalah proses belajar mengajar di Klinik atau RS Pendidikan untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam mengatasi masalah kesehatan yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi di bidang kesehatan.

RIELLY & OBERMAN, 1992


Pembelajaran Klinik

mempunyai kelebihan, karena lebih difokuskan pada kondisi lingkungan pasien yang dijadikan pengalaman belajar klinik. Terjadi interaksi antara pengajar / pembimbing klinik peserta didik dan pasien.

IRVINE
Dalam Pembelajaran Klinik,

peserta didik dapat menerapkan ilmu asuhan medis dan keperawatan pada kasus-kasus yang ditangani serta mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan teori-teori ketrampilan yang telah dipelajari.

Semakin banyak jenis kasus yang ditemui, peserta didik akan semakin banyak mendapatkan pengalaman

untuk menerapkan ilmu serta melatih ketrampilan yang mendasari peningkatan kemampuan profesionalnya.

PERAN PEMBIMBING KLINIK


Pembimbing Klinik

mempunyai peran untuk membimbing, memberikan pengalaman seluas-luasnya, mengarahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran klinik, serta membina sikap mental peserta didik.

MANDRIWATI, 1999
Peran Pembimbing dalam Pembelajaran Klinik : 1. Konselor 2. Manager 3. Pembimbing 4. Fasilitator

KONSELOR
Sebagai problem - solver Membantu peserta didik

dalam memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran klinik, khususnya dalam mencapai tujuan belajar.

MANAGER
Mempunyai tugas dan

tanggung jawab dalam hal : 1. merencanakan,


2. mengorganisasikan personalia yang terlibat dalam proses pembelajaran klinik, 3. melaksanakan dan mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran klinik.

PEMBIMBING
Membimbing peserta didik dalam :

1. mengaplikasikan teori-teori yang telah diajarkan, sesuai dengan kasus-kasus yang ditemukan 2. mendampingi peserta didik dalam melatih ketrampilan yang telah dipelajari.

FASILITATOR
Membantu peserta

didik dalam melengkapi fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran klinik.

Lanjutan.
Sehingga untuk

meningkatkan mutu pembelajaran praktek klinik, dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kinerja pembimbing praktek klinik.

Kinerja pembimbing praktek klinik dipengaruhi oleh :

1. kompetensi profesional yang dimiliki, 2. motivasi berprestasi yang dapat mendorong perilaku pembimbing praktek klinik 3. dan pola kepemimpinan yang mengarahkan, mengendalikan pelaksanaan pembelajaran praktek klinik tersebut.

Keberhasilan pendidik dalam

melaksanakan berbagai peranannya antara lain akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, kita perlu memahami perkembangan, sebab hal ini membantu kita dalam memahami tingkah laku. Tingkah laku siswa sendiri dipelajari dalam suatu ilmu yang disebut sebagai psikologi.

Psikologi dibutuhkan di

berbagai ilmu pengetahuan untuk mengerti dan memahami kejiwaan seseorang. Psikologi juga merupakan suatu disiplin ilmu berobyek formal perilaku manusia, yang berkembang pesat sesuai dengan perkembangan perilaku manusia dalam berbagai latar.

Aplikasi landasan Psikologi dalam Pendidikan


Pengetahuan tentang psikologi

sangat diperlukan oleh pihak guru atau instruktur sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing, dan pengasuh dalam memahami karakteristik kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta secara integral.

Pemahaman psikologis peserta

didik oleh pihak instruktur di institusi RS Pendidikan memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap, minat, motivasi, aspirasi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran di klinik dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.

Beberapa peran penting psikologi dalam proses pembelajaran adalah :


Memahami siswa sebagai pelajar,

meliputi perkembangannya, tabiat, kemampuan, kecerdasan, motivasi, minat, fisik, pengalaman, kepribadian, dan lain-lain Memahami prinsip prinsip dan teori pembelajaran Memilih metode metode pembelajaran dan pengajaran

Lanjutan
Menetapkan tujuan

pembelajaran dan pengajaran Menciptakan situasi pembelajaran dan pengajaran yang kondusif Memilih dan menetapkan isi pengajaran Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

Lanjutan..
Memilih alat bantu

pembelajaran dan pengajaran Menilai hasil pembelajaran dan pengajaran Memahami dan mengembangkan kepribadian dan profesi guru Membimbing perkembangan siswa

Peranan psikologi dalam

pendidikan dan pengajaran ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor manusia dalam proses pendidikan dan di dalam situasi proses belajar mengajar

Psikologi akan

memberikan jalan untuk mendapatkan pemecahan atas masalah-masalah sebagai berikut :

1. Perubahan yang terjadi pada anak didik selama dalam proses pendidikan 2. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar 3. Teori dan proses belajar 4. Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar. 5. Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan informal atas diri individu.

6. Pengaruh kondisi sosial anak didik atas pendidikan yang diterimanya. 7. Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para petugas pendidikan. 8. Pengaruh interaksi antara guru dan murid dan antara murid dengan murid. 9. Hambatan, kesulitan, ketegangan, dan sebagainya yang dialami oleh anak didik selama proses pendidikan 10. Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu yang lain dalam batas kemampuan belajar

METODE PEMBELAJARAN KLINIK


Yang umum dilaksanakan

dalam Asuhan Medis dan Keperawatan adalah pembelajaran di samping pasien, dan belajar berdasarkan masalah seperti orientasi, diskusi, demonstrasi dan simulasi.

Lanjutan.
Berorientasi pada kompetensi

atau kemampuan yang sangat kompleks yaitu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap ke dalam situasi nyata, sehingga mampu memberikan pelayanan asuhan Medis dan Keperawatan sesuai dengan manajeman pelayanan Asuhan Medis dan Keperawatan yang ada di RS Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai