Anda di halaman 1dari 3

4.2 Pembahasan Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan- tahapan siklus estrus pada mencit (Mus musculus).

Pada praktikum ini menggunakan metode pupsmear , yaitu dengan menggunakan apusan. Pertama disiapkan alat dan bahan . Setelah itu, cotton bud dibasahi dengan NaCl 0,9% dan dioleskan pada vagina pada mencit betina. Kemudian apusan dioleskan pada gelas obyek. Fungsi digunakan cotton bud agar dapat dioleskan pada gelas obyek. Ditambahkan NaCl 0,9 % untuk mempertahankan bentuk sel, disini NaCl menjaga agar cairan dalam sel tetap terisi agar sel tidak lisis. Apusan di oleskan pada gelas obyek digunakan untuk pengamatan menggunakan mikroskop. Kemudian apusan di gelas obyek di tambahkan metylen blue 1% untuk memberikan warna pada sel yang akan diamati (metylen blue bersifat basa sehingga dapat member warna pada sel yang bersifat asam). Ditunggu 3-5 menit supaya kering. Setelah itu metylen yang berlebih di bersihkan dengan membilasnya menggunakan aquades, aquades bersifat netral sehingga tidak merusak dari sel dan metylen blue yang sudah menyatu dan kering. Kemudian ditutup dengan gelas obyek dan diamati menggunakan mikroskop. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui fase yang sedang dialami mencit percobaan. Mencit 1 Berdasarkan pengamatan pada apusan vaginanya, disimpulkan bahwa mencit sedang mengalami fase proestrus dalam siklus estrusnya. Ciri-ciri fase ini dengan adanya sel epitel berinti dalam jumlah yang banyak dan epitel bertanduk dalam jumlah yang sedikit. Hasil dari pengamatan ini sesuai dengan Yatim (1994) yang menyatakan bahwa pada fase proestrus terdapat banyak sel epitel berinti dan sedikit sel epitel menanduk atau sel epitel berinti saja. Berat badannya yaitu 19,73 gram. Hal ini sesuai dengan Smith (1988) bahwa berat badan mencit betina dewasa yaitu antara 18-35 gram. Karena mencit ini berada pada fase proestrus, maka diperlukan waktu sekitar 12 jam untuk menuju fase estrus dan siap untuk kopulasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nalbandov (1976) yaitu fase proestrus terjadi selama 12 jam dimana pada apusan vagina terlihat adanya sel epitel dalam jumlah besar. Mencit 2 Berdasarkan pengamatan pada apusan vaginanya, disimpulkan bahwa mencit sedang mengalami fase proestrus dalam siklus estrusnya. Ciri-ciri fase ini dengan adanya sel epitel berinti dalam

jumlah yang banyak dan epitel bertanduk dalam jumlah yang sedikit. Hasil dari pengamatan ini sesuai dengan Yatim (1994) yang menyatakan bahwa pada fase proestrus terdapat banyak sel epitel berinti dan sedikit sel epitel menanduk atau sel epitel berinti saja. Berat badannya yaitu 19,13 gram. Hal ini sesuai dengan Smith (1988) bahwa berat badan mencit betina dewasa yaitu antara 18-35 gram. Karena mencit ini berada pada fase proestrus, maka diperlukan waktu sekitar 12 jam untuk menuju fase estrus dan siap untuk kopulasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nalbandov (1976) yaitu fase proestrus terjadi selama 12 jam dimana pada apusan vagina terlihat adanya sel epitel dalam jumlah besar. Mencit 3 Berdasarkan pengamatan pada apusan vaginanya, disimpulkan bahwa mencit sedang mengalami fase metestrus dalam siklus estrusnya. Ciri-ciri fase ini dengan adanya sel epitel menanduk yang bentuknya tidak beraturan dan tidak berinti dalam jumlah banyak. Namun menurut Suarsini (2000) pada fase metestrus leukosit dalam jumlah banyak dan sel epitel menanduk dalam jumlah banyak. Namun karena adanya kesalahan dalam pengambilan apusan vagina, dimana apusan vagina diambil pada bagian luar vagina seharusnya diambil apusan vagina pada bagian agak kedalam. Berat badannya yaitu 19,13 gram. Hal ini sesuai dengan Smith (1988) bahwa berat

badan mencit betina dewasa yaitu antara 18-35 gram. Karena mencit ini berada pada fase metestrus, maka diperlukan waktu 78 jam atau 3 hari 6 jam. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suarsini (2000) yang menyatakan bahwa fase metestrus selama 6 jam, fase diestrus selama 2-2,5 hari dan fase proestrus selama 12 jam. Sehingga untuk menuju fase estrus membutuhkan waktu selam 78 jam. Ketika mencit melakukan perkawinan di luar fase estrus, maka tidak akan terjadi pembuahan karena mencit betina tidak sedang mengalami birahi dan tidak reseptif terhadap mencit jantan. Sehingga, jika mencit jantan dan mencit betina dicampurkan akan saling bermusuhan. Tujuan dari pengamatan vaginal plaque atau apusan vagina adalah untuk mengetahui fase yang sedang dialami oleh mencit betina, apabila mencti betina telah mencapai fase estrus maka akan siap untuk dikawinkan dengan mencit jantan. Pada siklus menstruasi, endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina dalam pendarahan yang disebut sebagai menstruasi. Pada siklus estrus, endometrium diserap kembali

oleh uterus, dan tidak terjadi pendarahan yang banyak. Perbedaan utama lainnya meliputi perubahan perilaku yang lebih jelas terlihat selama siklus estrus dibandingkan dengan siklus menstruasi, dan pengaruh musim dan iklim yang lebih kuat pada siklus estrus. Sementara seorang perempuan bisa reseptif terhadap aktivitas seksual sepanjang siklus, sebagian besar mamalia hanya akan berkopulasi selama periode di sekitar ovulasi. Frekuensi siklus reproduksi sangat bervariasi di antara mamalia. Lama siklus menstruasi pada manusia rata-rata 28 hari , siklus estrus tikus hanya 5 hari (Campbell,2004).

Anda mungkin juga menyukai