Anda di halaman 1dari 1

Basudara TNS di mana saja berada.

Ini berita beta dapat dari siwalima online yan g menyatakan bahwa hilangnya kepulauan TNS dari kabupaten Maluku Tengah.. Mari l alu katong sama2 menyikapi. Masohi - DPRD Maluku Tengah (Malteng) diminta segera mengambil langkah bijak ter hadap hilangnya wilayah-wilayah di kabupaten yang bergelar Pamahanunusa seperti Te on Nila Serua dan Kecamatan Elpaputih, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahu n 2003 tentang pemekaran tiga kabupaten dari wilayah Malteng. Permintaan ini disampaikan Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP ), Nus Wattimena kepada Siwalima di Masohi, Jumat (9/11) menyusul pernyataan Ket ua DPRD Malteng, Azis Mahulette yang meminta Pemprov dalam hal ini Gubernur Malu ku, KA Ralahalu bertanggung jawab terhadap batas-batas wilayah di Kabupaten Mal teng. Mengapa selama hampir sem bilan tahun baru DPRD Malteng mau mempolemikan hal ini. Mereka dimana selama sembilan tahun ter akhir ini, seharusnya yang bertang gung jawab soal ini bukan guber nur, katanya. Menurutnya, bukan saja gubernur yang harus bertanggung jawab, tetapi DPRD Malten g juga yang turut bertanggung jawab karena masalah tersebut seharusnya sudah dil ihat sejak awal pemekaran dan bukan dibiarkan berlarut-larut. Kenapa baru tahun ini mereka mempolemikan hal ini. dimana letak fungsi control me reka jika baru sekarang, masalah hilangnya tiga pulau itu baru diketahui oleh de wan Sehingga hal ini kami anggap sarat dengan unsur politik, jelas nya.

Selain itu, kata Wattimena, DPRD Malteng patut bertangung jawab soal hilangnya P ulau TNS dari Malteng, karena sebelum Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 diberlak ukan tentu sudah melewati kajian mendalam yang juga dibahas dengan dewan Malteng , sehingga tidaklah wajar dan terkesan lucu jika dewan kemudian baru mengetahui hal ini sekarang. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2003 itu juga diberlakukan atas pertimbangan DPRD Malt eng untuk melepaskan sebagian wilayah Malteng dimekarkan menjadi kabu paten/kota yang baru. Jadi adalah tidak masuk akal jika Ketua DPRD beserta seluruh angota baru menge tahui hal ini sekarang. Apalagi un dang-undang tersebut bukan baru di keluarkan sekarang, ujarnya. Dalam menyikapi masalah ini, kata Wattimena seharusnya dewan mengambil langkah y ang bijak, dan meminta gubernur menyurati Mendagri terkait hilangnya pulau- pula u itu dari lampiran undang -ndang dimaksud. Jangan menuding bahwa yang salah pemprov atau Gubernur Maluku, sehingga apabila M endagri tidak bisa menjelaskan hilangnya ketiga pulau itu, maka DPRD Malteng pat ut mendesak pemerintah untuk merevisi undang undang tersebut. (Mg-1)

Anda mungkin juga menyukai