Anda di halaman 1dari 6

MATERI BAHASA INDONESIA Penanda Proses dan Hasil Dalam bahasa Indonesia, kata-kata yang bermakna proses dapat

t ditandai melalui imbuhan peng- + -an dan per- + -an yang melekat padanya. Dari penanda peng- + -an dapat diturunkan beberapa varian, seperti berikut: peng- + -an

pe- + -an pem- + -an pen- + -an peng- + -an penge- + -an penye- + -an

pemanisan, pelaporan, ... pembuatan, pembubutan, ... penambahan, pendataan, ... pengakuan, pengurangan, ... pengelasan, pengeboran, ... penyediaan, penyelarasan, ...

Apa makna penanda kata tersebut? PROSES


Kegiatan mencatat Kegiatan membuktikan Kegiatan mendirikan Kegiatan mengelas Kegiatan menyelaraskan Kegiatan mempertemukan

pencatatan pembuktian

pendirian pengelasaan penyelarasan

penemuan

Varian dari per- + -an hanya pe- + -an dan pel- + -an. Imbuhan per- + -an jika ditambahkan pada kata yang bermula dengan huruf /r/ atau dasar yang suku pertamanya berakhiran /er/ berubah menjadi pe- + -an.

Rendah perendahan Ringan peringanan

runcing peruncingan kerja pengerjaan

Jika proses menulis adalah penulisan, apa hasil dari kegiatan menulis? Tulisan. Imbuhan -an memang dapat kita gunakan sebagai penanda kata yang bermakna hasil. Akan tetapi, tidak semua kata yag berakhiran -an bermakna hasil. Cermati kata daratan, lautan, atau tepian. Perhatikan ciri penanda kata yang terdapat dalam senarai berikut ini. Kata Dasar 1 tumis rekat catat solder Tindakan 2 tumiskan rekatkan catatkan solderkan Proses 3 penumisan perekatan pencatatan penyolderan Hasil 4 tumisan catatan catatan solderan

Lajur 1 Kata-kata yang terdapat pada lajur 1 adalah kata dasar dengan kelas kata kerja/benda Lajur 2 Kata-kata yang terdapat pada lajur 2 adalah kata berimbuhan dengan kelas kata kerja Dari kedua kelompok tersebut, apa yang dapat Anda simpulkan tentang bentuk kata kerja? Tulis rangkuman Anda dalam bentuk bagan berikut ini. Kata Kerja (verba) Bentuk

Lajur 3

Kata-kata yang terdapat pada lajur 3, dapat Anda tandai sebagai kata yang bermakna proses. Penumisan Pemasakan adalah kegiatan/proses menumis adalah kegiatan/proses memasak

Penambahan adalah kegiatan/proses menambah Lajur 4 Kata-kata yang terdapat pada lajur 4, dapat Anda tandai sebagai kata yang bermakna hasil tumisan adalah kegiatan/proses menumis masakan adalah kegiatan/proses memasak tambahan adalah kegiatan/proses menambah

Contoh kata-kata penanda proses dan hasil:

pemanasan pemanisan nyanyian potongan perolehan perburuhan

penamaan liburan irisan pendudukan pendaftaran

pengeboran dataran tanaman pertaruhkan pengindonesiaan

pembubutan pemisahan kajian ketikan perdamaian pelintasan

pembuatan tulisan buruan pendapatan perbaikan pengunduran

pengurangan pembaringan

Contoh kalimat penanda proses :


a.Saat sedang melakukan pemeriksaan terhadap para penumpang.

pe-an + periksa = pemeriksaan pemeriksaan = proses memeriksa. Contoh kalimat penanda hasil:
a.

Melihat gerakan mencurigakan, petugas langsung mengamankannya.

gerak + -an = gerakan gerakan = hasil bergerak

Paragraf Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna (koherensi). Ditinjau dari jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yakni: - Paragraf Narasi - Paragraf Deskripsi - Paragraf Eksposisi - Paragraf Argumentasi - Paragraf Persuasi A. Paragraf Narasi Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu. a. Narasi ekspositoris Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai

pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu Mars Jalan yang dirasa tepat untuk mengantar Ahma, sang pengantin. Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com b. Narasi sugestif Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal. Sumber : Terampil Menulis Paragraf 2004: 66 dari alamat website www.scribd.com B. Paragraf Deskripsi Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolaholah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri. Contoh: Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini. C. Paragraf Eksposisi Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member informasi (menambah wawasan). Contoh: Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek

pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling. D. Paragraf Argumentasi Mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta Contoh: Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. E. Paragraf Persuasi Karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Contoh: Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi

ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat. Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka. Pengaruh Lafal Terhadap Makna
a) Homonim adalah suatu kata dimana tulisan, lafal/bunyinya sama namun memiliki arti yang

berbeda. Contoh : Ular itu bisa mengeluarkan bisa. b) Homofon adalah suatu kata dimana lafal/bunyinya sama namun memiliki tulisan dan arti yang berbeda Contoh : Bang sedang pergi ke Bank
c) Homograf adalah suatu kata dimana tulisannya sama namun lafal/bunyi serta artinya

berbeda. Contoh : Saya tahu kamu suka makan tahu Jadi dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembeda Homonim Homofon Homograf tulisan = = lafal/bunyi = = makna contoh bisa bang tahu

Anda mungkin juga menyukai