Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT GERAKAN-GERAKAN SHALAT TERHADAP SIRKULASI DARAH

Manfaat dari gerakan-gerakan shalat terhadap sirkulasi darah adalah sebagai berikut: a. Takbiratul ihram, postur, berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya didepan perut dan dada bagian bawah. Manfaatnya dari gerakan ini adalah melancarkan aliran darah, getah bening, dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung dubawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. b. Postur rukuk yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air diatas punggung tersebut maka tidak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaatnya yaitu posisi jantung sejajar dengan otak maka aliran darah maksimal dpada tubuh bagian tengah. Rukuk mengencangkan otot pinggang, paha, kaki dan betis dan memungkinkan darah mengaklir ke tubuh bagian atas sehingga meningkatkan aliran darah yang lebih besar ke tubuh bagian atas (kepala, mata, telinaga, hidung, otak, dan paru-paru) yang memungkinkan terusirnya racun mental. c. Sujud, postur menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaatnya aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak yang artinya otak mendapat pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Aliran ini berpebgaruh pada daya pikir seseorang karena itu lakukan sujud dengan tumaninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya diotak. dengan sujud, pembuluh darah akan banyak mendapat pasokan darah. dengan beredarnya darah

melewati pembuluh darah dan urat nadi, jantung akan berfungsi dengan baik dan memadai untuk memopa darah segar ke otak melalui pembuluh darah leher dan menarik kembali darah dan kaki ke jantung secara terus-menerus. Dengan ini berfungsi mengusir kelelahan dan menyegarkan pikiran. d. Salam, gerakan memutar kepal kekanan dan kekriri secara maksimal. Manfaatnya relaksasi otot di sekitar lejher dan kepal menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepal dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Berbagai studi menemukan bahwa berbagai area tubuh, ketika di aktifkan dengan sentuhan gerakan atau pikiran, maka akan menimbulkan respon fisik dan emosi tertentu yang dapat memperlancar peredaran darah. Pada hakekatnya sabar itu terletak pada mengingat janji Allah yang akan memberi pahala kepada siapa saja yang sabar menahan diri dari kemauan hawa nafsu terhadap hal-hal yang diharamkan Allah,juga mau mengamalkan berbagai bentuk taat yang dirasakan sangat berat bagi dirinya, dan mau mengingat bahwa setiap musibah yang menimpa dirinya atau orang lain adalah takdir Allah. Karenanya sikap sabar ini memerlukan taat dan patuh pada Allah. Kemudian memohon pertolongan kepada Nya salah satunya dengan melakukan shalat. Sebab shalat mengandung hikmah yang besar, yakni dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu orang yang melakukan shalat akan merasa dekat denganNya dan selalu dalam pengawasannya baik lahir maupun batin. Shalat yang ihlas dan kusyuk dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter. Kalau jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan. Hal ini dapat dikatakan bahwa shalat akan menentramkan jiwa kita yang gelisah oleh aktivitas sehari-hari dan orang yang hatinya tentram maka akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuhnya teruma pada tekanan darahnya. Secara ilmiah telah terbukti bahwa tekanan darah merupakan penyakit yang biasa muncul dari masalah kejiwaan sehingga dapat mengakibatkan stres. Stres yang melanda biasanya merupakan kecemasan mental yang ditimbulkan oleh perasaan takut, tidak aman, kekhawatiran. Ketika orang menjadi stres tubuh akan bereaksi, sehingga kadar adrenalin dalam darah meningkat, tekanan darah meningkat, dan kecepatan detak

jantung juga meningkat. Oleh karena itu dalam melaksanakan shalat hendaknya fikiran harus tetap fokus dan khusyu. Fikiran yang fokus dan khusyu akan membawa pada ketentraman jiwa sehingga akan menimbulkan aliran darah yang normal karena dengan adanya peredaran darah yang normal maka akan menyebabkan tekanan darah yang normal.

Anda mungkin juga menyukai