Anda di halaman 1dari 1

Asal Usul Mesin Komputasi

Pada masa kini komputasi telah memiliki makna yang luas. Pada awalnya mesin komputasi sangatlah sederhana. Seperti contoh pada masa sekarang ini mesin sempoa merupakan salah satu mesin komputasi kuno yang telah ditemukan sejak zaman Yunani kuno. Yang pada intinya setiap manik-manik pada sempoa akan menghasilkan sebuah informasi yang akan menghasilkan algoritma ( pemecahan masalah / solusi ). Hingga beberapa tahun terakhir , desain komutasi mengalami perubahan yaitu dengan menggunakan nology gear yang dikembangkan oleh beberapa ahli seperti Blaise Pascal ,Gottgoreng Wilhelm Leibniz dan Charles Babbage. Selain dikembangkan untuk mewakili data melalui posisi gear, para ahli juga memikirkan bagaimana caranya algoritma yang dihasilkan dapat berupa output pada kertas dengan tujuan agar dapat menghilangkan kekeliruan dalam memasukkan transkripsi data.

Augusta Ada Byron,seorang wanita yang telah diakui sebagai programmer pertama didunia.
Tahun 1841, seorang Italia bernama Louis Menabrea membuat tulisan dalam bahasa Perancis tentang Analytical Engine, setelah Babbage mempresentasikannya di Turin, Italia. Tahun 1842 Ada menerjemahkan tulisan Menabrea itu ke dalam bahasa Inggris. Babbage lalu mengusulkan agar Ada mengembangkan tulisan itu dengan menambahkan catatan-catatannya sendiri. Dalam waktu beberapa bulan tulisan itu berkembang menjadi tiga kali lebih panjang. Dalam tulisannya, Ada mengatakan bahwa alat temuan Babbage kelak akan berkembang menjadi komputer serbaguna, bahkan untuk membuat gambar dan musik. Ia sepenuhnya benar, mesin hitung Babbage adalah cikal bakal komputer modern yang kita kenal saat ini.Ada juga menambahkan satu set instruksi penggunaan mesin itu untuk menghitung bilangan Bernoulli, yang kemudian diakui dunia sebagai program komputer pertama di dunia, dan Ada Lovelace disebut sebagai programmerpertama di dunia. Untuk mengenangnya, salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1979 diberi nama ADA. Charles Babbage sendiri menggelari Ada Lovelace sebagaiEnchantress of Numbers atau Pesulap Angka. Catatan Ada sudah menggunakan iterasi (looping) dan alur kontrol ifthen. Bagaimanapun, catatan itu kurang dilirik dunia sebelum tahun 1953. Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia

Anda mungkin juga menyukai