Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kultur Bakteri
Tujuan
Untuk mengetahui koloni bakteri yang berasal dari tenggorokan
Landasan teori
Kultur bakteri merupakan tekhnik perbanyakan bakteri dengan cara vegetatif Dengan beberapa tahapan yaitu: 1. Pembuatan media 2. Inisiasi 3. Sterilisasi
Cara kerja
1. Buat media agar(muller hinton agar)untuk media kultur. 2. Celupkan lidi kapas steril kedalam larutan NaCl,setelah dicelupkan lidi kapas tersebut ditekan-tekan kedinding tabung reaksi. 3. Setelah itu kemudian ambil bakteri tenggorkan 4. Setelah diambil kemudian di oles-oleskan diatas permukaan agar ,membentuk garis 5. Kemudian kutur tersebut disimpan didalam inkubator selama 2427 jam
Hasil pengamatan
Setelah dimasukan kedalam inkubator di peroleh koloni-koloni bakteri dari Tenggorokan.
Kesimpulan
Dapat diketahui didalam tenggorokan terdapat bakteri,dan dapat hidup didalam bedia agar sehingga membentuk koloni.
Pewarnaan Gram
A. Tujuan
Untuk mengetahui jenis bakteri apakah bakteri gram positif apa bakteri gram negatif
B. Landasan teori
Pewarnaan pertama kali ditemuka oleh christian(1884) dan merupakan pewarnan yang sering digunakan.zat warna yang di pakai lebih dari satu bahan zat warna.pewarnaan ini berfungsi untuk membedakan antara bakteri gram positf dan bakteri gram negatif.warna ungu(violet)untuk bakteri gram positif dan warna merah(spramir) untuk bakteri gram negatf.
Hasil pengamamatan
Dari hasil pengamatan yang di amati bahwa pada tenggorokan terdapat bakteri gram positif,karena hasil pewarnaan menujukan warna ungu Dan bakteri tersebut berbentuk cocus berantai(streptococus) Gambar.
F.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa didalam tenggorokan terdapat bakteri streptococus yang berbentuk cocus(batang)
Landasan teori
Antibiotik merupakan:segolongan senyawa baik alami maupun sintetik,yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia,didalam organisme.khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Cara kerja
1. Membuat inokulum bakteri,dengan cara mengambil 3-5 koloni bakteri yang akan di uji dari cawan pwtri,dengan menggunakan jarum inokulasi 2. Koloni yang di ambil tadi,lalu dimasukan pada sebuah tabung berisi NaCl fisiologis steril,sehngga terbentuk suspensi bakteri yang akan di uji 3. Suspensi tersebut lalu di bandingkan dengan standar Me-Farland 0,5,kalau terlalu keruh ditambah NaCl fisiologis steril,kalau terlalu encer ditambah koloni bakteri sampai dicapai kekeruhan yang sama dengan standar Me-farland 0,5 4. Suspensi bakteri tersebut diambi dengan mengunakan lidi kapas steril supaya tidak terlalu banyak suspensi yang terambil,stelah di celupkan lidi kapas tersebut ditekan-tekan pada mukaan tabung reaksi,diatas permukaan suspensi bakteri 5. Lidi lapas tersebut lalu diapuskan pada semua permukaan media inokulum dibiarkan nengering selama 3-5 menit pada temperatur kamar dengan tertutup.
6. Caktam antiotik diletakan pada inokulum diatas permukaan muler hintin agar,menggunakan pinset steril 7. Kemudian diinkubasikan pada temperatur 37C Selama 24-28 jam 8. Mengukur zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan klifer 9. Menentukan apakah bakteri tersebut resisten,intermedit,atau sensitif terhadap antibotik tertentu,dengan cara membandingkan zona hambat hasil pengukuran dengan tabel pengukuran yang tersedia.
Hasil pengamatan
Tabel pengukuran Antbiotik Resisten 19 19 15 17 17 Diantara zona hambat (mm) intermedit 16-20 18-20 14-17
sensitif 20 20 21 21 18
Dari hasil pengamatan (streptococus pneomonia)diperoleh: AmC =24mmsensitf C =24mmsensitif E =27mmsensitif P =6 mmresisten AZM =18mmsensitif Hasil pengamatan dari setiap kelompok: antibiotik P resisten Resisten Rasisten Resisten Sensitif Intermedit Resisten Resistsn resisten
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9
amc sensitf sensitif sensitif Sensitif Sensitif Intermedit Resisten Resisten resisten
azm intermedit Sensitif Sensitif Sensitf Sensitif Sensiif Resisten Sensitif sensitif
Kesimpulan: Dari pengamatan tersebut dapat disimpulkan antibiotik amoxcilin (amc), ertramycin (e), azitromycin (azm), chloroamphenicol (c), sifatnya lebih sensitif. Sedangkan antibiotik penicilin (p),sifatnya resisten.
Petanyaan:
1. Jelaskan alasan-alasan pewarnaan gram menyebabkan reaksi terhadap zat warna 2. a)apa fungsi alkohol pada pewarnaan gram? b) apa fungsi lugol pada pewarnaan? 3. Pada uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik diperoleh ada bakteri yang resiten dan sensitif a) Sebutkan dua jenis materi genetik yang membawa sifat tersebut b) Jelaskn kedua sifat,dari kedua jenis materi genetik tersebut c) Apa makna dari yang bisa saudara simpulkan mengenai adanya zona bening disekitar cakram antibiotik
Jawab:
1 disebabkan karena perbedaan jenis bakteri(bakteri gram positif dan bakteri gram negatif) 2 a.untuk melunturkan zat warna b.untuk mematenkan zat warna 3 a.DNA dan Plasmid b.Sifat dari plasmid, plasmid mengkodekan gen-gen yang diperlukan agar dapat bertahan pada keadaan yang kurang menguntungkan. Berada di luar kromosom Sifat dari DNA,yaitu gen pembawa sifat. Berada didalam kromosom. c.disebabkan karena pertumbuhan bakteri terhambat atau bakteri tidak dapat tumbuh yang disebabkan karena adanya proses difusi dari cakram antibiotik kelingkungan sekitar(diluar cakram antibiotik)