Ringkasan dari pertemuan pertama kuliah tehnik reportase : Tehnik reportase sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang

pengumpulan data, verifikasi data berdasarkan kategori yang dipublikasikan. Kemudian sebagai proses kerja jurnalistik reportase adalah laporan pandangan mata dari lokasi kejadian dari reporter berdasarkan uraian peristiwa yang terukur dari unsure 5W+1H , peristiwa apa , lokasinya dimana, kapan terjadi, siapa yang terlibat, mengapa peristiwa itu terjadi dan bagaimana kronologi terjadinya peristiwa tersebut. Dan reportase sebagai rubrikasi adalah penamaan atau kategorisasi dari sebuah karya jurnalistik yang dikumpulkan dalam satu kesatuan sistem pelaporan berita. Nilai berita dapat dinilai dari kategorisasi , contohnya factual (baru terjadi), magnitude (jumlah atau skala dalam sebuah berita), proximity (kedekatan peristiwa dengan media dan publikasinya), geografi (keberadaan), social politik, public figure, unik, sex, criminalitas, human interest, scene. Jenis berita dibagi atas 2 yaitu straight news yaitu faktualisasi menggunakan sistem piramida terbalik, kemudian yang kedua adalah Feature News adalah perpaduan antara gaya bahasa/penulisan sastra dan gaya hardnews. Dalam straight news terbagi lagi menjadi dua jenis berita yaitu hard news dan soft news . Bentuk atau struktur beritanya parallel maksudnya semua ide-ide atau hal-hal penting dalam tulisan itu bisa ditempatkan diawal tulisan, pertengahan tulisan, atau akhir tulisan sehingga membaca feutures itu harus tuntas. Dalam proses reportase diperlukan sebuah narasi yaitu rangkaian peristiwa atau susunan peristiwa yang dibuat berdasarkan struktur dari kejadian membuat rangkaian peristiwa secara terstruktur. Dalam proses reportase, seorang reporter harus memliki sikap skeptis yaitu sikap tidak mudah puas dan serba ingin tahu, ini memudahkan proses verifikasi agar informasi yang disampaikan dalam berita memang benar adanya.