Anda di halaman 1dari 2

Kawan.. apakah kalian pernah mendengar kata Amoxicillin? Itu lho.. obat antibiotik..

Ini dia deskripsi yang kuambil dari http://www.dechacare.com

Indikasi: Amoksisilina efektif terhadap penyakit: Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, langritis. Infeksi sluran cerna: disentri basiler. Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi lain: septikemia, endokarditis.

Kontra Indikasi: Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.

Komposisi: Tiap sendok teh (5 ml) suspensi mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 125 mg. Tiap kapsul mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 250 mg. Tiap kaptab mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 500 mg.

Cara Kerja Obat:

sumber : www.antibioticslist.com

Amoksisilina merupakan senyawa penisilina semi sintetik dengan aktivitas anti bakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli dan P. mirabilis. Amoksisilina kurang efektif terhadap spesias Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase.

Posologi: Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi. Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 - 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi

dalam 3 dosis. Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 - 500 mg sehari, sebelum makan. Gonore yang tidak terkompilasi: amoksisilina 3 gram dengan probenesid 1 gram sebagai dosis tunggal.

Efek Samping: Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Interkasi Obat: Probenesid memperlambat ekskresi amoksisilina.

Cara Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk dan kering.

Peringatan dan Perhatian: Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya "cross allergenicity" (alergi silang). Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya disebabkan: Enterobacter,Pseudomonas, S. aureus, Candida), terutama pada saluran gastrointestinal. Hati-hati pemberian pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan sensitivitas pada bayi.

Konsumsi obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.

Jenis obat adalah tablet dan diproduksi oleh PT Indofarma.

Anda mungkin juga menyukai