Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KOMUNITAS KAMPUNG MEDIA RASANAE TIMUR KOTA BIMA BULAN JUNI 2012 No. 1.

Hari / Tanggal Sabtu, 2 Juni 2012 Lokasi Kegiatan Pangkalan Ojek Materi Disitu ada Pak Amir, Pak Galih dan Bung Kris. Mereka membahas soal seringnya kotoran kuda berserakan dijalan protokol yang disebabkan oleh kusir dokar yang tidak menyediakan tampungan untuk kotoran kudanya sehingga merusak pemandangan Kota. Saya sarankan jika menemukan dokar yang tidak memiliki tampungan untuk kotoran kuda agar menegur kusirnya atau melaporkan ke Dinas Perhubungan sehingga ada efek jera. Ada Ibu Ratna, Ibu Aminah, Imran dan Iwan. Kami obrol-obrol soal anak ibu Imran yang baru lulus SMA tahun kemarin dan ingin melanjutkan kuliah karena tidak ada biaya. Sekarang tidak mempunyai kegiatan hanya menganggur saja. Saya sarankan agar mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuannya berdasarkan ilmu tertinggi yang diperoleh sehingga dari hasil tersebut mungkin bisa disisipkan untuk masuk dunia perkuliahan. Disitu ada Pak Ibrahim, Atun, Marwan dan Ayu Pak Ibrahim sangat mengeluhkan kondisi kebunnya yang sering dirusak oleh Babi hutan walaupun sudah dipagari dengan ranting kering. Saya usulkan kalau kondisi seperti itu berarti memagari dengan menggunakan ranting saja tidak cukup harus ditambah lagi kalau bisa menggunakan kawat duri atau tumpukan batu sehingga tidak bisa ditembus oleh babi. Disitu ada Irwan dan Iwan. Kami obrol-obrol soal maraknya kehilangan motor belakangan ini sehingga membuat khawatir untuk menyimpang sembarangan. Saya sarankan untuk tetap waspada terhadap aksi pen curian motor dan jika bepergian kemana-mana agar tetap perhatikan untuk mengkunci stir motornya dan menyimpang ditepat yang aman. Saya dan Arlan membahas soal seringnya pihak kepolisian mengadakan razia belakangan ini dan itu terjadi karena banyaknya keluhan masyarakat tentang kehilangan motor. Arlan pernah terkena tilang saat rajia karena tidak memiliki SIM dan menurutnya rugi memilik kalau tidak punya motor sendiri. Lalu saya sarankan, kalau mengendarai motor harus wajib memiliki SIM walaupun tidak memiliki motor sendiri untuk dikendarai. Dari pada mencari jalan tikus lebih baik segeralah membuat SIM biar aman. Disitu ada Pak Agus dan Istrinya. Kami membahas soal rencana Pak Agus merehab rumahnya bagian belakang dan melanjutkan pembangunan dibagian depannya. Saya sarankan agar rumah yang sudah ada tidak usah direhab tinggal dilanjutkan saja pembangunannya kedepan sehingga tidak memakan banyak biaya.

2.

Senin, 4 Juni 2012

Kios Milik Ibu Ratna

3.

Rabu, 6 Juni 2012

Kebun Milik Pak Ibrahim

4.

Jumat, 8 Juni 2012

Emperan Rumah Irwan

5.

Minggu, 10 Juni 2012

Lesehan Hami

Ama

6.

Rabu, 13 Juni 2012

Rumah Agus

Pak

7.

Jumat, 15 Juni 2012

8.

Sabtu, 16 Juni 2012

9.

Senin, 18 Juni 2012

10.

Rabu, 20 Juni 2012

11.

Kamis, 21 Juni 2012

12.

Sabtu, 23 Juni 2012

13.

Selasa, 26 Juni 2012

Kopi Disitu ada Ama Anton, Ina Sei, Jumadi dan Iwan. Kami ngobrol soal susahnya mencari nasi bungkus disekitar Kantor Camat karena mengingat waktu kerja samapai jam 4 sore. Sedangkan diwarung ina sei satusatunya yang ada disekitar kantor tidak menjual nasi bungkus. Saya sarankan pada ina sei untuk menjual nasi bungkus agar pegawai Camat tidak perlu lagi mencari ditempat lain sehingga bisa menambah penghasilannya. Warung Bakso Ada Yogi dan Linda. Lapangan Kami ngobrol soal rencana Yogi memasarkan pembalut Pahlawan herbal wanita yang bermanfaat ganda. Yogi menawarkan pada linda untuk pasarkan produk tersebut. Lalu saya sarankan, untuk memasarkan produk seperti pembalut hebal wanita tidak gampang karena mereka para wanita tidak mau sembarangan membeli pembalut. Kalau bisa dititipkan saja ditiap apotek karena itu merupakan produk herbal. Emperan Disitu ada Iwan dan Jumadi. Rumah Iwan Kami ngobrol tentang istrinya Iwan yang baru saja melahirkan akan tetapi tidak memiliki ASI untuk anak yang baru dilahirkan. Saya memberi saran pada iwan agar istrinya memperbanyak makan kacang-kacangan dan ditambah mengkonsumsi obat penambah ASI. Serambi Rumah Disitu ada Tofan, Ilham dan Wawan Tofan Kami obrol-obrol soal wawan yang punya keinginan untuk kursus agar bisa lebih mahir mengoperasikan komputer karena jaman sekarang rugi kalau tidak bisa mengoperasikan komputer. Tapi saya sarankan tidak usah mengambil kursus karena buang-buang uang saja, lebih baik manfaatkan komputer kantor tempat mengabdi serta langsung belajar pada teman yang sudah lebih mahir operasikan komputer. Rumah Pak Ada Pak Maman, Ibu Hadijah dan Rukayah. Maman Kami obrol-obrol soal keinginan Ibu Hadijah menghadiri acara wisuda putrinya yang kuliah diluar kota tapi Pak Maman tidak ingin ikut karena dia pergi tidak ada yang mengurus sawahnya dan pula acara wisuda dianggap tidak terlalu penting cukup istrinya saja yang mewakili. Saya saran, sebenarnya kalau bisa kedua orang tua hadir mendampingi anaknya saat wisuda karena ada kepuasan tersendiri bagi orang tua dan anak tapi kalau salah satu saja yang menghadiri tidak apa-apa karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan seperti mengurus sawah yang jauh lebih penting. Kantor Camat Tofan menceritakan pada saya bahwa dia sedang RasanaE Timur pedekate dengan seorang cewek tapi tofan belum berani ungkapkan isi hatinya padahal mereka sudah berjalan bersama sudah 2 bulan dan diantara mereka ada tandatanda sama suka. Saya memberi masukan ke Tofan bahwa waktu 2 bulan sudah cukup lama untuk pedekate selanjutnya ungkapkan saja isi hatinya karena kalau terlambat mungkin cewek itu bosan menunggu ungkapan isi hatinya yang tidak kunjung keluar dari mulutnya dan akhirnya berpaling cari yang lain. Emperan Saya dan Lida sedang ongobol soal suaminya yang Rumah Lida sangat rajin dan kreatif memanfaatkan aliran sungai Warung Ina Sei

14.

Kamis, 28 Juni 2012

untuk menanam kangkung sebagai persiapan untuk bulan Ramadhan nanti karena kangkung sangat banyak digemari untuk dibuat plecing atau urap maupun lainnya. Saya memberikan masukan jangan hanya saat menjelang bulan Ramadhan saja suamainya membudi daya kangkung kalau bisa dijadikan kegiatan rutinya karena lumayan menguntungkan hasilnya dan banyak peminatnya. Serambi Rumah Arlan menceritakan kepada saya bahwa dia ingin sekali Arlan bisa mengendarai sepeda motor tapi tidak punya keberanian untuk belajar karena takut jatuh dan motornya rusak. Saya sarankan ke dia bahwa untuk bisa mengendarai motor harus ada keberanian dan kemauan yang kuat dari kita sendiri bukan dari paksaan orang lain karena nantinya akan sulit. Jangan takut seandainya saat belajar nanti motornya terdapat lecet atau rusak karena itu resiko yang harus didapat saat belajar dan kalau bisa jangan sampai terdapat kerusakan pada motornya.

Anda mungkin juga menyukai