Presentasi Auditing
Presentasi Auditing
Panduan bagi akuntan mengadakan perikatan u/ memeriksa/me-review & melapor informasi keuangan performa. (harus didasarkan pada SAT Seksi 100, PSAT 07, Mengenai Standar Atestasi)
Ketentuannya
Bila informasi keuangan proforma disajikan di luar laporan keuangan pokok, dokumen yang sama, & akuntan tidak mengadakan perikatan u/ melaporkan informasi keuangan performa, tanggung jawab akuntan diatur SA seksi 550
Seksi ini tidak berlaku dalam keadaan, u/ tujuan penyajian yang lebih bermakna, suatu transaksi yang disajikan setelah tanggal neraca dicerminkan dalam lk historis
1. 2. 3.
Kegunaan
4.
5.
Penggabungan usaha Perubahan permodalan Penghentian bagian bisnis yang signifikan Perubahan dalam bentuk organisasi atau status sebagai entitas yang memiliki otonomi Penjualan yang diusulkan atas sekuritas dan penggunaan hasilnya
(1) menjelaskan transaksi (atau peristiwa) yang dicerminkan dalam informasi keuangan proforma, (2) sumber informasi keuangan historis yang dipakai sebagai dasar, (3) asumsi signifikan yang digunakan untuk menyusun penyesuaian proforma, dan (4) ketidakpastian signifikan yang terdapat dalam asumsi tersebut.
1) 2) 3)
Dokumen yang berisi laporan proforma mencakup laporan keuangan lengkap entitas untuk tahun paling terakhir. Laporan histori entitas harus di audit /di review Akuntan harus memahami pelaporan bagi entitas yang bergabung & tingkat pengetahuan yang memadai tentang praktek akuntansi.
Tujuan prosedur pemeriksaan akuntan yang diterapkan terhadap informasi keuangan proforma
a)
b) c)
Asumsi manajemen memberikan dasar yang masuk akal untuk menyajikan dampak langsung signifikan yang disebabkan oleh transaksi (atau peristiwa) yang bersangkutan. Penyesuaian proforma mencerminkan dampak semestinya asumsi tersebut. Kolom proforma mencerminkan penerapan semestinya penyesuaian tersebut terhadap laporan keuangan historis
Di luar prosedur yang diterapkan terhadap laporan keuangan historis4, prosedur berikut ini harus diterapkan oleh akuntan terhadap asumsi dan penyesuaian proforma untuk pemeriksaan atau review:
Memperoleh pemahaman tentang transaksi (atau peristiwa) yang bersangkutan, Memperoleh tingkat pengetahuan tentang setiap bagian signifikan entitas yang dikombinasikan dalam penggabungan usaha yang memungkinkan akuntan melaksanakan prosedur yang diharuskan. Membahas dengan manajemen asumsi yang mereka gunakan tentang dampak transaksi (atau peristiwa). Mengevaluasi apakah penyesuaian proforma telah mencakup semua dampak signifikan yang timbul sebagai akibat langsung transaksi (atau peristiwa) yang bersangkutan. Memperoleh bukti memadai yang mendukung penyesuaian tersebut. Mengevaluasi apakah asumsi manajemen yang mendasari penyesuaian proforma disajikan secara jelas dan komprehensif. Menentukan kebenaran matematis yang dilakukan dalam perhitungan penyesuaian proforma dan bahwa kolom proforma mencerminkan penerapan semestinya penyesuaian tersebut terhadap laporan keuangan historis. Memperoleh representasi tertulis dari manajemen Membaca informasi keuangan proforma dan lakukan evaluasi
Seksi ini memberikan panduan bagi praktisi yang mengadakan perikatan untuk memeriksa dan melaporkan asersi1 tertulis manajemen tentang efektivitas pengendalian intern suatu entitas atas pelaporan keuangan2 pada saat tertentu, secara spesifik panduan berupa:
a) Kondisi yang harus dipenuhi bagi praktisi untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang efektivitas pengendalian intern suatu entitas b) Perikatan untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang efektivitas desain dan operasi pengendalian intern suatu entitas c) Perikatan untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang efektivitas desain dan operasi suatu segmen pengendalian intern d) Perikatan untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang efektivitas desain dan operasi pengendalian intern suatu entitas berdasarkan atas kriteria yang ditetapkan oleh badan pengatur e) Perikatan untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen hanya tentang kesesuaian desain pengendalian intern suatu entitas
Kemungkinan pencapaian tujuan entitas dipengaruhi oleh keterbatasan bawaan yang terdapat dalam pengendalian intern. Adat, budaya, dan sistem corporate governance mungkin menghalangi dilakukannya ketidakberesan oleh manajemen
Pelaksanaan pemeriksaan atas asersi manajemen tentang efektivitas pengendalian intern suatu entitas mencakup:
a) b) c) d) e)
Perencanaan perikatan. Pemerolehan pemahaman pengendalian intern. Pengujian dan evaluasi efektivitas desain pengendalian intern. Pengujian dan evaluasi efektivitas operasi pengendalian intern. Perumusan suatu pendapat tentang apakah asersi manajemen yang berkaitan dengan efektivitas pengendalian intern dinyatakan secara wajar, dalam semua hal yang material, berdasarkan kriteria pengendalian
Standar Pelaporan
a) Jika asersi manajemen disajikan dalam laporan terpisah yang menyertai laporan praktisi, laporan praktisi dipandang pantas untuk distribusi secara umum dan praktisi harus menggunakan bentuk laporan b) manajemen menyajikan asersinya hanya dalam surat representasi kepada praktisi, praktisi harus membatasi distribusi laporannya hanya kepada manajemen, pihak lain dalam entitas, dan jika berlaku, kepada badan pengatur tertentu, dan praktisi harus menggunakan bentuk laporan