Oleh:
Septria Yanto
05 193 039
PENDAHULUAN
Aku bukan nasionalis, bukan katolik, bukan sosialis. Aku bukan buddha,
bukan protestan, bukan westernis. Aku bukan komunis. Aku bukan
humanis. Aku adalah semuanya. Mudah-mudahan inilah yang disebut
muslim. Aku ingin bahwa orang memandang dan menilaiku sebagai suatu
kemutlakan (absolute entity) tanpa menghubung-hubungkan dari
kelompok mana saya termasuk serta dari aliran apa saya berangkat.1
Terinspirasi dengan kutipan diatas maka, saya akan memulai makalah ini
dengan pandangan bahwa, kita harus melihat suatu kasus/ fenomena dari berbagai
sudut pandang yang bebas nilai dan intervensi. Sehingga kesimpulan yang
dihasilkan akan bersifat objektif dan tidak hanya didasarkan pada kepentingan
pribadi penulis dan berbagai pihak tertentu. Kita tidak boleh melihat suatu
fenomena seperti halnya orang buta melihat gajah dan menarik kesimpulan secara
terburu-buru dan pada akhirnya menjadi absurd (tidak bermakna). Bagaimana
orang buta? Dapat kita bayangkan jika lima orang buta melihat gajah tentu akan
menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda tentang gajah tersebut. Ada yang
mengatakan gajah itu seperti pohon kelapa karena yang dia pegang adalah
kakinya, dan ada juga yang mengatakan gajah itu pipih karena yang dipegang itu
adalah telinga gajah dan begitu seterusnya. Sehingga pada akhirnya jika masing-
masing pandangan tersebut dikumpulkan akan menghasilkan pemahaman tentang
gajah yang kita pahami seperti saat sekarang. Begitu jugalah hendaknya kita akan
membahas kasus/ fenomena berikut yang akan dilakukan dengan penggabungan
statement-statement yang dialektis (thesis,anti thesis, dan sitesis) sehingga
menghasilkan suatu kesimpulan yang komplit dan tidak prematur.
Fenomena yang akan kita analisis dalam makalah ini adalah sejauh mana
pengaruh terpilihnya Barack Obama sebagai pemimpin Amerika Serikat terhadap
dunia khususnya dunia Islam. Dalam sebuah fenomena tentu akan menghasilkan
dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Sebelum kita
melangkah lebih jauh mengenai dampak tersebut alangkah baiknya kita melihat
1
Ahmad Wahid, 1981, pergolakan pemikiran Islam, catatan harian, Jakarta: LP3ES, Cetakan Kedua, Hal.
46.
realitas yang terjadi didalam variabel defendennya (variabel yang dipengaruhi)
terlebih dahulu.
Kaum intelektual hari ini merupakan hasil dari sistem politik yang disusun
oleh penjajah. Mereka tidak mengetahui sesuatu hal kecuali apa yang telah
diajarkan, mereka diharapkan untuk kritis tapi dilain pihak mereka dikebiri dan
pendidikan itu sendiri hanya untuk menghasilkan alat bagi penguasa, dan bukan
menjadikan pendidikan itu sebagai tujuan untuk mensejahterakan umat manusia.
Begitu juga dengan agama, pemeluknya tidak mengetahui apapun kecuali
pemahaman-pemahaman dan gambaran-gambaran yang menimbulkan keraguan,
mereka tidak memahami seluruh ajaran agama kecuali mengikut apa yang diajar
oleh guru-guru mereka yang terbatas dan tidak sustainable (berkelanjutan).
2
Ibid, dalam Soe Hok Gie, 2005, Catatan Seorang Demonstran, Jakarta: LP3ES, Hal. 7.
seperti itulah kita menjadi orang yang selalu ketinggalan dalam usaha
pencapaian dan cendrung ekslusif.3
Kita tidak pernah menggabung antara ideal dan realita, karena sesuatu
yang ideal akan tampak luar biasa sebagai sebuah ideal. Kita mestinya juga harus
memperhatikan realitas-realitas yang terdapat di dalam Islam. “Kupikir nabi
Muhammad akan menyatukan perbedaan antara yang rill dengan ideal. Ketika
beliau ditanya tentang definisi agama, beliau menjawab: Agama adalah cara kita
bersikap terhadap orang lain. Sederhana, tanpa menyederhanakan”.4 Bukan
hanya teori tapi adalah bagaimana cara implementasi dari sebuah teori tersebut.
Ditambah lagi kekritisan umat Islam yang sudah dikebiri, sehingga umat cendrung
mengarah kepada sikap apatis (tidak mau tahu) dan fatalisme (pasrah secara total)
terhadap sebuah keadaan. Ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan
akan mengakibatkan umat manusia terjerumus dalam musibah yang sangat
mengerikan.5
Hal itu baru permasalahan interen dari umat Islam, yang juga diikuti masalah
eksteren mengenai sikap masyarakat-masyarakat yang bukan Islam terhadap umat
Islam, dan hal ini merupakan suatu masalah yang selalu dikatakan rumit dan
sukar.
Pada dasarnya prinsip umum Islam ialah, adanya persamaan hak dan
kewajiban. Orang-orang yang bukan Islam mempunyai hak dan kewajiban yang
sama seperti kita pemeluk Islam. Islam begitu tegas menyuruh pemeluknya
berlaku baik dan adil terhadap orang-orang yang bukan Islam, dan menetapkan
persamaan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang bukan bersangkutan dengan
ibadat dan fardhu yaitu, hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan
peraturan masyarakat dan hak-hak kewarganegaraan.
7
Film mengenai perang salib, saat itu banyak tentara yang gugur di dalam benteng dan panglima perang
memerintahkan untuk membakar mayat-mayat tersebut. Akan tetapi seorang pastor melarang hal tersebut.
Jelas situasinya tidak memungkinkan untuk melakukan upacara pemakaman.
8
Ahmad wahib Op. Cit., Hal. 16.
BAB II
PEMABAHASAN
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya makalah ini akan
membahas tentang pengaruh terpilihnya Barack Obama sebagai pemimpin
Amerika Serikat terhadap dunia Islam. Dalam masa kampanyenya, Presiden
Amerika Serikat terpilih, Barack Obama, berjanji akan mengunjungi negara
Muslim untuk menyampaikan visinya. Kemudian setelah terpilih, dia kembali
menegaskan tentang pentingnya hubungan AS dengan negara-negara Muslim.
Ada sejumlah negara Muslim yang akan menjadi tujuan kunjungannya seperti,
Mesir, Turki, Qatar, dan Indonesia. Kunjungan itu amat penting, terutama dalam
rangka mendengarkan langsung visi pemerintahan Obama terhadap dunia Islam.
Sejauh ini dan juga sudah diutarakan sebelumnya bahwa dalam sebuah
fenomena akan menghasilkan dampak, baik itu positif dan negatif karena, seperti
yang dijelaskan dalam Al-Qur’an sendiri bahwa segalanya diatas dunia ini
diciptakan secara bepasang-pasangan. Manis, rasa manis itu ada karena kita juga
pernah merasakan pahit. Tentu rasa manis itu juga tidak akan pernah ada jika
pahit juga tidak ada, dan entah bagaimana dunia ini jika, seluruh rasa itu semua
sama dan pendapat kita semua juga sama terhadap semua hal. Tentu hidup akan
sangat membosankan. Begitu juga dengan positif dan negatif.
"Kita berkumpul disini karena kita memilih untuk menaruh harapan, kita
memilih untuk bersama dalam mencapai kesepakatan untuk menghentikam
konflik dan perpecahan. Kepada dunia Islam kita akan menjalin hubungan
baru yang didasarkan kepada kepentingan bersama dan saling hormat-
menghormati"9
Dalam kasus ini, sikap yang mengemuka dari dunia Islam sendiri terhadap
Obama juga penuh dengan warna-warna, yang secara umum dapat kita
kelompokkan menjadi dua yaitu: Pertama, sikap optimis. Dalam banyak
kesempatan, dunia Islam secara umum menyambut terpilihnya Obama sebagai
langkah maju bagi demokrasi dan kebijakan politik di Timur Tengah. Obama
merupakan harapan bagi semua pihak untuk tegaknya demokrasi di Timur
Tengah. Pada prinsipnya, Obama akan mengubah desain demokrasi secara umum.
“Demokrasi secara nyata dan substantif telah memberikan kemungkinan tentang
perubahan.”10
9
http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Thursday/Rencana/20090121231349/Article/index_html
diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 02. 18 WIB.
10
Hashem Soleh, dalam Zuhairi Misrawi, Direktur Eksekutif Moderate Muslim Society (MMS); Ketua PP
Baitul Muslimin Indonesia http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/22/05130297/obama.dan.dunia.Islam
diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 02. 07 WIB.
11
http://teguhtimur.com/2008/05/09/antara-obama-indonesia-dan-Islam/ diakses tanggal 22 Januari 2009 jam
01. 39 WIB. Cetak miring dari saya.
Dengan begitu sudah tidak diragukan akan mengeluarkan kebijakan yang lebih
positif terhadap Timur Tengah. Karena itu, pimpinan Hamas menyambut positif
terpilihnya Obama yang akan membawa pembaruan dalam peta politik di Timur
Tengah.
Hubungan AS-Iran yang kurang baik dalam beberapa tahun terakhir telah
menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap AS. Obama, menurut
12
http://aswanesher.wordpress.com/2008/11/13/harapan-Islam-terhadap-barack-obama/ diakses tanggal 22
Januari 2009 jam 01. 02 WIB.
13
http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=6527&Itemid=48 diakses tanggal
22 Januari 2009 jam 01. 50 WIB.
14
Ibid
Ahmadinajed, tidak akan membawa perubahan yang signifikan dalam politik
Timur Tengah dan dunia Islam pada umumnya, khususnya Iran. Meskipun Obama
dalam kampanye dan debat politik melawan John McCain tetap pada sikapnya
untuk bernegosiasi dengan Iran, Ahmadinajed sudah kehilangan kepercayaan
terhadap AS.
Di sisi lain, Obama akan tampil lebih loyal terhadap Israel. Misalnya,
Obama tidak pernah menutup-nutupi dukungannya terhadap Israel.
“Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya
bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel
tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan
mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,”15
15
Barack Obama, http://hizbut-tahrir.or.id/2008/11/06/obama-tidak-akan-membawa-perubahan-apapun-
untuk-dunia-Islam diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 01. 52 WIB.
16
Muhammad Yasin Jumadi, Mahasiswa Universitas Al Azhar, Fakultas Syariah wa Al Qanun (Islamic Law
and Jurisprudence), Tingkat VI. http://202.43.181.250/forum/viewtopic.php?id=933 diakses tanggal 22
Januari 2009 jam 01. 11 WIB.
secara bertahap. Hal ini karena Obama sangat memahami bahwa selama ini
hegemoni AS terhadap dunia semakin pudar, akibat pendudukan AS terhadap Irak
yang tidak berdasarkan justifikasi kuat, di samping AS juga rugi besar di Irak.
Sehingga Obama memfokuskan Afghanistan, untuk kembali berusaha meraup
dukungan penuh Eropa dan dunia. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh Bush dan
Republik selama ini, karena Bush melakukan invasi di banyak wilayah, sehingga
AS nyaris kehilangan dukungan Eropa dan keharmonisan dengan dunia.
17
Ibid.
Nah, berdasarkan pandangan-pandangan tersebut sebenarnya kita terlalu
dini untuk mengatakan bahwa sesuatu itu adalah negatif dan positif. Tapi karena
kita akan membahas dampak maka saya akan mencoba untuk mengklasifikasikan
pandangan tersebut menjadi dampak positif dan negatif.
Salah satu dampak positif yang terjadi atas terpilihnya Obama adalah
dengan bergantinya sebuah rezim kekuasaan tentu juga akan merubah corak
kepemimpinan di suatu institusi (AS) baik secara radikal ataupun sebahagian,
tergantung kepada pihak yang termasuk pada peta dampak tersebut. Contoh salah
satu kebijakan Obama adalah penghentian dan peninjauan ulang kasus tahanan
Guantanamo (yang di dominasi tersangka teroris), hal ini merupakan salah satu
dampak positif bagi dunia, khususnya dunia Islam karena kebanyakan tersangka
teroris adalah umat Islam dan ini berarti kepercayaan AS terhadap dunia Islam
semakin meningkat. Sehingga akan menghasilkan sikap kerjasama dan toleransi
yang tinggi yang akan berujung pada perdamaian dunia. Kemudian Obama juga
mengatakan “akan memilih untuk bersama dalam mencapai kesepakatan untuk
menghentikan konflik dan perpecahan. Kemudian kepada dunia Islam kita akan
menjjalin hubungan baru yang didasarkan kepada kepentingan bersama dan
saling hormat menghormati”
Satu hal lagi Amerika adalah sebuah institusi, dan seorang Obama tidak
mungkin akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang merupakan masalah
18
KOMPAS, 22 Januari 2009, Tahanan Guantanamo “Bebas” dari Tuntutan, Hal. 1.
sistemik di negara itu. Amerika adalah negara dengan idiologi kapitalis dengan
politik luar negeri kapitalis yang intinya adalah keserakahan dan penjajahan
negara lain. Karenanya Amerika akan tetap menjaga dominasi mereka di negeri
Islam dan melanjutkan agenda kapitalis mereka untuk mengekploitasi negeri-
negeri Islam. Presiden AS boleh berganti, tapi prinsip penjajahan mereka tidak
akan berubah. Jadi intinya kita tidak boleh terlalu berharap. Menurut analisis saya,
ini merupakan dampak negatif bagi dunia khusunya dunia islam, tapi bukan
berarti ini karena Obama yang jadi presiden, akan tetapi karena sistem yang
berlaku di Amerika itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
Tentu saja, pandangannya yang jujur dan jernih ini akan memberikan nuansa yang
lebih positif bagi kebijakan luar negeri AS pada masa mendatang. Obama
berupaya melihat persoalan yang terjadi di dunia Islam bukan dari ”fakta” yang
tampak di permukaan, melainkan justru dari sesuatu yang menjadi dasar dan
sebab munculnya fakta itu.
19
Barack Obama, Ibid.
Satu hal yang sedang ditunggu oleh dunia Islam adalah kebijakan Obama
soal konflik Israel-Palestina. Dalam beberapa tahun terakhir sudah muncul tanda-
tanda baik perihal penyelesaian konflik akut tersebut dengan cara mengakui
kemerdekaan Palestina dan Israel. Satu bangsa dengan dua negara. Dalam konflik
Israel-Palestina, kerumitan yang sulit dipecahkan adalah perihal konflik internal
antara faksi Fatah dan faksi Hamas.20 Meskipun demikian, posisi AS dalam soal
Israel-Palestina amat menentukan. Sebab, Israel tidak bisa bertindak apa-apa tanpa
dukungan AS. Di sinilah sikap Obama ditunggu dengan harap cemas oleh dunia
Islam.
Perubahan mendasar dunia Islam tidak akan muncul karena individu orang
lain. Bukan pula muncul dari sekedar terjadi krisis akibat kegagalan system
Kapitalis. Perubahan akan terjadi kalau keimanan individual seorang muslim tidak
berhenti pada keimanan yang individual dan spiritual (al-aqidah ar ruhiyah). Tapi
menjadi keimanan yang sifatnya politik (al-aqidah as siyasiyah). Keimanan yang
mendorong seorang muslim untuk taat kepada Allah SWT secara totalitas , bukan
hanya dalam persoalan individu tapi juga sosial dan politik, serta keimanan yang
bukan pragmatis dan tidak mudah di mobilisir atas kepentingan apapun.
20
Ibid.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://aswanesher.wordpress.com/2008/11/13/harapan-Islam-terhadap-barack-
obama/ diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 01. 02 WIB.
http://hizbut-tahrir.or.id/2008/11/06/obama-tidak-akan-membawa-perubahan-
apapun-untuk-dunia-Islam diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 01. 52
WIB.
http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=6527&Ite
mid=48 diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 01. 50 WIB.
http://teguhtimur.com/2008/05/09/antara-obama-indonesia-dan-Islam/ diakses
tanggal 22 Januari 2009 jam 01. 39 WIB.
http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Thursday/Rencana/20090121231
349/Article/index_html diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 02. 18 WIB.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/22/05130297/obama.dan.dunia.Islam
diakses tanggal 22 Januari 2009 jam 02. 07 WIB.
http://202.43.181.250/forum/viewtopic.php?id=933 diakses tanggal 22 Januari
2009 jam 01. 11 WIB.
KOMPAS, 22 Januari 2009, Tahanan Guantanamo “Bebas” dari Tuntutan
Manji, Irshad, 2008, Beriman Tanpa Rasa Takut, terjemahan Herlina Permata
sari, Jakarta
Mushtofa Ramadlan, Mohammad, 2005, Reformasi Vs Revolusi, Ciputat: Wadi
Press