Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PELAKSANAAN OPERASIONAL TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN NURUL FALAH MENGACU PADA LITBANG LPTQ NASIONAL (TEAM TADARUS

AL-QURAN AMM YOGYAKARTA)

DISUSUN OLEH : Ustadz ABDI NUR, S.Pd Dan Ustadzah MUFLIKHAH, S.Ag

TAHUN 2007

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah kehadlirat Ilahi Robbi serta hanya bertawakal kepada-Nya, kami telah menyusun rancangan pedoman pelaksanaan operasional Taman Pendidikan AlQuran Nurul Falah sebagai acuan kerja harian sehingga dapat meminimalkan kesalahan prosedur serta benturan-benturan yang terjadi di lapangan serta dapat memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat. Pedoman ini sangatlah jauh dari sempurna, maka mohon kepada pengurus sebagai pihak yang dekat dengan lingkungan obyeknya dapat memberikan tambahan, masukan, kritikan dan gagasannya guna lebih mendekati sempurna pedoman ini. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam kepengurusan Yayasan maupun lingkungan, terutama kepada : 1. Bapak Suwarto, SH selaku ketua Yayasan TPA Nurul Falah Perumnas Kalisalak 2. Bapak Darsono yang telah mewakafkan tanahnya untuk kegiatan Pembelajaran TPA Nurul Falah 3. Bapak-bapak pengurus Yayasan Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah terutama bapak-ba pak Penasehat yang dengan pemikiran, tenaga dan materinya berpartisipasi secara ikhlas memaju kan Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah. 4. Bapak Ketua RT 08 (Bapak Ade Wardi) yang telah peduli terhadap kemajuan TPA Nurul Falah 5. Bapak-bapak mantan ketua RT di lingkungan RT 08 RW VIII Perumnas Kalisalak Kauman Btg. 6. Ustadz dan ustadzah TPA Nurul Falah yang senantiasa sabar dan tawakal mengabdikan diri nya untuk kepentingan generasi penerus di lingkungan Perumnas Kalisalak ini tanpa pamrih. 7. Bapak-bapak pengurus Mushalla/ Tamir Mushalla Al-Hikmah Jl. Akasia Perumnas Kalisalak. Semoga segala pemikirannya untuk kemajuan TPA Nurul Falah diterima Allah SWT sebagai amal sholeh yang tak terputus pahalanya sampai di akhirat kelak, Allahumma amin ! Pedoman ini kami susun berdasarkan kerangka yang sangat sederhana yani : Bab I : Pendahuluan Bab II : Kurikulum Taman Pendidikan Al-Quran Bab III : Organisasi dan Administrasi Bab IV: Peraturan Peraturan Bab V : Pertanggungjawaban Bab VI: Kesimpulan dan Penutup Demikianlah kata pengantar kami, semoga bermanfaat dan selamat bekerja. Khairukum mantaalamal quraana waallamahu

Penyusun Abdi Nur, S.Pd ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang. TPA atau TPQ adalah merupakan jenjang pendidikan yang sangat dasar dan khusus serta tidak dapat disamakan dengan madrasah, namun dapat dijadikan sebagai pondasi awal masuk pada jenjang pendidikan madrasah. Tentu tidak seterusnya berbeda dalam arti yang luas sebagaimana sebagian orang menilainya, tetapi bagi orang awam pastilah tidak akan mempermasalahkan tentang perbedaan keberadaannya. Dasar disini dalam arti menanamkan bacaan Al-Quran secara tartil sebagai awal generasi islam melakukan ritual keagamaannya, sehingga memahami, menghayati selanjutnya mengamalkan dan memasyarakatkan kepada orang islam lain maupun lingkungannya. Kemudian pendidikan secara khusus artinya hanya mempelajari tentang keberadaan ilmu Al-Quran termasuk di dalamnya ilmu pe nunjang Al-Quran tersebut. Dasar Pemikiran Keberadaan TPA atau TPQ berdasar pada : 1. Quran surat At-Tahrim ayat 6

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka Sebagai realisasi menjaga diri dan keluarga dari api neraka tidak ada lain kecuali hanya melalui pendidikan dan pengajaran Al-Quran sedini mungkin. 2. a. Sabda Rasulullah SAW :

Artinya : Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara : mencintai nabimu, mencintai keluarga nabi, dan membaca Al-Quran. (HR.At-Thabrani) b. Sabda Rasulullah SAW :

Artinya : Hak anak atas orang tuanya ada tiga : memilihkan nama yang baik ketika baru lahir, mengajarkan kitabullah Al-Quran ketika mulai bisa berfikir dan menikahkan ketika mulai dewasa. (HR. Ahmad)

iii

c. Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari :

Artinya : Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. Dari hadits2 di atas menunjukkan bahwa mengajarkan Al-Quran adalah suatu keharusan bagi Setiap orang tua terhadap anak-anaknya dan keharusan pula bagi sesama muslim. 3. Maqalah Ulama Dalam Muqaddimahnya Ibnu Khaldun menunjuk pada pentingnya mengajarkan dan meng hafalkan Al-Quran kepada anak-anak. Beliau menjelaskan bahwa pengajaran Al-Quran itu merupakan fondasi pengajaran bagi seluruh kurikulum, sebab Al-Quran merupakan salah satu Syiar Ad-din yang menguatkan aqidah dan mengkokohkan keimanan. Dalam As-Siyasahnya Ibnu Sina menasehatkan agar kita mulai mengajar anak dengan pengajaran Al-Quran. Segenap potensi anak, baik jasmani maupun akalnya, hendaknya dicurahkan untuk menerima pelajaran Al-Quran, agar anak mendapat bahasa asli dan agar aqidah anak dapat mengalir dan tertanam kokoh ke dalam kalbunya. Dari maqalah Ibnu Khaldun dan Ibnu Sina diatas dapat disimpulkan bahwa pengajaran membaca Al-Quran haruslah mendapat prioritas yang pertama diajarkan kepada anak. Lisan yang sudah mampu membaca Al-Quran dan menjadikan Al-Quran sebagai bacaan sehari-hari, secara otomatis aqidah akan mengalir dan tertanam kokoh dalam kalbunya. 4. Aturan Perundang-undangan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia sangat respon terhadap keberadaan TPA atau TPQ, dengan adanya aturan perundang-undangan sebagai berikut: a. UU. RI Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 4 ditegaskan bahwa salah satu cirri manusia Indonesia yang menjadi tujuan pendidikan nasional adalah manusia yang beriman dan bertaqwa. Agar Beriman dan Bertaqwa ini dapat terwujud mutlak diperlukan adanya pendidikan keimanan dan ketaqwaan. Itulah pendidikan agama. b. Keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI Nomor 128 tahun 1982 / 44A tahun 1982 tentang : Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan Dan Pengamalan Al-Quran Dalam Kehidupan sehari-hari c. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Quran. Jadi berdasarkan petunjuk Al-Quran, Hadis Rasulullah, Maqalah Ulama dan peraturan perundangan di Indonesia, maka keberadaan Taman Pendidikan Al-Quran di Indonesia mendapatkan fondasi yang kokoh, sehingga dapat dikatakan merupakan realisasi dari perintah agama dan program pemerintah Indonesia.

iv

BAB II

KURIKULUM TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN

Jenjang Taman Pendidikan Al-Quran Jenjang Taman Pendidikan Al-Quran dibedakan menjadi 3 : 1. TKA = Taman Kanak-kanak Al-Quran yakni pendidikan Al-Quran yang disediakan untuk anak usia 4 6 tahun, sedang TPA = Taman Pendidikan Al-Quran yakni pendidikan Al-Qur an yang disediakan untuk anak usia 7 12 tahun. 2. TKAL = Taman Kanak-kanak Al-Quran Lanjutan yakni pendidikan Al-Quran yang disedia kan untuk anak usia 5 8 tahun, sedang TPAL = Taman Pendidikan Al-Quran Lanjutan yak ni pendidikan Al-Quran yang disediakan untuk anak usia 8 14 tahun. 3. TQA = Talimul Quran Lil Aulad yakni pendidikan Al-Quran program pasca TKA/ TPA. Untuk pedoman di Taman Pendidikan Al-Quran Al-Istiqomah sementara menggunakan jen jang gabungan, artinya TKA/ TPA yang di bagi dalam 6 kelompok belajar ( Jilid 1 6 ) Tujuan dan Target Taman Pendidikan Al-Quran Taman Pendidikan Al-Quran bertujuan untuk menyiapkan anak didiknya agar menjadi : Generasi yang Qurani yaitu generasi yang mencintai Al-Quran, komitmen dengan Al-Quran, dan menjadikan Al-Quran sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari 1. Target pokok yang akan dicapai TKA TPA adalah mengantarkan peserta didik (santri) mampu membaca Al-Quran. 2. Target pokok yang akan dicapai TKAL TPAL adalah : a. Khatam membaca Al-Quran dengan tartil minimal 15 juz. b. Mengetahui Dasar-dasar Ulumul Quran. c. Hafal bacaan shalat, doa sehari-hari, surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan. d. Menulis huruf-huruf Al-Quran e. Mengenal kaifiyat wudlu dan shalat. 3. Target pokok yang akan dicapai TQA adalah : a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok isi Al-Quran dan sunah rasul b. Menguasai dasar-dasar Dinul Islam dan Ulumul Quran c. Menguasai ilmu tajwid dan bacaan-bacaan ghorib d. Membaca Al-Quran dengan irama murattal e. Hafal terjemah bacaan shalat f. Menguasai kaifiyat shalat jenazah dan shalat sunat. Materi Pelajaran Sesuai dengan tujuan dan target yang akan dicapai maka materi pelajaran TPA Nurul Falah dibedakan menjadi 2 bagian : 1. Materi Pokok yaitu materi yang harus dikuasai benar oleh setiap santri dan dijadikan seba gai alat ukur untuk menentukan lulus tidaknya seorang santri TPA/ TPQ. a. Belajar membaca Al-Quran dengan mempergunakan buku iqro jilid 1 sampai 6 b. Mulai Tadarus Al-Quran jika telah selesai jilid 6 dengan bacaan yg benar/ Tartil. 2. Materi Penunjang yaitu materi-materi yang penting pula namun belum dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan lulus tidaknya seorang santri dalam menempuh ujian TPA, terdiri dari : V

a. b. c. d.

Hafalan Bacaan shalat ( contoh urutan terlampir ) Hafalan doa sehari-hari (contoh terlampir) Hafalan 12 surat pendek ( urutan terlampir) Bacaan ayat-ayat pilihan ( urutan terlampir)

Khusus untuk materi selingan dapat diberikan jika alokasi waktu cukup, seperti BCM ( Ber main Cerita dan Menyanyi), BCM juga dapat diberikan saat selesai kegiatan semesteran. Waktu, Masa Pendidikan dan Pengelolaan Kelas Dengan mengacu pada M5A Balitbang LPTQ Nasional ( Team Tadarus AMM Yogyakarta) maka waktu yang digunakan untuk kegiatan pengajaran adalah sore hari dengan 2 gelombang ; 1. Gelombang I masuk jam 15.00 sampai 16.00 WIB untuk Jilid 1 sampai 3 sekaligus mendi dik disiplin melaksanakan ibadah shalat tepat waktu 2. Gelombang II masuk jam 16.00 sampai 17.00 WIB untuk jilid 4 sampai 6 Dengan alokasi waktu masing-masing 60 menit tiap harinya setiap jilid. Masa pendidikan diharapkan selesai 1 tahun bagi santri yang masuk 6 kali dalam seminggu, sedangkan dalam setahunnya dibagi ke dalam 2 semester yang tiap-tiap semesternya diberikan buku raport, selanjutnya yang telah menyelesaikan jilid 6 dan dapat membaca Al-Quran dengan benar di berikan sertifikat/ ijazah dalam suatu upacara Wisuda. Taman Pendidikan Al-Quran, setiap harinya 1 kali pertemuan 60 menit yang rincian secara garis besarnya dipergunakan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Pembukaan Klasikal 1 Privat/ Individual Klasikal 2 Penutup Jumlah : : : : : : 3 menit 8 menit 38 menit 8 menit 3 menit 60 menit

Alokasi ini tidak harus, jika situasi dan kondisi tidak mendukung dapat menggunakan 45 menit setiap tatap mukanya. Sistem pengelolaan kelas dalam Taman Pendidikan Al-Quran dibagi kedalam 6 kelas, yang setiap kelasnya maksimal 30 santri dengan 1 wali kelas dan ustadz privat ( perbandingan ustadz pri vat dengan santri adalah 1 : 6 ). Adapun di TPA Nurul Falah dapat menggunakan perbandingan 1 : 10 sampai 1 : 15. GBPP 1. Tujuan Kurikuler : Santri mampu memahami dan menghayati Al-Quran sebagai kitab suci dan menjadikan kebiasa an serta kegemaran membaca (tadarus) dengan fasih menurut kaidah ilmu tajwid dan dapat mengerjakan shalat dengan baik. 2. Metode : Privat (individual), Tanya-jawab, demonstrasi dan penugasan bermain serta hafalan. 3. Penilaian : Tes lisan, tes tertulis, perbuatan/ kerja, tugas observasi. Pada metode dan penilaian terdapat beberapa bentuk, maka pengelola dan atau ustadz/ ustadzah dapat memilih bentuk yang cocok dan sesuai untuk diterapkan. Perincian GBPP sebagai berikut

vi

Bulan Juli Dan Agustus

Minggu 7minggu

Sarana/ Pokok Bahasan Sumb er -Iqro jilid 1 -Pengenalan huruf -alat peraga tunggal -Buku mate ri hafalan

Uraian

Tujuan Pembelajaran

September 8 minggu -Iqro jilid 2 Dan -alat Peraga Oktober -Buku mate ri hafalan

Nopember 8 minggu -Iqro jilid 3 Dan -alat Peraga Desember -Buku mate ri hafalan

Januari 8 minggu -Iqro jilid 4 dan -alat Peraga Febr -Buku mate uari ri hafalan

Maret dan 8 minggu -Iqro jilid 5 Apri -alat Peraga l -Buku mate ri hafalan

-Doa pembuka 1 -Doa pembuka 2 -Senandung Doa Al-Quran -Doa Iftitah -Pengenalan tanda pan jang -Pengenalan huruf sambung -Doa penutup, Doa kebaikan dunia-akhi rat, dan Doa untuk kedua orang tua -Surat Al-Fatikhah & bacaan ruku dan Itidal. -Pengenalan tanda baca (Fathah, kasroh ,dhomah) dan tanda panjang. -Doa akan tidur, bangun tidur, akan makan, selesai makan, dan keluar rumah. -Surat Pendek, bacaan doa sujud dan doa duduk antara 2 sujud -Pengenalan tanwin -Pengenalan sukun dan sukun -Pengenalan qolqolah -Pengenalan perbedaan sukun dan sukun , sukun & sukun -Hafalan doa masuk WC dan keluar WC -Hafalan surat2 pendk -Hafalan bacaan shalat -Pengenalan tanda wa qof, tanda baca panjang 5-6 harakat, bacaan dengung, alif alsyamsyiyah & qomariyah -Hafalan doa selesai adzan, dan wudhu -Hafalan surat2 pendk -Hafalan bacaan shalat

-Latihan membaca -Santri mampu membaca huruf hijaiyah sesuai mahraj yang tepat dengn berharokat fathah. -Latihan menulis -Santri mampu huruf tunggal menulis -Menghafal Doa huruf Al-Quran tungakan belajar,Sena gal ndung Al-Quran, -Santri mampu hafal 3 dan Doa Iftitah doa dan satu bacaan shalat dengan fasih. -Latihan membaca -Santri mampu/ dapat membedakan bacaan panjang dan pendek -Latihan menulis -Santri mampu menulis huruf sambung -Latihan menyima -Santri mampu hafal , melafadzkan, doa-doa harian dan dan menghafal hafal min 3 surat pendek dalam juz Amma -Santri mampu beribadah dengan baik -Latihan membaca -Santri mampu mengenal tanda-tanda baca dan membacanya dg fasih -Latihan menyima -Santri mampu hafal , melafadzkan, doa-doa harian dan dan menghafal hafal min 3 surat pendek dalam juz Amma -Santri mampu beribadah dengan baik -Latihan membaca -Santri mampu mengenal tanda-tanda baca dan dapat membaca nya dengan fasih. -Santri mampu hafal doa-doa harian dan -Latihan menyima hafal min 3 surat pen, melafadzkan, dek dalam juz Amma dan menghafal -Santri mampu beriba-Praktek shalat dah dengan baik -Latihan membaca -Santri mampu tadarus Al-Quran dg fasih

-Latihan menyima , melafadzkan, dan menghafal -Praktek shalat

-Santri mampu hafal doa-doa harian dan hafal min 3 surat pendek dalam juz Amma -Santri mampu beribadah dengan baik

Mei dan Juni

8 minggu -Iqro jilid 6 -Tadarus Al-Quran -buku tajdengan tartil wid praktis -Pengenalan bacaan -alat Peraga ghorib, dan bacaan -Buku mate khusus lainnya ri hafalan -Hafalan doa seharihari, hafalan surat2 pendek (12 surat pendek) dan hafalan bacaan shalat -Membaca ayat-ayat pilihan (6 ayat pilihan) dengan tartil -Pengenalan irama murattal (Rost, Nahawand, Hijaz dan Bayyati)

-Membaca Al-Qur -Santri mampu memba an dengan tartil ca Al-Quran pada bagian tertentu yang ada bacaan ghoribnya dg fasih. -Santri mampu hafal 12 doa harian dan hafal 12 surat pendek dalam juz -Latihan menyima Amma , melafadzkan, -Santri mampu beribadan menghafal dah dengan baik -Praktek shalat -Santri mampu memba ca ayat-ayat pilihan dengan salah satu ira ma murattal

Keterangan : 1. Alokasi waktu dapat disesuaikan dengan kemampuan rata-rata santri yang diterima, misalnya ratarata jilid satu dapat diselesaikan dalam waktu 2 bulan ya berarti selesainya santri belajar jilid 1 ada lah 2 bulan, demikian pula untuk jilid di atasnya dan seterusnya dan seterusnya. 2. Demikian pula untuk menyelesaikan program 6 jilid, tergantung pada rata-rata santri dapat menguasai program tersebut. 3. GBPP diatas merupakan salah satu contoh program 6 jilid yang diselesaikan dalam waktu satu tahun.

B. Motto, Visi dan Misi TPA Nurul Falah Motto : Tiada hari tanpa mengaji. VISI : Dengan berpegang teguh pada Al-Quran & As-Sunnah sebagai pedoman hidup, kita tumbuh kembangkan sumber daya manusia yang peka terhadap kewajiban dan haknya sebagai muslim serta berakhlaqul karimah. : 1. Melatih disiplin dalam menjalankan shalat dan tadarus Al-Quran. 2. Menjaga dan atau membiasakan untuk membaca Al-Quran dengan tartil. 3. Mengusahakan untuk berperilaku (berakhlaqul karimah) dengan siapapun sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. 4. Mengembangkan metode pembelajaran dengan sumber yang beragam.

Misi

G. Kalender Pendidikan (Terlampir)

viii

BAB IV

ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

A. Organisasi Taman Pendidikan Al-Quran sebenarnya hanya merupakan pengajian anak-anak yang dikelo la secara tertib dan professional. Maka dapat diselenggarakan oleh siapa saja, akan lebih baik jika di kelola oleh suatu lembaga seperti yayasan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah Perumnas kalisalak . Bagan struktur organisasinya sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN NURUL FALAH PERUMNAS KALISALAK, KAUMAN BATANG
PENGURUS/ YAYASAN

KEPALA SEKOLAH

POS/ BPO TU/ PA

KA. BID. KURIKULUM KA. BID. HUMAS KA. BID. KESANTRIAN

WALI KELAS

WALI KEAS

WALI KELAS

USTADZ

USTADZ

USTADZ

SANTRI Keterangan Struktur Organisasi : 1. Pengurus adalah Yayasan TPA Nurul Falah Perumnas Kalisalak, Kauman, Batang 2. Kepala Sekolah/ Direktur TPA/ Pengelola harian kegiatan Pembelajaran dan kegiatan lain yang bertanggung jawab langsung kepada Yayasan melalui SK yang ditetapkan.

3. 4. 5.

6. 7. 8.

IX POS (Persatuan Orang Tua Santri) atau BPO (Badan Persatuan Orang Tua) yaitu mitra kerja TPA yang bertujuan seperti BP3 atau Komite Sekolah dalam sekolah formal. TU (Tata Usaha) yaitu Petugas Administrasi dan keuangan bertujuan membantu kepala sekolah untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi dan keuangan. Ka. Bid. Adalah Ketua bidang/ Dewan Ustadz/ Pengelola bagian kegiatan, terdiri dari a. Ketua bidang kurikulum yakni mengelola kurikulum dan pengembangan Pembelajaran. b. Ketua bidang kesantrian yakni mengelola kegiatan yang melibatkan santri. c. Ketua bidang humas yakni mengelola hubungan masyarakat jika ada kegiatan yang meli batkan masyarakat luas. Wali kelas adalah wakil orang tua santri di lingkungan Taman Pendidikan Al-Quran . Ustadz dan ustadzah adalah seorang yang berprofesi mendidik pada TPA Nurul Falah yang men dapatkan ijin atau SK dari Yayasan. Santri adalah peserta didik pada TPA Nurul Falah yang telah dinyatakan diterima dalam seleksi Penerimaan santri baru sampai jenjang yang ditawarkan terselesaikan.

Administrasi Administrasi yang dimaksud adalah suatu bentuk kegiatan surat-menyurat, catat-mencatat atau cara pengarsipan segala keperluan suatu kegiatan dari lembaga maupun perseorangan. Yaitu antara lain : 1. 2. 3. 4. Akta pendirian [Nama lembaga, nomor akta notaries pendirian suatu lembaga/ yayasan] Sertifikat tanah [termasuk keabsahannya/ status tanah swadaya atau wakaf] Daftar kepengurusan/ pengelola TPA sampai BPO Inventaris a. Prasarana ( Tempat/ Dampar, meja, kursi, papan tulis, alat peraga, almari administrasi dsb) b. Sarana Administrasi (Buku induk, buku tamu, buku inventaris, agenda surat, presensi, kar tu syahriah, kartu prestasi IQRA, data prestasi, raport, blanko kenaikan jilid dll) c. Sarana Pembelajaran (Buku Iqra jilid 1 6, buku kumpulan materi hafalan, buku tajwid praktis, buku BCM, buku fasih bahasa arab, Al-Quran standart dll) contoh buku2 terlampir 5. SK Pengangkataan Kepala sekolah dan Ustadz beserta formasinya (contoh terlampir) 6. Tata tertib ustadz dan santri (terlampir) 7. Administrasi Kantor 8. Administrasi Santri 9. Administrasi keuangan/ RAPBTPA (terlampir) 10. Pembuatan, pengiriman, pelaporan dan pengarsipan surat-surat. 11. Dan administrasi masing-masing bidang 12. Administrasi harian. 13. Administrasi triwulan 14. Administrasi semesteran 15. Administrasi Kegiatan milad 16. Administrasi Kegiatan Wisuda 17. Administrasi Pelaporan/ pertanggungjawaban 18. Dan lain-lain

BAB V

PERATURAN-PERATURAN

Dalam rangka tercapainya suatu tujuan dan target yang akan dicapai, maka Taman Pendidikan Al-Quran perlu menuangkan peraturan-peraturan operasional harian yang mestinya ber-acuan pada AD/ ART yayasan, sedemikian hingga tidak menimbulkan pertentangan atau kesalahpahaman pada pelaksana ataupun yang diberi tugas menjalankan kegiatan. Peraturan Penerimaan Ustadz/ Pegawai/ Karyawan Suatu lembaga yang menginginkan kegiatan berjalan secara professional, sekecil apapun ben tuk kegiatannya, maka pasti membutuhkan tenaga yang tidak asal ada, mau dan ikhlas saja, tetapi se tidaknya ada criteria walau hanya satu sekalipun. Apalagi kegiatan mengajarkan Al-Quran. 1. Pengurus melihat atau menguji langsung kefasihan membaca Al-Quran termasuk di dalamnya penguasaan ilmu tajwid dan adab membaca Al-Quran (atau telah memiliki syahadah/ sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pengembang tilawah Al-Quran di Indonesia) 2. Berakhlaq/ berkepribadian baik termasuk di dalamnya bersifat kebapakan atau keibuan. 3. Tingkat pendidikan termasuk di dalamnya kemampuan mengajar anak-anak. 4. Usia termasuk di dalamnya jenis kelamin (Ibu/ Perempuan lebih diutamakan). 5. Tempat tinggal (diutamakan dari lingkungannya sendiri) 6. Dapat bersosialisasi dan bekerja sama dengan ustadz/ ustadzah lain 7. Sanggup menjaga nama baik yayasan dan personil dilingkungan TPA Nurul Falah 8. Jika tidak mentaati peraturan tersebut di atas, maka akan diberi sangsi sampai 3 kali selebihnya dimohon untuk mengundurkan diri Peraturan Pengembangan Diri Ustadz/ Pegawai/ Karyawan Setelah adanya ustadz/ ustadzah dan pegawai tata usaha, maka perlu adanya pengembangan diri dari seluruh pengelola TPA terutama ustadz dan ustadzahnya dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas ustadz/ ustadzah serta pengelolanya ; 1. Pengelola wajib memberi motivasi dan memberikan fasilitas serta akomodasi untuk kegiatan : a. Diklat Ustadz ( Tingkat dasar, mahir I dan mahir II) b. TOT c. Khursus/ bimbingan tartil Al-Quran (didalamnya ada seni baca Al-Quran) d. Penataran metodologi IQRO dan management pengelolaan kelas. 2. Pengelola mewajibkan ustadz/ ustadzah untuk mengikuti forum MTTA (Majlis Talim dan Tada rus Al-Quran) atau sejenisnya semacam MGMP-nya sekolah formal. 3. Mengadakan study banding ke TPA/ TPQ yang lebih maju. Peraturan Pengelolaan Kelas dan Evaluasi 1. Setiap kelas/ jilid di asuh oleh 1ustadz/ ustadzah sebagai wali kelas dibantu oleh beberapa ustadz/ ustadzah untuk privat (individual) dan disesuaikan dengan keberadaan santri. 2. Kegiatan belajar mengajar dibebankan kepada wali kelas yang kemampuan mengajarnya disesuai kan dengan penguasaan tingkat tartilnya. 3. Kegiatan belajar mengajar dibuka dengan doa yang dipimpin oleh wali kelas. 3. Semua kejadian yang terjadi saat KBM diserahkan tanggung jawabnya kepada wali kelas.

XI 5. Wali kelas berhak : a. Memindahkan dan atau mempertahankan santri yang akan naik jilid b. Mengetahui dan menanyakan serta memberikan solusi terhadap santri yang bermasalah c. Menginformasikan, mengajak dan membesuk terhadap santri yang sakit. 6. Wali kelas berkewajiban : a. Menjaga suasana kelas terlihat tertib, rapi dan tenang (rame ing gawe sepi ing pamrih). b. Menjadi penengah, perantara dan jembatan antara pihak pengelola dan wali santri untuk keperluan prestasi santri tanpa pandang status apapun. c. Menilai dengan obyektif sesuai dengan data dan kemampuan yang dikumpulkan 7. Wali kelas bertanggung jawab membuat perangkat evaluasi/ tes tulis, memproses dan menuliskan nya ke dalam buku raport. Peraturan Penyimakan/ privat individual 1. Jika ada santri yang keliru/ lupa dalam membaca huruf Al-Quran, cukup betulkan hurufnya dengan cara : a. Isyarat, misal pas pada huruf yang salah dengan aba2 ; stop!, Eee atau awas! b. Apabila dengan Isyarat belum betul (masih lupa), maka cukup diingatkan, missal ada titiknya apa hayo? (kalau ingin membetulkan huruf ) c. Apabila belum betul/ masih lupa juga, baru ditunjukkan bacaan sebenarnya. d. Jika salah membaca di tengah ayat atau di akhir ayat, maka cukup yang salah saja yang diingatkan, tidak perlu mengulang dari depan (bagi yang cepat kemampuannya) 2. Ustadz/ ustadzah berhak menyimak dengan cara loncat-loncat halaman (bagi santri yang cepat kemampuannya) 4. Jika santri memanjangkan bacaan yang semestinya pendek, tegurlah dengan Coba sekarang baca dengan putus-putus saja ! sambil menutup bacaan di depannya. 5. Bagi yang kemampuan membacanya cepat dan tartil, dapat ditambahkan dengan irama murattal 6. Bila perlu dan belum cukupnya ustadz/ ustadzah, maka boleh mengambil santri yang sudah lancar dan tartil membacanya untuk membantu menyimak teman sebayanya (tutor sebaya) Peraturan Pelaksanaan EBTA 1. Kepala/ Direktur TPA/ TPQ bertanggung jawab atas pelaksanaan EBTA (baik lisan, tulisan maupun praktek serta sebagai penegas dalam kenaikan jilid) 2. Kepala/ Direktur TPA Nurul Falah menguji EBTA kenaikan jilid dengan blanko sebagai bukti bahwa santri tersebut sudah naik jilid dan dapat langsung pindah ke jilid di atasnya. 3. Kepala sekolah bersama Ka.Bid kurikulum menguji seleksi sidang tashih. 4. Sidang tashih/ ujian lisan diuji oleh penguji luar yang ditunjuk oleh kepala sekolah/ yayasan. 5. Sidang tashih merupakan pelaksanaan EBTA secara lisan dan merupakan akhir dari jenjang pendidikan Al-Quran serta awal masuk ke jenjang berikutnya.

Xii BAB VI

PERTANGGUNGJAWABAN Suatu perbuatan sekecil apapun pastilah akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Demikian pula dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga apapun dan dimana pun tempatnya tentu sangatlah wajar bila harus mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah dibebankan kepada seluruh staf atau anggotanya. Begitu pula Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah akan meminta pertanggungjawaban kepada seluruh personil yang diberi amanat untuk melaksanakan kegiatan di dalam lingkungannya. A. Pertanggungjawaban Kepala Sekolah. 1. Kepala Sekolah bertanggung jawab dan akan mempertanggungjawabkan kepada yayasan dan masyarakat di dalam aktifitasnya di lingkungan TPA Nurul Falah. 2. Kepala Sekolah membuat RAPB TPA Nurul Falah dan dipresentasikan dihadapan Orang tua/ Wali santri kemudian disahkan oleh BPO dan disetujui oleh Yayasan, selanjutnya akan mempertanggungjawabkan di setiap akhir tahun. 3. Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh terhadap prestasi santri secara tahunan yang diinformasikan lewat kegiatan wisuda atau akhirussanah. B. Pertanggungjawaban Wali Kelas. 1. Wali kelas bertanggung jawab dan akan mempertanggungjawabkan segala kegiatannya kepada Kepala Sekolah secara periodic baik dengan lisan maupun tulisan. 2. Wali kelas dapat langsung dimintai pertanggungjawabannya atas prestasi santri oleh orang tua/ wali santri yang menurut ketentuan hasil evaluasi kurang dapat diterima. 3. Wali kelas secara langsung bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan tindakannya mempertahankan santrinya dalam menempuh EBTA, jika harus turun jilid atau turun halaman. C. Pertanggungjawaban Ustadz/ Ustadzah. 1. Ustadz dan Ustadzah mempertanggungjawabkan hasil pembelajarannya kepada Kepala Sekolah dan Orang tua/ wali santri dengan bukti paraf dalam kartu prestasi. 2. Ustadz dan ustadzah dapat secara langsung dimintai pertanggungjawabannya oleh orang tua/ wali santri, bila ada catatan ustadz/ ustadzah yang kurang tepat. 3. Ustadz dan ustadzah bertanggung jawab untuk menunda kenaikan jilid/ menaikkan ke jilid berikut nya, bila orang tua/ wali santri menghendaki putra/ putrinya supaya matang kemampuannya. D. Pertanggungjawaban Karyawan. 1. Karyawan bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan tentang kegiatan administrasi kantor maupun mobilitas keuangannya kepada Kepala Sekolah. 2. Karyawan bagian umum bertanggung jawab atas ketertiban, kebersihan dan kenyamanan termasuk membantu karyawan kantor jika dibutuhkan. 3. Karyawan secara tidak langsung bertanggung jawab atas prestasi santri dengan dibuktikan melalui keikutsertaannya dalam kursus tartil Al-Quran.

Xiii BAB VII

KESIMPULAN DAN PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Bahwa Pedoman Pelaksanaan Operasional Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah ini merujuk pada : a. Buku Pedoman, Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan Gerakan M5A (Membaca, Menulis, Memahami, Mengamalkan dan Memasyarakatkan Al-Quran) yang diterbitkan oleh Balitbang LPTQ Nasional (Yayasan Team Tadarus Al-Quran Angkatan Muda Masjid dan Mushalla) YTT AMM Yogyakarta. b. Buku Pedoman, Pembinaan Taman Pengajian Al-Quran yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Proyek Peningkataan Tenaga Keagamaan Departemen Agama Republik Indonesia Tahun 1994/ 1995. c. Arahan Yayasan untuk menciptakan suatu pedoman pelaksanaan operasional harian di TaMan Pendidikan Al-Quran Nurul Falah sesuai harapan Visi, Misi yang di buat. 2. Kesepakatan-kesepakatan dengan lembaga yang berkompeten antara lain : a. Badan Koordinasi TPA/ TPQ Kabupaten Batang tentang penulisan Garis-Garis Besar Pelaksanaan Pembelajaran Tahun 2003 (GBPP), Khusus metodologi Iqro. b. Lembaga Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Taman Pendidikan Al-Quran/ LKP2 Se Wilayah Pekalongan Tahun 2006. c. Dari dalam/ intern Pengurus Yayasan Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Falah dengan Kode etik yang tidak bertentangan dengan pedoman induknya. B. PENUTUP Demikian Pedoman Pelaksanaan Operasional ini kami buat, Akhirnya segala sumbangsih yg hanya sekelumit ini semoga menjadikan amal shaleh dan akan mendorong timbulnya/ bermunculan nya pengelola, ustadz/ ustadzah, karyawan dan siapa saja yang membaca pedoman ini untuk digunakan salah satu bahan wawasan. Kemudian penulis membuka lebar-lebar saran, masukan, kritikan dan lainnya demi kesempurnaan diktat pedoman ini di tahun yang akan datang.

xiv

Anda mungkin juga menyukai