Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Proses pendidikan tidak bisa dilepas dari Proses Belajar Mengajar (PBM) karena merupakan inti dari proses pendidikan itu sendiri. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya suatu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar dalam suatu interaksi timbal balik yang saling menunjang. Wrightman (1977) dalam Usman mengungkapkan bahwa peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya (Usman, 2000: 4). Mengingat pentingnya peran guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mampu merancang proses belajar mengajar dengan cermat agar pembelajaran yang diselenggarakan efektif. Salah satu indikasi pembelajaran yang efektif yaitu aktifitas belajar yang tinggi dari siswa. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama mengajar di SMK Negeri 3 Pariaman, bahwa sebenarnya siswa memiliki minat belajar yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari absensi, tidak ada siswa yang

keluar masuk selama Proses Belajar Mengajar berlangsung keuali sesekali, serta pada umumnya siswa mengerjakan tugas/latihan/PR yang diberikan. Akan tetapi, aktifitas belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung belumlah maksimal. Hal ini terlihat dari hampir tidak adanya siswa yang bertanya ataupun mengemukakan pendapat, dan kurangnya antusias dan motivasi siswa dalam menjawab pertanyaan guru secara perorangan. Untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar, diperlukan kreatifitas guru dalam memilih dan menerapkan metode ataupun strategi mengajar yang tepat. Disini penulis melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Sistem Poin pada Mata Pelajaran Mengenal Dasar Kelistrikan (MDK) Kelas X TPTU di SMK Negeri 3 Pariaman

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah dalam mengikuti mata pelajaran MDK siswa masih belum

maksimal karena kondisi kelas yang kurang nyaman?


2. Apakah guru masih mendominasi setiap pembelajaran langsung dengan

metode

ceramah

sehingga

PBM

berlangsung

monoton

yang

mengakibatkan siswa cepat jenuh?

3. Apakah kurangnya minat siswa dalam menjawab ketika diberikan

pertanyaan karena guru jarang memberi reword/ poin khusus kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar?

C. Batasan Masalah Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut :


1. Kurangnya minat siswa dalam menjawab ketika diberikan pertanyaan

karena guru jarang memberi reword/ poin khusus kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar

2. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang ada maka dapat dirumuskan permasalahan: Apakah dengan Pembelajaran Melalui Sistem Poin dapat Meningkatan Motivasi Belajar Siswa kelas X TPTU pada Mata pelajaran MDK di SMK Negeri 3 Pariaman.

3. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan sistem poin terhadap peningkatan motovasi belajar siswa kelas X TPTU pada Mata Pelajaran MDK di SMK Negeri 3 Pariaman.

4. Manfaat Manfaat dari penelitian Tindakan Kelas ini adalah : 1. Penelitian yang dilakukan ini, diharapkan dapat

memberikan masukan bagi guru Mata Pelajaran MDK di SMK Negeri 3 Pariaman dalam proses belajar mengajar agar dapat meningkatkan aktifitas belajar dan antusiasme siswa dalam menyerap materi ajar yang diberikan. 2. Sebagai sumbangan pemikiran dan ide bagi guru-guru

dalam usaha memilih strategi pembelajaran yang tepat bagi peserta didiknya pada Mata Pelajaran MDK di SMK Negeri 3 Pariaman.

Anda mungkin juga menyukai