Anda di halaman 1dari 22

Disarikan dari buku

MULAI

MENGAPA ? DASAR

AKHLAK FIKIH

1.Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang terjadi pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk, dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain.

2. Inilah wajah umat islam sekian abad sepeninggalnya Rasulullah SAW. Terkotak-kotak, dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal Rasulullah Saw diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

3. Misi Nabi Saw. Adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat-yang umumnya berasal dari tatacara syariat (fiqih)-umat sepeninggal Nabi Saw tercerai-berai. Karena alasan fikih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tatacara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan.

Firman Allah SWT: (1) Shalat :

Artinya: Shalat dapat mencegah perbuatan KEJI dan MUNKAR (QS. Al Ankabut [29]: 29);

(2) PUASA Firman Allah SWT:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu ber-TAKWA. (QS. Al Baqarah [3]: 183);

Firman Allah SWT:

Artinya: Yaitu orang yang mengINFAKkan hartanya dalam suka dan duka, mampu menahan AMARAH, meMAAFKAN oranglain Allah menyukai org berbuat BAIK. (QS. Ali Imran [3]: 136);

(3) ZAKAT:
Zakat menjadi sia-sia apabila diikuti dgn kecaman dan kata-kata yang melukai hati:

Hai orang-2 beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan) si penerima, seperti org yg menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kpd Allah & hari Kemudian. (QS. Al-Baqarah [2]: 264).

(4) HAJI:
Haji harus dilakukan dengan memelihara akhlak:

Barang siapa yg melakukan kewajiban haji, maka hendaklah ia tidak berkata kotor (rafats), tidak melakukan kefasikan dan tidak bertengkar(bantah2an) pd waktu haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya (QS. Al-Baqarah [2]: 264).

(5) Sabda Nabi Saw:


Haji harus dilakukan dengan memelihara akhlak:

Dari Jabir, Rasulullah Saw bersabda: Orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat dgnku kedudukannya di surga adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling aku benci adalah orang-orang yang pongah, sombong, dan takabur (Kanz Ummal : 8402).

Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.[2]

Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al Gazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu

PARADIGMA AKHLAK:
(1) Kebenaran Jamak (Multiple Reality). Contoh 1 Shalat zuhur sahabat (ketika tdk ada air) Ashabta al-sunnah, fa laka al-ajru marrataini Contoh 2 Shalat ashar di Bani Quraizhah. Janganlah kamu shalat ashar kec di kampung bn Quraidhah (2) Tinggalkan Fiqih Demi Persaudaraan Contoh: Abdullah bin Masud (sahabt Nabi Saw.) semula menentang Utsman b Aff, kmdian balik mengikuti Utsman dg mengatakan wa khilafu syarr semua pertengkaran itu buruk. (Sunan Abu Dawud & Sunan Baihaqi)
1

PARADIGMA AKHLAK:
(3) Ikhtilaf sebagai Peluang utk Kemudahan KitabFiqh ala Mazahib al arbaah org dpt memilih mazhab yg mudah dijalankan.

Firman Allah Swt.:

Artinya: Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu (QS. Al Baqarah: 185)

Artinya: Dia Telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.
1

PARADIGMA AKHLAK:
(4) Kesalehan Diukur Dgn Akhlak (a) Akhlak sbg ukuran ke imanan

Artinya: Mukmin yg paling sempurna imannya adlh yg paling baik akhlaknya, lemah lembut dan tidak pernah menyakiti orang. Seorang manusia tdk akan mencapai hakekat iman sebelum dia mencintai orang lain spt ia mencintai dirinya, & sblm tetangganya aman dari gangguannya. (Kanz Ummal 8403)
1

PARADIGMA AKHLAK:
(4) Kesalehan Diukur Dgn Akhlak Artinya: Ketika Allah menciptakan iman, iman berdoa: Ya Allah kuatkan aku. Maka Allah menguatkannya dengan akhlak yang baik dan kedermawanan. Ketika Allah menciptakan kekufuran, kekufuran berdoa: Ya Allah kuatkan aku. Maka Allah memperkuatkannya dgn kebakhilan dan akhlak yang buruk. (Mizan al-Hikmah 3:137)

(4) Kesalehan Diukur Dgn Akhlak (b) Akhlak sbg ukuran derajat. Sabda Nabi Saw, artinya: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat tinggi di hari akhirat dan kedudukan yang mulia karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR. Thabrani) (c) Akhlak buruk menghapus amal QS. Al Maun:
Sabda Nabi Saw: Akhlak buruk merusak amal spt cuka merusak madu (Bihar al Anwar 297) Kedengkian memakan kebaikan sama seperti api memakan kayu bakar (HR. Ibnu Majah)
1

Arti dan Pengertian Fikih


Fiqih mempunyai dua arti: arti lughawi dan arti istilahi. Menurut bahasa, alFighu artinya al-Fahamu. Kata-kata Faqiha yafqahu, sama artinya dengan Fahima yafhamu (faham). Allah Taala berfirman:

Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (Q.S. An-Nisa 78).

Dan firman Allah Taala: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dlmnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan

memuji-Nya, Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. (Al-Israa 44).
2

(1) Kebenaran Tunggal (2) Azas Mazhab Tunggal (3) Kesalehan di Ukur dari Kesetiaan pada Fiqih.

Anda mungkin juga menyukai