M02 - 1 Lapisan DataLink
M02 - 1 Lapisan DataLink
PERTEMUAN 2 [LANJUT-1]
19 September 2011
Yg ingin dicapai:
Yg dibahas :
link layer services error detection, correction multiple access protocol pada LAN link layer addressing
error detection, correction sharing a broadcast channel: multiple access link layer addressing
Teknologi Ethernet
M Ht M Hn Ht M Hl Hn Ht M
Hl Hn Ht M frame
encapsulasi datagram menjadi frame, dg menambahkan header + trailer Membentuk kanal jika medium fisik yg dipakai bersifat shared medium, Menggunakan physical addresses pada header-nya untuk mengenali pengirim dan penerima
Berbeda dengan IP address!
Bit error rendah (fiber, some twisted pair) Bit error tinggi (wireless links) ada 3 bahasan utk ini !!!
Flow Control:
Error Detection:
Error yg disebabkan oleh pelemahan sinyal, noise, dsb. Apabila penerima mendeteksi adanya error:
Error Correction:
Tidak membutuhkan ketersambungan terlebih dahulu Bila ada frame hilang karena noise tidak ada usaha perbaikan frame error rate rendah; recovery dikerjakan oleh lapisan yang lebih di atasnya Mengirim frame independent dari sumber ke tujuan tanpa disertai pengiriman acknowledgement/ACK dari tujuan
Contoh: Hubungan
M Ht M Hn Ht M Hl Hn Ht M
phys. link
adapter card
Hl Hn Ht M frame
Error Detection
11
EDC= Error Detection and Correction bits (redundancy) D = Data protected by error checking [termasuk header fields] Error detection tidak 100% handal !! Q: Mengapa? protocol dapat saja miss terhadap kemunculan error makin panjang EDC field makin bagus detection + correction
Parity Checking
12
Internet checksum
13
Sender:
Receiver:
Memandang segment content sebagai runtun 16-bit integer Proses CHECK: menambahkan nilai checksum sebagai jumlahan bit 1 yg diperoleh dari komplemen segment content Meng-insert nilai checksum ke dalam UDP checksum field
Menghitung checksum dari segment contentyg diterima Membandingkan nilai checksum hasil perhitungan dg nilai checksum dari field value:
Tujuan: mendeteksi error (misalnya flipped bits bit yg tertukar) didalam segment content yg diterima (**diterapkan pada lapisan Transport)
Pandang data bits, D, sebagai bilangan biner Ambil sembarang (r+1) yang diperoleh dari bit pattern (generator), G Pilih r CRC bits, R, sdm shg:
Temukan runtun bit <D,R> sdm shg. dapat dibagi dengan G (modulo 2) Penerima telah mengetahui pola G, setelah menerima segment, kemudian membagi <D,R> dengan G. JIKA non-zero remainder ada error pada segment yg diterima !! Mampu mendeteksi semua burst error pada segmen dg panjang <= (r+1) bits
Di-inginkan:
D.2r XOR R = nG
ekuivalen dg:
D.2r = nG XOR R
ekuivalen dg: R diperoleh dg membagi D.2r terhadap G ambil sisanya !!
D.2r R = sisa[ G
ERROR Correction
16
Jarak Hamming (Hamming distance): Jumlah posisi bit dimana dua code word berbeda Melakukan operasi XOR pada kedua codeword
Jadi tugas saja ya: Hamming Error Correction Code !!
point-to-point (kabel tunggal; seperti: PPP, SLIP) broadcast (kabel shared atau shared medium; seperti: Ethernet, Wavelan, dll)
Terjadi pada jalur komunikasi tunggal yang dishared Beberapa node dapat memulai transmisi bisa jadi timbul interference
Hanya satu node yg dapat mengirim pada satu saat tertentu rebutan distributed algorithm yang menentukan berapa banyak nodes yang dapat menggunakan shared channel, misalnya membatasi jumlah komputer yg dapat transmit pada saat tertentu [pertukaran] Informasi mengenai kondisi kanal harus dikerjakan pada kanal yg bersangkutan (antar node yg menggunakan shared channel) Protokol yg digunakan dapat bervasiasi :
Protokol yg digunakan:
synchronous atau asynchronous (cara berbagi) Informasi tentang keberadaan node lain robustness (terhadap channel errors) performance /kinerja
Mahasiswa setiap waktu menerapkan protokol akses jamak dalam obrolan mereka:
Memakai medium yg sama (udara) Kanal yg digunakan sangat flexibel (dapat mendengar, menerima, memahami, dan memberikan tanggapan atas obrolan beberapa temannya) Jumlah teman yg nimbrung ngobrol bareng harus dibatasi .. Dsb,,
Saat 2 mahasiswa sedang serius berdua tidak menerapkan protokol akses jamak
Protokol MAC
20
Membagi kanal menjadi smaller pieces (time slots, frequency, phase, dsb) Mengalokasikan sebuah piece untuk node khusus
Random Access
Kemungkinan terjadi collisions Harus ada mekanisme utk recover setelah collisions terjadi
Koordinasi yang ketat, disiplin dalam menggunakan shared link untuk meminimalkan terjadinya collisions
Channel Rate = R bps Efisiensi Single user: Throughput R Fairness/Adil N users Min. user throughput R/N Decentralized
Fault
Simple/Sederhana
Akses ke kanal di-gilir bergantian Setiap node mendapatkan jatah slot tetap (waktu jumlah paket yg dapat dikirim) Slot yg tidak aktif akan mengganggur Contoh; pada LAN dg 6 komputer. 1,3,4 aktif dan slots 2,5,6 mengganggur
TDM (Time Division Multiplexing): membagi kanal menjadi N time slots, satu slot per node; tidak efisien untuk node yg santai dan tidak sibuk. FDM (Frequency Division Multiplexing): membagi kanal berdasarkan frequensi.
frequency bands
Channel Rate = R bps Single user Throughput R/N Fairness Setiap user dijatah dg alokasi yg sama Dibatasi oleh maksimum user Decentralized
Memerlukan
pembagian
Simple
Setiap user diberikan code unik partisi code set Digunakan secara luas pada kanel wireless dengan broadcast (selular, satelit, etc) Semua user menggunakan frekuensi yg sama, tetapi dengan kombinasi code yg berbeda untuk encoding data encoded signal = (original data) X (code) decoding: memisahkan antara encoded signal dan code Beberapa user bisa bersama-sama mengirimkan data dengan interferensi minimal (dengan kode orthogonal)
CDMA Encode/Decode
26
27