Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK Hernia adalah salah satu masalah bedah yang paling sering ditemukan pada anak dan bayi.

Hernia merupakan protrusi viscus dari cavum asalnya. Hernia yang paling sering ditemukan pada bayi dan anak adalah hernia inguinalis lateralis. Manifestasi utama dari hernia ini adalah penonjolan di inguinal dan meluas hingga ke atas scrotum, tapi kadang bersifat asimptomatis. Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang radiologi dapat digunakan sebagai pedoman lokasi protrusi dari organ. Penanganan hernia segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan. Laporan kasus ini membahas tentang anak laki-laki, 1 tahun 3 bulan, yang dating dengan keluhan utama benjolan di lipatan paha kanan. PENDAHULUAN Hernia dan hidrokel merupakan masalah bedah yang paling sering ditemukan pada anak dan bayi. Hernia inguinal adalah salah satu kondisi bedah paling umum pada bayi, dengan insidensi puncak pada 3 bulan pertama kehidupan. Hernia inguinalis paling sering ditemukan pada laki-laki (rasio laki-laki:perempuan 5:1 hingga 10:1). Hernia inguinalis terdapat pada 1 dari 50 anak laki-laki dan 1 pada 400 anak perempuan sampai umur 12 tahun. Angka kejadian yang tinggi dalam keluarga mungkin disebabkan oleh faktor genetik. Sekitar 50-60% terjadi di sisi kanan, 30% pada sisi kiri, dan 10-20% bilateral. Manifestasi tersering dari hernia inguinalis pada anak-anak adalah penonjolan di inguinal dan meluas hingga bagian atas scrotum. Hernia inguinalis yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak adalah hernia inguinalis lateralis (=hernia inguinalis indirek). LAPORAN KASUS Anak laki-laki, 1 tahun 3 bulan, masuk RS dengan keluhan benjolan di lipatan paha kanan yang disadari sekitar 13 bulan sebelum MRS (umur 2 bulan) yang tidak terasa nyeri meskipun ditekan. Benjolan ini bersifat intermitten, muncul saat berdiri, batuk, dan berkuat serta menghilang saat berbaring. Mikturisi kesan kurang lancar, urine warna kuning. Defekasi kesan biasa, feses warna coklat. Riwayat febris (+). Pada pemeriksaan fisis regio inguinal dextra, tampak warna kulit sama dengan sekitar, datar, tidak tampak benjolan, tidak edema, tidak eritema, tidak tampak jejas. Tidak teraba massa tumor, tidak nyeri tekan. Saat pasien menangis, teraba massa lunak sebesar telur ayam kampung, dapat direposisi. Pada pemeriksaan Finger test, didapatkan kesan hernia inguinalis lateralis. Peristaltik (+) pada auskultasi. Pada penis, tampak warna kulit lebih gelap dari sekitarnya, penis belum disirkumsisi, Orificium urethrae externum di ujung glans penis, tidak edema, tidak ada discharge. Didapatkan pula penis kesan fimosis, nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis tersebut, pasien didiagnosis hernia inguinalis lateralis dextra dan fimosis. Tindakan herniotomy dilakukan untuk penanganan terhadap hernia inguinalis lateralis dextra dan sirkumsisi untuk fimosis penis pasien.

PEMBAHASAN Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis, disimpulkan bahwa keluhan benjolan di lipatan paha kiri yang dialami sejak 13 bulan yang lalu saat pasien berumur 2 bulan diakibatkan adanya segmen usus yang masuk melalui canalis inguinalis, yang disebut sebagai hernia inguinalis. Dari hasil pemeriksaan fisis, pada inspeksi didapatkan warna kulit sama dengan sekitar, permukaan datar, tidak tampak benjolan, tidak ada edema, tidak ada eritema, tidak ada jejas. Pada palpasi teraba massa lunak sebesar telur ayam kampung saat pasien menangis, dapat direposisi, pada finger test didapatkan kesan hernia inguinalis lateralis, tidak ada nyeri tekan. Tidak tampak benjolan pada inspeksi dikarenakan benjolan hilang timbul, yang berarti oleh karena itu pemeriksaan sebaiknya diusahakan agar bayi mengejan atau menangis. Pada palpasi funikulus spermatikus di depan annulus inguinalis eksternus pada sisi hernia dengan meletakkan jari telunjuk tersebut digerakkan sambil meraba hingga terasa seperti memegang dua lapis sutera. Gejala ini disebut silk sign. Sekarang ini, para pakar bedah anak berpendapat bahwa waktu operasi hernia pada bayi dan anak ialah segera setelah diagnosis ditegakkan tanpa memandang umur. Teknik operasi hernia inguinalis pada bayi dan anak yang diterima melalui pembebasan kantong dan pengikatan kantong hernia seproximal mungkin, baik dengan membuka atau tanpa membuka canalis inguinalis. Banyak variasi dan modifikasi teknik operasi dalam memperbaiki hernia inguinalis pada bayi dan anak, tetapi prinsip dasar yang disepakati yaitu: 1. Insisi bedah pada kulit arahnya transversal, sesuai lipatan kulit, yang diletakkan kira-kira antara annulus inguinalis internus dan eksternus 2. Kantong hernia diikat/dipotong setinggi-tingginya 3. Jahitan kulit dengan jahitan kutikuler

KESIMPULAN KEPUSTAKAAN Arensman, ped surg Pediatric springer Prof.farid First exposure

Anda mungkin juga menyukai