Anda di halaman 1dari 7

Dalam rangka analisis suatu sekuritas, Tabel 1 berikut dimaksud untuk menjelaskan bagaimana hubungan pendapatan dividen atau

bunga dan pengeluaran yang diharapkan pada tiap-tiap investasi sekuritas dalam waktu tertentu. Pendapatan dividen atau bunga yang digambarkan dalam Tabel 1 tersebut dapat menggambarkan pendapatan dividen atau bunga untuk jangka waktu satu tahun sampai tidak terhingga. Investasi dalam sekuritas yang ditunjukkan dalam tabel tersebut adalah biaya kesempatan untuk pengeluarkan sekarang dan pendapatan masa yang akan datang. Pilihan antara investasi dalam sekuritas tersebut tergantung kepada hasil dari sekuritas. Untuk jelasnya disajikan Tabel 1 berikut :

Tabel 1 Jumlah investasi = Rp. 100.000,00 Tahun 1 2 3 TOTAL Saham A 40.000.000 50.000.000 60.000.000 150.000.000 Saham B 10.000.000 20.000.000 30.000.000 60.000.000 Saham C 0 0 40.000.000 40.000.000

Asumsikan seorang pemodal melakukan investasi dengan dana sebesar Rp. 100.000,00. Pemodal tersebut mempunyai 3 (tiga) alternatif pilihan untuk menginvestasikan ke dalam 3 macam sekuritas, yaitu saham A, B, dan C. berdasarkan informasi dalam tabel tersebut di atas, pemodal dapat membandingkan turn atau tingkat hasil dari ketiga sekuritas. Pemodal yang rasional akan memilih investasi A, dengan alasan periode pay back relatif cepat dibandingkan dengan sekuritas lain yaitu saham B dan saham C. Oleh karena itu, manajemen atau pemodal dalam melakukan investasi mempunyai kriteria-kriteria tertentu. Untuk memperoleh hasil yang optimal, kriteria yang baik mempunyai karakteristik sebagai berikut : Kriteria yang digunakan sebaiknya memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik. Dapat diterapkan pada berbagai macam investasi. Kriteria yang dipakai sebaiknya membantu pemodal untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat.

KRITERIA INVESTASI Untuk mencapai karakteristik di atas, investor mempertimbangkan beberapa kriteria investasi, biasanya pemodal mengingkan return investment secepat mungkin. Tetapi hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya kebijakan dividen, bunga pasar, tingkat risiko pasar dan kebijakan pemerintah (pasalnya pajak). Dari segi lain, investor mempertimbangkan nilai uang sekarang dengan nilai investasi yang akan datang. Untuk memahami hal tersebut dijelaskan kriteria investasi sebagai berikut : Pay-back Period Pay-back period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi, guna menutup semua biaya investasi yang telah dikeluarkan. Periode yang diperlukan dapat harian, bulanan, atau tahunan tergantung pada sifat sekuritas. Suatu sekuritas dengan periode pay-back yang lebih pendek akan dipilih daripada periode pay back yang lebih lama. Net Present Value Kriteria ini berhubungan dengan metode discounted cashflow. Yaitu suatu metode yang digunakan untuk membandingkan perbedaan aliran kas masuk untuk investasi yang berbeda melalui tingkat diskonto yang telah diketahui. Dengan demikian dalam metode ini menghitung jumlah total pendapatan dan mempertimbangkan jangka waktu investasi. Pembayaran harga sekuritas, p adalah harga pasar, net present value (NPV) kepada investor adalah sama dengan perbedaan antara nilai sekuritas dan harga pembayaran. NPV = V-P

TINGKAT BUNGA PASAR Salah satu alasan mengapa seorang pemodal melakukan investasi di pasar modal adalah tingkat hasil dari keuntungan yang diharapkan. Dari segi lain, debitur menyediakan imbalan tingkat bunga tertentu sebagai daya tarik kepada kreditur atau pemodal untuk melakukan investasi. Oleh karena itu, bunga mempunyai peranan penting dalam suatu pasar modal. Hal ini mempunyai beberapa alasan sebagai berikut: Uang yang diterima sekarang mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada uang diterima dimasa mendatang.

Tingkat bunga adalah suatu harga investasi. Hal tersebut karena memperhitungkan antara harga sekarang dan masa mendatang. Tingkat bunga bukanlah suatu hal yang bersifat umum. Tingkat bunga bervariasi berdasarkan jenis sekuritas. Karena sulit untuk membandingkan nilai barang-barang pada berbagai waktu, tetapi penggunaan uang lebih mudah untuk membandingkan nilai sekarang dan masa yang akan datang.

Tingkat bunga umumnya positif sebab orang lebih memilih unit uang sekarang dibandingkan dengan unit uang yang diterima pada masa datang. Jadi penawaran remium dan tingkat bunga tertentu sebagai alat untuk mendorong melakukan investasi (misalnya obligasi).

MACAM-MACAM BUNGA Dalam pasar keuangan dikenal berbagai macam bunga yang disediakan para debitur sebagai suatu daya tarik kepada kreditur untuk melakukan investasi. Tipe bunga sangat bervariasi dari suatu pasar ke pasar yang lain. Secara umum macam-macam bunga dipasar keuangan dikenal sebagai berikut : Bunga kupon (Coupon rate) Bunga kupon adalah tingkat bunga yang dijanjikan oleh penerbit sekuritas sesuai dengan kontrak. Penerbit kontrak atau debitur menyetuji untuk melakukan membayaran sejumlah bunga tertentu saat melakukan pertukaran obligasi atau sekuritas lain. Tingkat bunga kupon ini tertera pada halaman muka suatu sekuritas. Suatu contoh, obligasi dengan bunga kupon 10% tertera pada halaman muka berarti bahwa debitur menyanggupi kreditur atau investor dengan bunga 10% setiap tahun. Adapun formula yang digunakan untuk menghitung jumlah bunga di bayar adalah sebagai berikut : Tingkat bunga kupon x Nilai nominal = Bunga dibayar Bunga kupon bukanlah indikator hasil yang diberikan suatu sekuritas, kecuali apabila : Debitur membayar sesuai dengan janji. Investor membeli sekuritas sesuai dengan nilai nominalnya.
3

Motode Bunga Sederhana Metode bunga sederhana digunakan untuk membebankan debitur terhadap bunga pinjaman atau sekuritas selama jangka waktu pinjaman. Jumlah pembayaran bunga akan menurun apabila sebagian pinjaman dilunasi. Dengan menggunakan metode bunga sederhana maka formula adalah sebagai berikut : I=Pxrxt P = Jumlah pokok pinjaman r = tingkat bunga t = waktu meminjam (biasanya dalam tahun) Add-on Rate of Interest Metode add on rate interest adalah dimana bunga dihitung dari seluruh pokok pinjaman ditambah bunga pokok pinjaman dibagi jumlah angsuran. Adapun formulanya adalah sebagai berikut :

P ( Pxr ) jml .angs

Metode ini, meningkatkan jumlah bunga efektif yang harus dibayar. Sebab jumlah pokok pinjaman dihitung selama 1 tahun untuk membebankan bunga, meskipun pokok pinjaman telah diangsur, tetapi bunga yang harus dibayar sebesar 1 tahun. Hal ini terjadi karena jumlah rata-rata yang dipinjam menurun jika sebagaian dibayar. Metode diskon (Discount Method) Dengan metode ini, bunganya ditentukan sebelum pinjaman dikeluarkan, kemudian bunganya dikurangi dari jumlah pokok pinjaman, dan selisihnya diberikan kepada debitur. Jadi bunga efektif dihitung sebagai berikut :

Ef .
Compound Interest

Pxr x100 P ( Pxr )

Beberapa institusi keuangan khususnya bank komersial, dan institusi pinjamanan on bank, membayar compound interest kepada para nasabahnya pada tanggal tertentu. Metode
4

Compound interest bunga dihitung dari pokok pinjaman. Kemudian jumlah pokok pinjaman akan meningkat menjadi jumlah pokok pinjaman ditambah besarnya bunga. Jadi, bunga yang dibebankan periode tersebut akan menambah jumlah pokok ketika menghitung jumlah bunga periode yang akan datang. Biasanya Bank atau institusi yang menerapkan metode ini harus mengungkapkan hal ini kepada nasabah atau kreditur sebelum kontrak dilakukan. Diwajibkan kepada bank atau institusi yang bersangkutan kepada nasabah untuk FV = P (1 + r)t FV = Jumlah pokok + akumulasi bunga pinjaman. P = Pokok pinjaman. r t = Tingkat bunga tahunan. = Jangka waktu.

menghindari manipulasi. Formula untuk menghitung interest ini sebagai berikut :

Formula diatas mengasumsikan bahwa compound interest-nya dibayar sekali setiap tahun selama jangka waktu. Tetapi meskipun begitu, terkadang institusi keuangan seperti bank komersial membayar compound interest lebih dari satu kali, ada yang membayar 2 kali, 3 kali, atau 4 kali, setiap tahun. Contohnya, bank komersial membayar 24% compound interest setiap bulan untuk 5 tahun. Formulanya harus diubah untuk mengakomodasi hal tersebut. Perubahan formula sebagai berikut: compound interest harus dibagi dengan jumlah hitungan bunga (dalam kasus ini 12 x). Jumlah tahun t harus dikalikan jumlah hitungan bunga selama tahun yang bersangkutan. Dalam kasus ini, FV = P (1 + r/12)t x 12 = 1.000 (1 + 0.24/12)60 = 1.000 (3.281) = 3.281

Dengan menggunakan formula metode compound interest diatas bank akan membayar sejumlah Rp. 3.281 kepada nasabah sesudah 5 tahun asalkan dalam waktu tersebut tidak mengambil sebagian tabungannya dari bank.

HUBUNGAN HARGA SEKURITAS DENGAN TINGKAT BUNGA Tingkat bunga mengakibatkan keseimbangan antara jumlah tabungan dan investasi. Apabila tingkat bunga meningkat maka jumlah tabungan juga akan meningkat. Hal ini sangat rasional karena bunga adalah sebagai suatu daya tarik agar individu yang kelebihan dana akan menabung. Sebaliknya apabila tingkat bunga meningkat, maka jumlah permintaan investasi akan menurun. Pemodal dalam mengambil keputusan investasi, mempertimbangkan beberapa faktorfaktor. Faktor-faktor tersebut termasuk tingkat bunga pasar. Jadi ada hubungan antara tingkat bunga dan harga sekuritas. Lebih lanjut dibahas uraian berikut ini. Hasil Sekarang (Current Yield) Yang dimaksud dengan hasil sekarang (current yield) adalah jumlah tingkat hasil berupa bunga atau diveden dari nilai suatu pinjaman atau sekuritas pada saat ini, dibandingkan dengan nilai pasar suatu sekuritas sekarang. Ini dihitung berdasarkan rasio bunga atau dividen tahunan dari suatu pinjaman atau sekuritas terhadap nilai sekarang.
Hasil Sekarang = Dividen Pertahun Hrg . Pasar

Yield to Maturity Yield to maturity adalah bunga yang akan dibayarkan pada hari jatuh tempo. Rancangan bunga ini mendorong individu untuk memilih mengeluarkan dananya pada masa yang akan datang dibandingkan sekarang. Pendekatan yield to maturity berdasarkan pada discounted value aliran kas yang diharapkan investor untuk penerima aktiva yang dimiliki pada masa mendatang. Investor membandingkan yield to maturity sekuritas (Y) dengan hasil sekuritas yang harapkan (y*). Jika Y* maka harga sekuritas dibawah harga pasar. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
P In I1 I2 ........ ......... 1 2 (1 Y ) (1 Y ) (1 Y ) n

Rumus tersebut dapat diringkas sebagai berikut : P=


In (1 Y ) n
6

Holding Period Yield Tidak semua investor menyimpan sekuritasnya sampai jatuh tempo. Beberapa investor memilih menjual sekuritasnya sebelum jatuh tempo. Hal ini sangat tergantung pada pilihan yang dianggap menguntungkan oleh investor. Selama periode investor memiliki sekuritas disebut holding period. Hasil yang didapat dari sekuritas yang dipegang selama periode tersebut disebut holding period yield. holding period yield dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut : P=
Im Im I1 ........ m (1 h) (1 h) (1 h) m

I = Discount rate h = holding period P = Harga pasar sekuritas

HUBUNGAN ANTARA YIELD DENGAN HARGA SEKURITAS Perbahasan di atas mengenai yield maturity dan holding period yield, kita mempelajari hubungan penting antara bunga dengan harga sekuritas. Apabila kita ..pada bab sebelumnya khususnya tentang teori dana pinjaman, kita tahu bahwa ada dua kekuatan yaitu permintaan pinjaman dan penawaran pinjaman. Kedua kekuatan tersebut menentukan tingkat bunga. Debitur (demander) menawarkan sekuritas sedangkan kreditur (supplier) meminta sekuritas untuk investasi. Jadi, tingkat hasiul (rate of return atau yield) pada suatu sekuritas dari harga sekuritas tersebut ditentukan pada satu fenomena.

Anda mungkin juga menyukai