Anda di halaman 1dari 1

Pembukaan Pikiran Mengenai Gaya Elektrostatik dalam Sudut Pandang Fisika Kuantum

Semenjak SD kita telah disuguhkan pengetahuan yang berhubungan dengan keberadaan antithesis yang saling berinteraksi dalam ranah gaya. Seperti halnya magnet berkutub selatan saling tarik menarik dengan magnet berkutub utara. Benda bermuatan listrik positif saling tarik menarik dengan benda bermuatan negatif. Dan sayangnya pemahaman kita akan hal-hal ini sangatlah dogmatis yang dalam artian kita memahaminya tanpa tedeng aling-aling dengan pertanyaan mengapa hal tersebut bisa terjadi? Semenjak era fisika kuantum membahana dalam dunia post-modern ini, pemahaman mengenai hal tersebut makin terbuka, walaupun tidak dibahas secara gamblang dan hanya sambil lalu saja, tanpa memperhatikan sendi-sendi utama mengapa hal tersebut terjadi. Dalam pemahaman fisika kuantum yang dimulai semenjak Prof. Hideki Yukawa menemukan keberadaan kuanta pembawa gaya yang sering disebut sebagai Meson, gaya dipahami sebagai hasil interaksi dari partikel kuanta pembawa medan tersebut saling dipertukarkan antar benda tersebut. Jika kita berangkat dari pemahaman ini apakah interaksi gaya elektrostatik juga dapat ditelaah dengan pemahaman ini? Gaya elektrostatik yang diperkenalkan oleh Coulomb menunjukkan bagaimana 2 buah benda yang saling berlawanan muatan tarik menarik dan 2 buah benda yang memiliki muatan yang sama akan saling tolak menolak. Coulomb juga menunjukkan bahwa hukum kuadrat kebalikan ternyata mempengaruhi dalam interaksi gaya elektrostatik. Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah Meson macam apakah yang mempengaruhi interaksi ini? Dalam buku Fisika Modern karangan John Gribbin secara implisit menunjukkan bahwa setiap kelompok partikel tertentu akan berinteraksi dengan Meson tertentu. Bagaimana kita mengetahui Keberadaan Meson tersebut. Untuk mengetahuinya akan saya tuliskan dalam esai selanjutnya!!

Anda mungkin juga menyukai