Tugas Individu Isk
Tugas Individu Isk
I.
IDENTITAS Nama Umur Sex Status Kawin Pekerjaan : Ny. Erna : 21 tahun : Perempuan : Kawin : Tidak bekerja
GENOGRAM
GENOGRAM
Sudarmaji
Sudarwati
Mulyono
Korimah
Sakit jantung th 2009 Ramuji (65 th) Surti (60 th) Sunarti
Mitriyani
Ali Sutrisno
Siani
Atmadi
Nurhadi
Komarudin
Jumroatul
solin
naffa
Putri
IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA Keterangan domisili No Nama Usia Pendidikan Pekerjaan/ Status Kegiatan Hubungan Keluarga Status Kawin Ya serumah Tidak Kadangkadang
1. 2. 3.
47 th 22 th 20 bln
SD SD -
Buruh Tani -
Lingkungan kerja : Sawah Kondisi kerja : Terpapar sinar matahari dan resiko trauma
Naira
KU: cukup TD: Nadi: 96 /m RR: 20 /m PB: 54 cm BB: 6,8 kg K/L: an (-), ict (-) Tho: /p dbn Abd: dbn Extr: dbn
c x x
Riwayat Keluhan: Pasien mengeluh sering anyang anyangan sejak 1 bulan yang lalu. Anyang anyangannya bersifat hilang timbul. Pasien juga mengeluh adanya keputihan sejak 2 minggu belakangan ini. Riwayat demam disangkal. Nyeri saat buang air kecil kadang kadang dirasakan pasien. Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal , Kolesterol & asam urat disangkal Keluhan Lain: Riwayat Pengobatan: Pasien belum pernah memeriksakan diri ke dokter dan puskesmas. Tetapi pasien sudah memeriksakan diri ke bidan saat anyang anyangan pertama kali timbul, lalu pasien diberi obat, yaitu as. Mefenamat 3 x 500. Kemudian anyang anyangan dirasakan pasien membaik, namun beberapa minggu kemudian setelah obat habis pasien merasakan anyang anyangan lagi. Apa yang dikhawatirkan: Pasien takut mengetahui bila sakitnya parah dan tidak dapat disembuhkan. Motivasi saat ini: Keluhan dirasakan sudah lama, pasien ingin segera sembuh Persepsi sat ini: Dengan memeriksakan diri, pasien mengetahui penyebab lantas bisa mencegah agar sakit ini tidak terulang lagi.
III. Pemeriksaan A. Pemeriksaan Fisik KU: tampak sakit ringan, GCS 456, nafas spontan, kesan gizi cukup BB: 67 kg, TB: 152 cm T: 120/70 HR: 88x/mnt RR: 18x/mnt K/L Tho : an -/-, ict -/: c/ S1, S2 single, m(-) p/ rh -/-, wh -/Abd Ext : flat, soefl, BU(+), met (-), H/L unpalpable : warm, ed -/-
Diagnosis Etiologis: Infeksi Saluran Kemih B. Sosial: tingkat pengetahuan pasien yang kurang tentang bagaimana menjaga kebersihan bagian reproduksi C. Ekonomi: kehidupan ekonomi yang kurang stabil dan kecilnya pendapatan pasien
D. Budaya: Menyepelekan rasa sakit/tidak enak saat buang air kecilb karena dianggap terbiasa seperti itu. E. Psikologi: adanya berbagai trigger baik fisik maupun psikologis, yang akhirnya memperberat stress dan memicu berbagai penyakit.
V. Diagnosis Holistik Sementara A. 1. Diagnosa Biomedis 1: Infeksi Saluran Kemih 2. Diagnosa Biomedis 2: B. Diagnosis Faktor Resiko: Kurangnya higienitas dalam menjaga bagian reproduksi B. Diagnosis Upaya : Riwayat pengobatan yang sudah dilakukan di bidan desa dan mendapatkan as. Mefenamat 3 x 500
VI.
Analisis Dari anamnesa didapatkan bahwa pasien mengeluh sering anyang anyangan yany bersifat
hilang timbul, sudah dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri saat buang air kecil dan keputihan sejak 2 minggu belakangan ini. Riwayat menstruasi teratur. Riwayat panas badan disangkal. Melalui pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari pemeriksaan tambahan didapatkan jumlah leukosit yang meningkat, yaitu +++. Pasien memiliki faktor resiko untuk timbulnya anyang anyangan, yaitu kurangnya pengetahuan pasien bagaimana menjaga kebersihan pada area reproduksi. Pasien mengaku tidak terlalu menghiraukan keluhannya karena menganggap itu hal yang biasa dan bisa sembuh sendiri menurut pasien.
VII.
Diagnosis Kerja dan Rencana Manajemen Medikamentosa, prosedur Tx Amoxicilin 3x500mg As. Mefenamat 3x500mg Menjaga higienitas pada daerah kelamin dan reproduksi pasien mengenai pengertian penyakitnya,
STATUS LINGKUNGAN
Edukasi
Kurangnya pengetahuan tentang penyebab,serta faktor resiko yang dimilki oleh pasien : bagaimana higienitas cara pada menjaga daerah Mengajari pasien bagaimana membersihkan alat
kelaminnya setelah buang air kecil, yaitu dengan membilasnya 1 arah dari depan ke belakang dan jangn dibalik dari belakang ke depan Menjaga kelembapan daerah kewanitaan dengan
mengganti pakaian dalam secara teratur. Karena tingkat kelembapan yang tinggi dapat menjadi tempat
pertumbahan bakteri dan memicu terjadinya infeksi Apabila sedang menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalutnya secara teratur, yaitu sekitar 6 jam sekali agar tidak terjadi pertumbahan kuman STATUS UPAYA Diagnosa: Keluarga HE & Advokasi : tersebut Tidak menggunakan obat-obatan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan dan sesuai anjuran
bila ada keluhan yang berat, bila Menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti tidak berat dibiarkan saja dan dianggap akan sembuh sendiri. mengenai proses pengobatan serta efek samping obat jika pengobatan tidak dilakukan dengan patuh. Mulai membiasakan diri menjaga kebersihan area
kewanitaan sesuai yang sudah dianjurkan Mengusulkan adanya penyuluhan kesehatan yang
VIII.
Penyakit infeksi saluran kemih pada pasien ini tidak mempengaruhi keadaan komunitas. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan alat reproduksi dapat lebih ditingkatkan.