Minggu ke-8
25/10/12
Materi
POKOK BAHASAN Aspek penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan SUB POKOK BAHASAN Faktor Perancangan Elemen-elemen Alam, Garis Kontur Pengolahan Bentuk Lahan
25/10/12
Perancangan Tapak
I. Faktor faktor I Faktor-faktor Visual dalam Perancangan apa Tapak 1. Elemen-elemen p g pengatur rancangan g visual 2. Sifat-sifat obyek pada lansekap 3. Volume dan Enclosure
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
II. Elemen elemen II Elemen-elemen Alam 1. Tanah . au 2. Batu 3. Air 4. Tanaman 5. Pengaturan/ penyusunan tanaman
25/10/12
25/10/12
25/10/12
25/10/12
10
25/10/12
11
25/10/12
12
25/10/12
13
25/10/12
14
25/10/12
15
25/10/12
16
25/10/12
17
4. 4 Hirarkhi Digunakan untuk membedakan bentuk, ukuran, warna berdasarkan tingkatan kepentingan k ti penggunaannya.
18
25/10/12
19
20
25/10/12
21
22
25/10/12
23
24
25
25/10/12
26
27
25/10/12
28
25/10/12
29
25/10/12
30
25/10/12
31
25/10/12
32
25/10/12
33
Garis Kontur
Kontur adalah garis garisgaris yang menghubungkan titik h b k titiktitik yang sama ketinggiannya di atas suatu bidang referensi.
25/10/12
34
Garis Kontur
25/10/12
35
Garis Kontur
Bidang ukur adalah bidang yang digunakan untuk pedoman pengukuran yang biasanya berasal serta berada pada permukaan laut ratarata. rata Interval kontur adalah jarak vertikal antara setiap garis kontur.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Pilihan interval yang cocok bergantung pada kebutuhan untuk apa peta topografi itu akan digunakan. Interval yang biasa digunakan adalah 0, 50, 1, 2, 5 meter.
36
25/10/12
37
25/10/12
38
Garis Kontur
Data kontur menunjukkan ketinggian topografi yang ada, dan dinyatakan dalam peta yang akan memperlihatkan karakteristik tapak. Kontur akan membantu perencana dalam memvisualisasikan bentuk lahan secara tiga dimensi. Tujuan utama mengubah kontur dari keadaan asalnya adalah untuk mengarahkan aliran air hujan menjauhi struktur atau daerah daerah kegiatan dan daerah-daerah menyesuaikan struktur buatan manusia pada keadaan topografi yang ada. Proses pembentukan lahan ini disebut GRADING
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
39
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 1. Slope yang rata (bukan datar), ditandai d t ) dit d i dengan adanya jarak garis kontur yang sama.
25/10/12
40
Garis Kontur
SIFAT SIFAT SIFAT-SIFAT KONTUR 2. Slope makin curam de ga dengan makin dekatnya a de a ya garis-garis kontur. Apabila g garis-garis kontur yang g y g ada di bagian puncak slope lebih dekat, dan makin lebar pada bagian dasarnya, berarti bahwa slope itu cekung.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
41
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 3. Pada lembah sungai, llekukan garis-garis k k i i kontur menunjuk ke arah atas (tempat yang lebih tinggi).
25/10/12
42
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 4. Pada punggung bukit, llekukan garis-garis k k i i kontur menunjuk ke arah bawah.
25/10/12
43
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 5. Kecuali pada bentuk karang yang menjorok ke depan atau pada gua, gua garis kontur tidak pernah berpotongan tetapi dapat b i t t id t berimpit it pada dinding vertikal atau tebing terjal.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
44
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 6. Sepanjang garis punggung bukit atau as dasar lembah, kontur selalu berpasangan, karena setiap garis kontur pada hakekatnya adalah sebuah garis yang menerus berkesinambungan pada dirinya sendiri, baik yang terlihat pada gambar maupun yang tidak terlihat terlihat. Garis kontur tidak pernah bercabang atau berhenti begitu saja. g j
25/10/12
45
Garis Kontur
SIFAT-SIFAT KONTUR 7. Titik tertinggi pada puncak b kit atau titik k bukit t terendah pada suatu lembah ditandai dengan titik ketinggian. 8. Arah aliran air hujan pada l d lereng b kit bukit tegak lurus pada garisgaris kontur.
25/10/12
46
Garis Kontur
SIFAT SIFAT SIFAT-SIFAT KONTUR 9. Garis kontur asli dinyatakan dengan garis putus-putus; pada kontur dengan interval 0, 50, 1 atau 2m, setiap garis keenam dibuat lebih tebal. tebal Garis kontur diberi nomer pada tepinya maupun pada bagian atas bukit.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
Garis kontur baru sehubungan dengan pembentukan lahan dinyatakan dengan garis penuh.
47
Garis Kontur
25/10/12
48
Garis Kontur
25/10/12
49
Garis Kontur
INTERPOLASI KONTUR Proses penetapan garis-garis kontur dengan angka bu a bulat pada suatu sistem grid ya g memuat data-data sua u s s e g d yang e ua da a da a ketinggian titik-titik hasil pengukuran surveyor. g y Dalam suatu keadaan dimana seorang surveyor telah mengerjakannya, namun perencana tapak kadangkadang memerlukan tambahan titik-titik ketinggian tertentu, hal ini dapat diperoleh dengan cara interpolasi, baik dengan skala ataupun dengan hitungan.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
50
100 m
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
51
PITC H
52
25/10/12
53
25/10/12
54
25/10/12
55
25/10/12
56
25/10/12
57
58
59
25/10/12
60
25/10/12
61
Standar Kemiringan
KEMIRINGAN YANG DIINGINKAN JENIS PENGGUNAAN MAKSIMUM 1. JALAN 2. TEMPAT PARKIR 3. DAERAH SERVIS 4. JALAN SETAPAK UTAMA MENUJU BANGUNAN 5. TERAS ATAU HALL MASUK KE BANGUNAN 6. JALAN SETAPAK KOLEKTOR 7. RAMPS 8. TERAS DAN TEMPAT DUDUK 9. LAPANGAN RUMPUT UNTUK REKREASI 10. LEKUKAN, ALUR AIR HUJAN 11. LERENG DENGAN RUMPUT YANG DIRAWAT DGN MESIN POTONG 12. LERENG YANG TIDAK DIPOTONG Source: Harvey M. Rubenstein, A Guide to Site and Environemntal Planning
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
62
DIPELAJARI DALAM BERBAGAI CARA YANG MENCAKUP SKALA, KARAKTER, KECURAMAN, ASAL GEOLOGIS DAN BENTUK. DALAM PROSES ANALISA TOPOGRAFI, BENTUK MERUPAKAN KATEGORI TERPENTING DALAM ARSITEKTUR LANSEKAP YANG MEMENTINGKAN KUALITAS VISUAL DAN FUNGSI PERMUKAAN TANAH. BERBAGAI TIPE PERMUKAAN TANAH YANG BERBENTUK DATAR, LEMBAH.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
CEMBUNG,
PUNGGUNG
BUKIT,
CEKUNG
DAN
63
DIBANDING PERMUKAAN TANAH YANG LAIN. PERMUKAAN TANAH DATAR ADALAH TANAH DATAR YANG PALING SEDERHANA DAN STABIL KARENA TIDAK MEMILIKI VARIASI ELEVASI (PERBEDAAN STABIL, TINGGI DALAM SKALA MIKRO/SETEMPAT) YANG MENONJOL, SEHINGGA DISEBUT TANAH STATIS, DIAM DAN SEIMBANG DENGAN DAYA TARIK BUMI.
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
64
25/10/12
65
25/10/12
66
RUANG), TIDAK ADANYA KELELUASAAN (PRIVACY), TIDAK ADA PERLINDUNGAN DARI PANDANGAN DAN SUARA-SUARA YANG TIDAK MENYENANGKAN, MENYENANGKAN TIDAK ADA PERLINDUNGAN DARI PANCARAN SINAR MATAHARI DAN ANGIN.
25/10/12
67
KETINGGIAN DARI TANAH YANG DIBATASI OLEH SUSUNAN KONTUR UMUMNYA KONSENTRIS. PERMUKAAN CEMBUNG INI MELIPUTI GUNDUKAN TANAH, BUKIT-BUKIT KECIL, PUNCAK GUNUNG ATAU PEGUNUNGAN. PERMUKAAN TANAH CEMBUNG BERKESAN LEBIH DINAMIS AGRESIF MENARIK DAN DINAMIS, AGRESIF, MEMILIKI KEKUATAN MELAWAN GAYA GRAVITASI.
25/10/12
68
25/10/12
69
25/10/12
70
25/10/12
71
25/10/12
72
25/10/12
73
25/10/12
74
25/10/12
75
25/10/12
76
Punggung Bukit
TIPE PERMUKAAN TANAH SEMACAM INI HAMPIR SAMA DENGAN PERMUKAAN TANAH CEMBUNG. PUNGGUNG BUKIT ADALAH TITIK TANAH TERTINGGI MEMANJANG YANG KESELURUHANNYA MERUPAKAN MASSA DAN TAMPAK LEBIH PADAT DAN KONSENTRIS. PUNGGUNG BUKIT DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI TIPE PERMUKAAN TANAH YANG MEMANJANG ATAU MERENTANG MERENTANG.
25/10/12
77
Punggung Bukit
SAMA DENGAN PERMUKAAN TANAH CEMBUNG, PUNGGUNG BUKIT JUGA MEMBENTUK IKLIM BATAS-BATAS PADA RUANG LUAR DAN MENGUBAH MIKRO YANG LERENG-LERENGNYA. MENIMBULKAN
PUNGGUNG BUKIT JUGA MERUPAKAN TITIK KETINGGIAN YANG MENGUNTUNGKAN PADA UMUMNYA KESAN ORIENTASI KELUAR PADA LANSEKAP DI SEKITARNYA
25/10/12
78
Punggung Bukit
JADI PUNGGUNG BUKIT PADA RUANG LUAR DAPAT JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PEMISAH, SEHINGGA SEOLAH-OLAH PUNGGUNG BUKIT BERPERAN SEBAGAI DINDING YANG MEMBAGI SATU RUANG ATAU LEMBAH DENGAN RUANG (LEMBAH) LAIN, OLEH KARENA ITU BATAS WILAYAH ATAU TAPAK SERING TERLIHAT DIBATASI OLEH KEHADIRAN PUNGGUNG BUKIT, BUKIT HAL INI MENCIPTAKAN KESAN DISINI DAN DISANA (HERE AND THERE).
25/10/12
79
25/10/12
80
LANSEKAP.
RUANG-RUANGI UNTUK
RUANG-RUANG LUAR (OUTDOOR ROOM). PERMUKAAN TANAH CEKUNG MERUPAKAN RUANG DENGAN ORIENTASI KE DALAM DAN MEMUSAT MENCIPTAKAN KESAN TERPENCIL TERASING MEMUSAT, TERPENCIL, TERASING, TERLINDUNGI DAN TERKURUNG.
25/10/12
81
25/10/12
82
25/10/12
83
25/10/12
84
Lembah
LEMBAH MEMILIKI GABUNGAN KARAKTERISTIK DARI PERMUKAAN TANAH CEMBUNG DAN CEKUNG SERTA PUNGGUNG BUKIT. LEMBAH SEBAGAI MERUPAKAN RUANG DAERAH POSITIF RENDAH ATAU YANG RUANG BERFUNGSI TEMPAT
BERLANGSUNGNYA BEBERAPA KEGIATAN. LEMBAH BERSIFAT LINIER DAN MENGARAH. DENGAN KONDISI INI LEMBAH COCOK UNTUK MENGARAH LOKASI PERGERAKAN DALAM LANSEKAP.
25/10/12
85
Lembah
25/10/12
86
Referensi
1. De Chiara, Joseph dan Lee E. Koppelman (1990). Standar , p pp ( ) Perencanaan Tapak. Jakarta: Penerbit Erlangga g g ( ) 2. Gunadi, Sugeng (1989). Pedoman Perencanaan Tapak dan Lingkungan. Terjemahan dari: A Guide to Site and Environmental Planning, Harvey M. Rubenstein. Surabaya: Utama P Ut Press 3. Ghaffar, S.A. dan Iwan Ismaun (1987). Unsur-unsur Dasar Perancangan Arsitektur Lansekap Jilid I Terjemahan dari: I. Basic Elements of Landscape Architectural Design, Norman K. Booth. Jakarta 4. White, Edward T. (1985). Analisis Tapak. Bandung: Intermatra
25/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS
87
25/10/12
88