Anda di halaman 1dari 15

Kuliah 12 : Penguasaan Tanah (Land Tenure) & Hak Hak Atas Tanah (Land Rights)

2 Syarat Seseorang atau Badan Hukum dpt

menggunakan tanah : 1) ybs menguasainya (Land Tenure) , 2) jenis penggunaannya sesuai dg peruntukan dlm RTR. Menguasai tdk hrs memiliki, bisa saja sewa, kerja sama, pinjam pakai, atau memp. Hak thd Tanah Negara. Kepemilikan tanah (Hak Milik dan Hak Hak di atas Tanah Negara) diatur dlm lingkup Hak Hak Atas Tanah (Land Rights)

PERATURAN PERUNDANGAN MENGENAI SUMBER DAYA AGRARIA 1. UU No. 5 Th 1960 : UUPA


2. UU No. 5 Th 1990 : Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya. 3. UU No. 4 Th 1992 : Perumahan & Pemukiman. 4. UU No. 41 Th 1999 : Kehutanan. 5. UU No. 7 Th 2004 : Sumber Daya Air 6. UU No. 26 Th 2007 : Penataan Ruang 7. UU No. 12 Th 2008 : Perubahan Kedua Atas UU No. 32 Th 2004 ttg Pemerintahan Daerah 8. UU No. 4 Th 2009 : Pertambangan, Mineral dan Batubara 9. UU No. 32 Th 2009 : Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup 10. UU No. 41 Th 2009 : Perlind. Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan 11. UU No. 2 Th 2012 : Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Utk Kepentingan Umum 12. PP No. 36 Th 1998 : Penertiban & Pendayagunaan Tanah Terlantar. 13. PP No. 80 Th 1999 : Kasiba & Lisiba yg Berdiri Sendiri. 14. PP No. 16 Th. 2004 : Penatagunaan Tanah 15. PP No. 6 Th 2007 : Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan

ADMINISTRASI PERTANAHAN merupakan bagian dari Manajemen Pertanahan


Dasar Hukumnya mengacu pd Dasar Hukum Manajemen Pertanahan ; Pasal 2 UUPA (UU no. 5 Th. 1960) ; Hak Menguasai Negara dlm bentuk : a. Mengatur & menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan & pemeliharaan bumi, air & ruang angkasa; b. Menentukan & mengatur hubungan hukum ant. orang dg bumi, air & ruang angkasa; c. Menentukan & mengatur hubungan hukum ant. orang-orang dlm perbuatan hukumnya yg berkaitan bumi, air & ruang angkasa.

Ruang Lingkup Administrasi Pertanahan


Administrasi Pertanahan mencakup : 1.Inventarisasi sumber daya tanah (baik skala wilayah maupun skala bidang tanah), 2.Pelayanan sertipikasi tanah & pencatatan perubahan subyek & obyek hak atas tanah, 3.Penataan penguasaan tanah, 4.Penataan penggunaan tanah, 5.Penyelesaian sengketa dan konflik, 6.Perpajakan tanah (PBB, Pph Peralihan Hak, BPHTB).

ADMINISTRASI PERTANAHAN Pada Tingkat Persil

BPN

LAND USE & TENURE / TITLE

INVENTARISASI & REGISTRASI

TATA KOTA

PENGATURAN BANGUNAN

BERBASIS BIDANG TANAH

PBB

LAND TAX / VALUE

FISIK KADASTER

STATUS TANAH (Land Title)


Status Tanah ada 2 kelompok : A.Tanah Hak Milik B. Tanah Negara

A. TANAH HAK MILIK (HM) 1. Hak Milik Secara Adat / belum bersertipikat : Petok D, Buku C Desa, Gogolan, Hak Ulayat, dsb. 2. Hak Milik sdh didaftarkan / Bersertipikat (sertipikat HM)
Prosedur Permohonan Sertipikat tanah : - Yg berstatus tanah hak milik adat Konversi hak & Penegasan / Pengakuan hak

B. TANAH NEGARA 1. Tanah Negara Bebas : terdiri atas : a. TN utk kepentingan negara & masy. umum (tdk bisa dimohon hak) Misal : TN utk Kawasan Lindung = kws hutan lindung, kws perlind. daerah bawahan, kws perlind. setempat (sempadan sungai, sempadan pantai, dsb.), taman nasional, dsb.

b. TN yang bisa dimohon hak utk masy. ;


TN di kws budidaya yg tdk diperlukan utk negara dan Pem.

2. Tanah Pemerintah :
TN yg dikuasai / dikelola Inst. Pemerintah; Kantor Pem., BUMN, BUMD,Tanah Militer, Prasarana Umum, Tanah Milik Desa ; Kas Desa, Bengkok, Jln Desa,dsb.
3. TN yang berasal dari Pelepasan Hak (sifatnya sementara) a. Hak dilepaskan oleh pemilik asal krn sdh diganti rugi, utk dimohon hak oleh pemberi ganti rugi. b. Hak dilepaskan krn peraturan perundangan (tanah pert. absentee, kelebihan maksimum)

4. Tanah Negara Dilekati Hak.


Hak Pakai (HP), Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Pengelolaan (HPL) Hak hak ini berasal dari no. 1b & 3a

Jenis Jenis Hak Atas Tanah (Land Rights)


1. HM : HM Adat, HM Bersertipikat (sdh didaftarkan) ; hak

yg terkuat 2. HP : Hak memakai TN utk Pert. Atau Non Pert. 3. HGB : Hak Memiliki Bangunan di atas TN 4. HGU : Hak menggunakan TN utk Pert. Dlm arti luas dg luas lebih dari 5 Ha. 5. HPL. : Hak mengelola TN yg penggunaannya dpt diserahkan ke beberapa pihak dlm suatu kws kegiatan. Masing masing pengguna dpt diberikan HGB di atas HPL atau HP di atas HPL. Dlm perkembangan penggunaan ruang, telah muncul : HGB di atas HM, Hak Milik sebag. Bangunan di atas HGB Induk (strata title utk Apatemen), HGB di bawah tanah, HGB di ruang udara.

Jenis Hak
HM Adat, HM Bersertipikat Hak Ulayat

Subyek

Penggunaan

WNI Perorangan, Bank Pert./Non Pert. (dg Pemerintah, Sarana pemba-tasan luas atau Ibadah kapling) Lembaga Masy. Adat Pert. & Non Pert.

HP

-WNI Perorangan, WNA


- Instansi Pem. Tnh Pem. WNI Perorangan, Badan Hukum WNI Perorangan,

-Pert ./non Pert. dg Jangka Waktu -Pem., selama digunakan

HGB HGU

Non Pert. dg Jangka Waktu Pertanian, dg Jangka

PENSERTIPIKATAN TANAH Tergantung Status Penguasaan Tanah dan Alas Hak yang dipunyai : Tanah Hak Milik Adat : a. Bila punya bukti asli hak sebelum th. 1960 => dg prosedur Konversi Hak (tanpa Pemeriksaan Tanah, tanpa diumumkan 2 bln), Biaya : pengukuran, dan pendaftaran hak. b. Bila bukti hak setelah th. 1960 atau bukti tdk lengkap => Penegasan/Pengakuan Hak.(perlu Pemeriksaan Tanah, diumumkan 2 bln). Tanah Negara : SK Pemberian Hak

Instrumen Pengendalian Adm. Pertanahan : a. Aspek Penatagunaan Tanah dlm rangka Pemberian Hak & Pengakuan Hak Atas tanah. b. Ijin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT) utk keperluan perorangan & bukan utk usaha. c. Ijin Lokasi utk kegiatan usaha swasta : real estate, industri, perdag., jasa d. Penetapan Lokasi ~> dlm rangka Pengadaan Tanah Untuk Pemerintah / Kepentingan Umum. Pengadaan Tanah mengacu Perpres 65 th 2006 ttg Perubahan atas Perpres 36 th 2005 ttg Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pemb. Utk Kepentingan Umum. Telah terbit UU no. 2 Th 2012 ttg Pengadaan Tanah utk Kepentingan Umum & Perpres no. 71 Th 2012 yg efektif berlaku 1-1- 2013.

PENGKAPLINGAN perlu dikendalikan agar : 1. Tdk terjadi pemukiman kumuh baru 2. Menghindari tanah sbg obyek spekulasi & tanah terlantar.
3. Menghindari Pemb. Perumahan (komersiel) secara terselubung : - tanpa ijin lokasi, - tanpa SK HGB Induk, tanpa uang Pemasukan ke Negara, - menghindari Pph perusahaan.

INSTRUMEN PENGENDALIAN PENGKAPLINGAN :


Perijinan : Ijin lokasi, klarifikasi perolehan &

penggunaan tanah, dan IPPT. Pengendalian Peralihan Hak Atas Tanah. Pengembangan melalui Konsolidasi tanah. Pengukuran kapling & Sertipikasinya hanya dilayani setelah ada Site Plan / Rencana Tapak yg disetujui oleh instansi terkait (Kimpraswil/Pemukiman, Bappekab/ko, & BPN) atau oleh Bupati/Walikota.

Instrumen Pengendalian Selanjutnya : Site Plan (Rencana Tapak) IMB IPB (Ijin Pemanfaatan Bangunan) Ijin Gangguan / HO Ijin Usaha Tetap

Anda mungkin juga menyukai