Tugas RO Bagianku (Hal 271 - 274)
Tugas RO Bagianku (Hal 271 - 274)
PL tidak memiliki masalah maksimum normal jika memiliki kendala lebih besar dari atau , sama dengan, dan peubah tanda tidak terbatas. PL tidak memiliki masalah minimum normal jika memiliki kendala lebih kecil dari atau , sama dengan, dan peubah tanda tidak terbatas. PL dapat ditransformasi menjadi bentuk normal. Untuk transformasi masalah maksimum ke bentuk normal, langkah-langkahnya ialah: 1. Kalikan masing-masing kendala dengan -1 sehingga berubah menjadi kendala . 2. Gantikan masing-masing kendala persamaan atau yang bertanda = menjadi kendala pertidakpersamaan ( sebuah kendala dan kendala ). Kemudian konversi kendala ke kendala .
Contoh
dengan
sedangkan diketahui
Setelah mengubahnya menjadi bentuk normal, maka dapat menggunakan persamaan 16 dan 17 untuk mencari dual dari persamaan 18. Untuk transformasi masalah minimum ke bentuk normal, langkah-langkahnya ialah: 1. Ubahlah masing-masing kendala menjadi kendala dengan mengalikan -1. 2. Gantikan masing-masing kendala persamaan atau yang bertanda = menjadi kendala pertidakpersamaan ( sebuah kendala dan kendala ). Kemudian konversi kendala ke kendala . 3. Gantikan setiap variabel urs dengan sedangkan diketahui .
Setelah menjadi bentuk normal maka dapat menggunakan persamaan 16 dan 17 untuk mencari dual. Kita dapat mencari dual dari nonnormal LP tanpa melakukan transformasi. Caranya berdasarkan aturan berikut.
Menemukan Dual pada Masalah Maksimum Tidak Normal Langkah 1. Isikan tabel 14 sehingga kendala utama dapat dibaca secara horizontal. Langkah 2. Setelah membuat perubahan berikut, dual dapat dibaca menurun seperti biasa: a. Jika kendala utama ke-i adalah sebuah kendala , variabel yi dual yang cocok harus memenuhi yi 0. b. Jika kendala utama ke-i adalah sebuah kendala persamaan, variabel yi sekarang bertanda tidak terbatas. c. Jika kendala utama ke-i adalah urs. Kendala ke-i akan menjadi kendala persamaan. Ketika metode ini diaplikasikan ke persamaan 18, tabel 14 memformat hasil pada tabel 17. Dengan menambahkan tanda bintang (*) dimana aturan di atas mesti digunakan untuk memutuskan bagian dari dual. Contoh, x2 urs menyebabkan kendala dual kedua menjadi kendala persamaan. Juga, kendala utama pertama menjadi kendala persamaan yang membuat y1 urs, dan kendala utama kedua menjadi kendala membuat y2 0. maksimum z minimum w x1 0 x1 y1 y1 0 y2 y3
Tabel 17
x2 urs x2 1 -1 -1 1 = 2* 3* 1
1 2 1 2
x2 urs x2 1 -1 -1 =1 =2 3 1
y1 y2 y3
1 2 1 2
Menemukan Dual Masalah Minimum Tidak Normal Langkah 1. Tuliskan kendala utama sehingga dapat dibaca menurun pada tabel 14. Langkah 2. Pegecualian untuk perubahan berikut, dual dapat dibaca secara horizontal pada tabel: a. Jika kendala utama ke-i adalah kendala , dual variabel xi yang cocok harus memenuhi xi 0 b. Jika kendala utama ke-i adalah sebuah kendala persamaan, variabel xi akan menjadi urs. c. Jika variabel yi utama ke-i adalah urs. Kendala ke-i akan menjadi kendala persamaan. Ketika metode ini diaplikasikan ke persamaan 19, kita mendapatkan tabel 19. Tanda bintang (*) menunjukkan bahwa aturan baru harus digunakan untuk memutuskan bagian dari dual. Karena yi adalah urs, kendala dual pertama adalah persamaan. Kendala utama ketiga adalah sebuah persamaan, maka variabel dual xi adalah urs. Akhirnya, karena kendala utama keempat adalah , variabel dual keempat, x4 harus memenuhi x4 0. Kita dapat menyempurnakan tabel (lihat tabel 20). Jika membaca dual secara horizontal, kita peroleh Maks z = 2 + 2 + + + +3 + =2 4 6 + +3
0,
urs,
Pembaca dapat memverifikasi aturan-aturan ini, dual dari dual selalu utama. Ini dengan mudah dilihat pada tabel 14, karena ketika kau mengambil dual dari dual. Kau akan mengubah PL kembali menjadi posisi aslinya. maksimum z minimum w x1 0 x1 (y1 urs)* y2 0 y3 0
Tabel 19
x2 0 x2 1 0 -1 1 x3 0 1 1 = 1* x4 2 1 0 3* 2 4 6
y1 y2 y3
1 2 1 2
x2 0 x2 1 0 -1 1
x3 urs x3 0 1 1 = 1*
x4 0 x4 2 1 0 3* 2 4 6
y1 y2 y3
1 2 1 2