'
'
=
2
2
11
t
b
1
1 k
k
r
Dimana:
r11 : reliabilitas
k : banyaknya butir per
tanyaan atau banyaknya
item
Lob
2
: jumlah varian butir
ot
2
: varian total
Adapun kriteria
yang dijadikan patokan
untuk menentukan reliabi -
litas tidaknya suatu
kuesioner adalah tingkat
signifikansi ditentukan 5%.
Apabila rhitung lebih besar
dari rtabel, maka pengukuran
tersebut adalah reliabel.
B. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertu-
juan untuk menguji apakah
dalam model regresi,
variabel dependen dan
variabel independen
keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi
data normal atau mendekati
normal.
Pengujian normalitas
menggunakan Kolmogorav
Smirnov, dengan bantuan
SPSS versi II.
b. Uji Multikolinieritas
Pengujian ini dila-
kukan untuk mengetahui
apakah regresi hasil pengo-
lahan ditemukan korelasi
antara variable indepen-
dennya. Jika terjadi korelasi,
maka terdapat masalah
multikolinieritas. Ini dinya-
takan bebas multikoli -
nieritas apabila nilai korelasi
> 0,1 dan nilai VIP (Variance
Inflation Factor) < 10
(Damodar dan Gujarati,
1995).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan
untuk mengetahui apakah
regresi hasil pengolahan
data mempunyai distribusi
kesalahan yang penyeba-
rannya tidak konstan yaitu
apabila kesalahan tidak
mempunyai varian konstan
terhadap seluruh selang
nilai. Heteroskedastisitas
dapat dideteksi dengan
menggunakan uji Glejser
(Gujarati, 1995) yaitu
dengan melihat probabilitas
signifikansinya diatas
tingkat kepercayaan 5%
maka dalam suatu persa-
maan regresi tidak mengan-
dung heteroskedastisitas.
2. Uji Regresi Linier Berganda
a. Analisis Regresi Linier
Berganda
Analisis ini digu-
nakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel
terikat.
Rumus:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
(Djarwanto Ps dan Pangestu
Subagyo, 2000: 309)
Keterangan :
Y : pengambilan keputusan
auditor
a : bilangan konstanta
b1, b2 : koefisien regresi
linier tiap variabel
X1 : motivasi kerja
X2 : etika profesi
e : error
b. Uji t
Analisis ini digu-
nakan untuk menguji signi -
fikansi pengaruh variabel
bebas terhadap variabel
terikat secara parsial.
Langkah-langkah pengujian
secara umum :
1) Menentukan hipotesis
nilai dan hipotesis alter-
natif
Ho : = 0, berarti
tidak ada signifikansi
pengaruh antara
variabel bebas terha-
dap variabel terikat
secara parsial.
Ho : = 0, berarti
ada signifikansi
pengaruh antara
variabel bebas terha-
dap variabel terikat
secara parsial.
2) Menentukan level of
significant (o = 0,05)
t = (o/2; n 1 k).
Dengan membandingkan
thitung dengan ttabel maka
dapat diambil kesimpulan
Ho diterima atau Ho
ditolak.
c. Uji F
Analisis ini digu-
nakan untuk mengetahui
signifikansi pengaruh
variabel bebas terhadap
variabel terikat secara ber-
sama-sama. Langkah-lang-
kah pengujian sebagai
berikut:
1) Menentukan hipotesis
nihil dan hipotesis
alternatif
Ho : 1 = 2 = 0, artinya
tidak ada signify
kansi pengaruh
antara variabel
bebas secara
bersama-sama
terhadap variabel
terikat.
Ho : 1 = 2 = 0, artinya
ada signifikansi
pengaruh antara
variabel bebas
secara bersama-
sama terhadap
variabel terikat.
2) Menentukan level of
significant (o = 0,05)
Dengan derajat kebe-
basan (dk); k; (n 1 k).
Ftabel = o; k; (n 1 k)
atau 0,05; k; (n 1 k).
Dengan
membandingkan antara
thitung dengan ttabel maka
akan dapat diambil
kesimpulan apakah Ho
diterima atau Ho
ditolak.
d. Uji Koefisien Determinasi
(R
2
)
Pengujian ini digu-
nakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan
varian x variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi
majemuk (R
2
) besarnya
berkisar 0 s R
2
s 1, jika
semakin mendekati, maka
model semakin baik, jika R
2
= 1 berarti variabel inde-
penden berpengaruh sem-
purna terhadap variabel
dependen, tetapi jika R
2
= 0
berarti variabel independen
tidak berpengaruh sem-
purna terhadap variabel
dependen R
2
dirumuskan
sebagai berikut (Ghozali,
2001) :
k N
N
R R
=
1
) 1 ( 1
2 2
Keterangan :
N : jumlah observasi
k : jumlah varian
R
2
: koefisien determinasi
ANALISIS DATA DAN PEMBA-
HASAN
A. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas Data
Variabel Signifikansi
Kriteria
Signifikan
Keterangan
Motivasi Kerja (X1) 0,063 0,05 Normal
Etika Profesi (X2) 0,187 0,05 Normal
Pengambilan Keputusan
Auditor (Y)
0,430 0,05 Normal
Sumber : Data yang Diolah (Lampiran 11)
Hasil tersebut dapat dike-
tahui variabel motivasi (X1),
etika profesi (X2) dan
pengambilan keputusan
auditor (Y) menunjukkan
bahwa data berdistribusi
normal karena nilai probabi -
litasnya > 0,05 (Lampiran
11).
b. Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel
Nilai
tolerance
value
Kriteria VIF Kriteria
Motivasi Kerja (X1) 0,976 0,10 1,025 10
Etika Profesi (X2) 0,976 0,10 1,025 10
Sumber : Data yang Diolah (Lampiran 13)
Hasil tersebut dapat dike-
tahui bahwa semua variabel
independen yaitu motivasi
(X1) dan etika profesi (X2)
menunjukkan tidak terjadi
multikolinieritas karena
nilai dari tolerance value >
0,10 dan nilai VIF < 10
(Lampiran 13).
c. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Propoabilitas
Kriteria
Signifikan
Keterangan
Motivasi Kerja (X1) 0,255 0,05 Tidak Terjadi
Etika Profesi (X2) 0,265 0,05 Tidak Terjadi
Sumber : Data yang Diolah (Lampiran 12)
Hasil tersebut dapat dike-
tahui variabel independen
yang diujikan yaitu motivasi
kerja (X1) dan etika profesi
(X2) menunjukkan bahwa
tidak terjadi heterokedas-
tisitas, karena nilai probabi -
litas > 0,05.
2. Uji Regresi Linier Berganda
a. Analisis Regresi Linier
Berganda
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel
Unstandarlized
Coefficients
B Std. Error
(Constant) 11,146 2,308
Motivasi Kerja (X1) 0,741 0,078
Etika Profesi (X2) 0,363 0,093
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 13)
Tabel di atas dapat dike-
tahui bilangan konstanta (a)
dan koefisien regresi
masing-masing variabel (b1
dan b2), maka hasil uji persa-
maan regresinya adalah
sebagai berikut :
Y = 11,146 + 0,741X1 +
0,363X2 + e
Adapun interpretasi dari
persamaan regresi adalah
sebagai berikut :
a = 11,146 artinya apabila
motivasi kerja (X1) dan
etika profesi (X2) dianggap
tetap, maka pengambilan
keputusan auditor (Y)
mempunyai nilai positif.
b1 = 0,741 artinya
variabel motivasi kerja
(X1) berpengaruh secara
positif terhadap pengam-
bilan keputusan auditor
(Y), dengan asumsi
variabel lain dianggap
tetap atau konstan.
b2 = 0,363 artinya
variabel etika profesi (X2)
berpengaruh secara posi -
tif terhadap pengambilan
keputusan auditor (Y),
dengan asumsi variabel
lain dianggap tetap atau
konstan.
Berdasarkan hasil persa-
maan regresi linier berganda
tersebut maka dapat disim-
pulkan bahwa variabel yang
paling dominan mempenga-
ruhi pengambilan kepu-
tusan auditor (Y) adalah
motivasi kerja (X1) karena
nilai koefisien regresinya
paling besar.
b. Uji F
Analisis uji F digunakan
untuk mengetahui tingkat
pengaruh variabel inde-
penden terhadap variabel
dependen secara bersama-
sama.
Hasil Analisis Uji F
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
Fhitung Ftabel Sig.
Regression 876,493 2 438,246 60,536 3,15 0,000
Residual 434,364 60 7,239
Total 1310,857 62
Sumber Data: Data Primer Diolah (Lampiran 13)
Hasil analisis dari perhitu-
ngan di atas dapat diketahui
nilai F hitung = 60,536 > F
tabel = 3,15 maka Ho ditolak
berarti ada pengaruh yang
signifikan variabel indepen-
den yaitu motivasi kerja (X1)
dan etika profesi (X2) ter-
hadap variabel dependen
yaitu pengambilan kepu-
tusan auditor (Y) secara
bersama-sama.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk
menguji signifikansi penga-
ruh variabel independen
terhadap variabel dependen
secara parsial. Hasil perhi -
tungan untuk menguji
pengaruh koefisien regresi
linear secara parsial dengan
menggunakan program
SPSS Versi 11.
Hasil Analisis Uji t
Variabel
Unstandardized
Coefficient
Standardized
Coefficient
t ttabel Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 11,146 2,308 4,828 2,000 0,000
Motivasi Kerja
(X1)
0,741 0,078 0,719 9,552 2,000 0,000
Etika Profesi (X2) 0,363 0,093 0,293 3,900 2,000 0,000
Sumber Data: Data Primer Diolah (Lampiran 13)
Hasi thitung = 9,552 > ttabel =
2,000 maka Ho ditolak
berarti ada pengaruh yang
signifikan motivasi kerja
(X1) terhadap pengambilan
keputusan auditor (Y).
Hasi thitung = 3,900 > ttabel =
2,000 maka Ho ditolak
berarti ada pengaruh yang
signifikan etika profesi (X2)
terhadap pengambilan
keputusan auditor (Y)
d. Koefisien Determinasi
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R
2
)
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
0,818 0,669 0,658 2,69061
Sumber Data : Data Primer Diolah (Lampiran 13)
Hasil perhitungan diperoleh
nilai Adjusted R Square =
0,658 berarti diketahui
bahwa pengaruh yang dibe-
rikan oleh variabel inde-
penden yaitu motivasi kerja
(X1) dan etika profesi (X2)
terhadap variabel dependen
yaitu pengambilan kepu-
tusan auditor (Y) sebesar
65,8% sedangkan sisanya
(100% - 65,8%) = 34,2% dipe-
ngaruhi oleh faktor yang
tidak diteliti.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analisis Regresi Linier
Berganda
Hasil anaisis dengan meng-
gunakan program SPSS diper -
oleh hasil persamaan regresinya
adalah sebagai berikut:
Y = 11,146 + 0,741X1 + 0,363X2 +
e
Berdasarkan hasil persamaan
regresi linier berganda tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa
variabel yang paling dominan
mempengaruhi pengambilan
keputusan auditor (Y) adalah
motivasi kerja (X1) karena nilai
koefisien regresinya paling
besar.
2. Uji F
Hasil analisis uji F menun-
jukkan ada pengaruh yang
signifikan variabel independen
yaitu motivasi kerja (X1), etika
profesi (X2) terhadap variabel
dependen yaitu pengambilan
keputusan auditor (Y) secara
bersama-sama.
3. Uji t
a. Pengujian pengaruh moti-
vasi kerja (X1 terhadap
pengambilan keputusan
auditor (Y) menunjukkan
ada pengaruh yang antara
motivasi kerja (X1) terhadap
pengambilan keputusan
auditor (Y).
b. Pengujian pengaruh etika
profesi (X2) terhadap
pengambilan keputusan
auditor (Y) menunj ukkan
ada pengaruh yang signi -
fikan antara etika profesi
(X2) terhadap pengambilan
keputusan auditor (Y).
4. Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai Adjusted R
Square = 0,658 berarti diketahui
bahwa pengaruh yang dibe-
rikan oleh variabel independen
yaitu motivasi kerja (X1) dan
etika profesi (X2) terhadap
variabel dependen yaitu
pengambilan keputusan auditor
(Y) sebesar 65,8% sedangkan
sisanya (100% - 65,8%) = 34,2%
dipengaruhi oleh faktor yang
tidak diteliti.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Organisasi profesional yang
dimaksud adalah kantor
akuntan.
2. Responden dalam penelitian ini
adalah auditor pada Kantor
Akuntan Publik.
3. Penelitian ini dalam melakukan
analisis data tidak membedakan
gender.
4. Wilayah penelitian ini hanya
terbatas pada Surakarta dan
Yogyakarta.
C. Saran
Adapun saran yang dapat
penulis sampaikan dalam peneli -
tian ini adlah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa antara variabel motivasi
kerja dan etika profesi secara
signifikan berpengaruh ter-
hadap pengambilan keputusan
auditor, untuk itu hendaknya
auditor dalam mengambil kepu-
tusan perlu memperhatikan
variabel tersebut, terlebih lagi
variabel yang perlu diperha-
tikan untuk mengambil kepu-
tusan auditor adalah etika
profesi.
2. Penelitian berikutnya sebaiknya
tidak hanya menggunakan
motivasi kerja dan etika profesi
saja sebagai variabel indepen-
dennya dan memperluas ruang
lingkup untuk penelitian selan-
jutnya, misalnya penelitian dila-
kukan untuk seluruh Kantor
Akuntan Publik di wilayah
Jawa Tengah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1997. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek, Edisi 5. Rineka Cipta.
Jakarta.
Cahyono, Dwi dan Imam Ghozali, 2002.
Pengaruh Jabatan, Budaya
Organisasional dan Konflik
Peran terhadap Hubungan
Kepuasan Kerja dengan
Komitmen Organisasi . Jurnal
Riset Akuntansi Indonesia, S (3):
341-361.
Damodar dan Gujarati, 1995. Ekono-
metrika Dasar. Terjemahan.
Erlangga. Jakarta.
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo,
2000. Statistik Induktif. BPFE-
UGM. Yogyakarta.
Ermawati, 2006. Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kinerja
Auditor dalam Perencanaan
Audit. Skripsi tidak dipubli
kasikan. STIE-AUB.
Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Edisi 5: Semarang. Badan
Penerbit Universitas
Diponegoro.
IAI, 2004. Standar Profesional
Akuntan Publik. Salemba
Empat. Jakarta.
Jusuf, Amir Abadi, 1997. Auditing
Pendekatan Terpadu. Salemba
Empat. Jakarta.
Ludigdo, Unti, 1999. Pengaruh Jenis
Kelamin terhadap Etika Bisnis,
Studi terhadap Studi Persepsi
Akuntan dan Mahasiswa. SNA
II. IAI-KAPd: September.
Mulyadi, 1997. Auditings. BPFE-UGM.
Yogyakarta.
Mulyadi, 2002. Auditing I. Salemba
Empat. Jakarta.
Munawir, 1996. Auditing Modern.
BPFE-UGM. Yogyakarta.
Panggabean, Mutiara S, 2001.
Perbedaan Komitmen Organisa
sional Berdasarkan Karakteris-
tik Individu. Media Riset Bisnis
dan Manajemen, 1(2): 89-124.
Puspa, Dwi F. dan Bambang Riyanto
L.S, 1999. Tipe Lingkungan
Pengendalian Organisasi,
Orientasi Profesional, Konflik
Peran, Kepuasan Kerja dan
Kinerja. Suatu Penelitian
Empiris. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia, 2 (1): 117-135.
Rahmawati dan Setyaningtyas
Honggowati, 2004. Pengaruh
Tekanan Kepatuhan, Gender,
Autotarian dan Pertimbangan
Moral terhadap Judgement
Auditor, Jurnal Bisnis dan
Manajemen, Vol. 4, No. 1, 2004,
42-64.
Ramdhani, Mohammad, 2006. Analisis
Faktor-faktor yang Mempenga-
ruhi Respon Auditor dalam
Situasi Konflik. Skripsi tidak
dipublikasikan. STIE AUB.
Santoso, Singgih, 2002. SPSS Versi 11.
Mengolah Data Statistik secara
Profesional. Jakarta. Elek Media
Komputindo. Sekaran, Uma,
2000. SPSS Statistik Multi
variant. PT. Elek Media Kompu
tindo, Kelompok Gramedia.
Jakarta.
Supriyono, R.A., 1998. Pengantar
Akuntansi Keuangan. Andi
Offset. Yogyakarta.
Sulistiyowati, Ari, 2005. Pengaruh
Konflik Peran dan Stress Kerja
terhadap Komitmen
Organisasi. Skripsi tidak
dipublikasikan. UNS.
Sutrisno, Hadi, 2001. Metodologi
Research. Rineka Cipta. Jakarta.
Utami, Intiyas, 2006. Pengaruh
Tekanan Etis terhadap Konflik
Organisa sional Profesional
dan Work Out Comes. SNA IX.
Wiwik, Utami dan Fitri Indr iyanto,
2006. Muatan Etika dalam
Pengajaran Akuntansi
Keungan dan Dampaknya
terhadap Persepsi Etika
Mahasiswa: Studi Eksperimen
Jemu. SNA IX.
Zaki Baridwan, 1996. Intermediate
Accounting. BPFE-UGM.
Yogyakarta