Tahun 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Review Partisipatif dan Pemilu Utusan Warga dan RWT Pencairan BLM-II
Sosialisasi Tahun 2012 dan Pelaksanaan Kegiatan BLM Penajaman Proker BKM
REMBUG WARGA AKHIR MASA BAKTI (RWA) : 1. 2. 3. 4. 5. Pembahasan tatib RWA LPJ BKM Amandemen AD Pemilihan BKM Baru Pengesahan data PS2 dan Kawasan Prioritas (Kantong Kemiskinan)
2
RUMUSAN HASIL REVIEW DAN REORIENTASI DATA PS : Update PS-2 Kajian Tematik
SOSIALISASI KEGIATAN 1. 2. Sosialisasi Kegiatan Siklus Tahun-4 Pembentukan dan Bimbingan Tim Tinjauan partisipatif Pembentukan dan Bimbingan Panitia Pemilu BKM (Pemilihan dan Pemantau) dan Tim Review Penyepakatan Tatib Pemilihan (Basis)
Review Kelembagaan (AD dan ART), Program dan keuangan 3 tahunan BKM 1. 2. TINJAUAN EKSTERNAL : 1. 2. J ajak pendapat tingkat kepuasan pemanfaat Kajian kemiskinan, kelembagaan/kepemi mpinan (RK dan PS-6) Sosialisasi pemilu BKM dan RKTL Tingkat basis
7
PERENCANAAN PROGRAM 1. Pembentukan TIPP (Tim PS dan BKM dan Wakil Kawasan Prioritas) Penyusunan PJM dan Renta Pronangkis Rapat Program Kerja BKM
3.
2.
3.
3.
4.
Ket : - Kegiatan 2 dan 3 dapat dilakukan secara pararel - Kegiatan 4 dan 5 dapat dilakukan secara pararel -
Rembug Warga Tahunan 1. Pengesahan PJM dan renta Pronangkis 2. Sosialisasi Program Kerja BKM 3. Rekomendasi dan usulan musrenbang
Refleksi 3 (tiga) tahunan pada dasarnya dilakukan setelah program PNPM Mandiri Perkotaan di suatu wilayah sasaran telah berjalan selama 3 (tiga) tahun, oleh karena itu sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan 2009 Refleksi 3 (tiga) tahunan dilakukan dimana BKM sudah selesai masa baktinya pada Siklus 3, PJM juga sudah selesai pada Siklus 3, maka pada Siklus 4 dimulai dengan putaran awal Siklus 1.
1. Komitmen terhadap tumbuhnya kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan melalui internalisasi nilai-nilai kerelawanan 2. Komitmen terhadap penyelesaian permasalahanpermasalahan di masyarakat terutama penanggulangan kemiskinan 3. Mendapatkan arah penanggulangan kemiskinan di kelurahan/desa agar semakin terarah dan sistematis 4. Menggali kekurangan dan kelebihan pelaksanaan program untuk mendapatkan solusi dan mempertahankan kekuatan yang sudah ada.
1. Untuk menumbuhkan komitmen masyarakat perlunya penanggulangan kemiskinan secara bersama, sehingga dapat membuahkan hasil yang diharapkan dan berkelanjutan. 2. Meningkatkan pemahaman peran dan tanggungjawab dari masing-masing pelaku PNPM MANDIRI PERKOTAAN, baik di tataran pemerintah, konsultan dan masyarakat di tingkat kelurahan. 3.Sebagian besar masyarakat di lokasi sasaran mengetahui Perkembangan PNPM MANDIRI PERKOTAAN, membantu masyarakat menanggulangi kemiskinan, dengan harpan muncul komitmen yang lebih nyata. 4. Masyarakat dapat menyikapi program PNPM MANDIRI PERKOTAAN secara bebas dan menghindari klaim-klaim pihak tertentu sebagai pihak yang berjasa.
LANJUTAN
5. Masyarakat paham bahwa kemiskinan hanya dapat ditanggulangi oleh inisiatif, prakarsa, potensi, dan upaya mereka sendiri, sementara PNPM MANDIRI PERKOTAAN hanya sebagai pelengkap/stimulan terhadap ikhtiar yang dilakukan masyarakat. 6. Masyarakat dapat energi baru dan lebih mempunyai peran nyata kemudian mengorganisasi diri untuk menanggulangi kemiskinan dengan memunculkan relawan-relawan yang siap aktif dalam program PNPM MANDIRI PERKOTAAN, 7.Masyarakat paham dan bersedia memenuhi proses, ketentuan, serta prinsip dan nilai PNPM MANDIRI PERKOTAAN. (siklus tahun ke 4 dan selanjutnya)
KEMISKINAN
TANTANGAN PERMASALAHAN BANGSA DAN MUNGKIN ADA DI SEKITAR KITA Yang Kian Kompleks Rumit
Ruang berbagi kepada warga miskin terbentang sangat panjang... Pertanyaannya apakah kita BISA atau TIDAK BISA, tetapi apakah kita MAU atau TIDAK MAU ....
RKTL
TERIMA KASIH
Visi tanpa aksi adalah mimpi, sedangkan aksi tanpa visi adalah kegiatan sehari-hari.