Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN I.

1 Latar Belakang Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia. Infeksi disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, yaitu bakteri, virus, riketsia, jamur, dan protozoa. Organisme-organisme ini dapat menyerang seluruh tubuh atau sebagian daripadanya. Diare adalah salah satu penyakit infeksi yang paling sering terjadi terutama di negara-negara berkembang (Syaroni A, 2006). Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri amoeba). Di dunia sekurang-kurangnya terjadi 200 juta kasus dan 650.000 kematian per tahun akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri ditemukan di negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang baik. Penyebaran penyakit ini hampir merata ke seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang beriklim tropis. Penyakit ini biasanya menyerang anak dengan usia dibawah 5 tahun (Syaroni A, 2006). Di Indonesia sendiri jumlah kasus diare yang dirawat inap dirumah sakit pada tahun 2010 mencapai 71.889 kasus dengan angka kematian berjumlah 1.289 jiwa (Kementrian Kesehatan Indonesia, 2012). Penyebab paling sering disentri basiler atau biasa disebut sigelosis ini adalah Shigella flexneri. Dalam artikel penelitian The burden of diarrhoea, shigellosis, and cholera in North Jakarta, Indonesia: findings from 24 months surveillance yang dilakukan oleh Agtini et al. pada Agustus 2001 sampai Juli 2003 di Jakarta Utara

menemukan 16.872 kasus diare dan berhasil mengumpulkan sampel feses untuk mendeteksi penyebab diare. Dari hasil pengumpulan, didapatkan 1.203 isolat Shigella dan 488 isolat Vibrio. Sigelosis terbanyak disebabkan oleh S.flexneri 866 isolat (72%), S.sonnei 277 isolat (23%), S.dysenteriae 21 isolat (2%) dan S.boydii 39 isolat (3%). Dan untuk kasus kolera terbanyak disebabkan oleh V.cholerae O1 154 isolat (32%), V.cholerae non-O1 195 isolat (40%) dan V.parahaemolyticus 139 isolat (28%). Obat antibakteri adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat antibakteri ini dikalangan masyarakat lebih dikenal dengan sebutan antibiotik. Penggunaan antibiotik dalam pengobatan seringkali menimbulkan resistensi. Penelitian obat-obat antibakteri yang berasal dari tanaman merupakan alternatif baru dalam pemilihan obat. Dalam pengobatan tradisonal di Jawa, Kalimantan dan Malaysia kulit kayu pohon langsat dibuat dalam air rebusan dan dianggap berkhasiat untuk mengobati disentri. Kombinasi kulit kayu pohon langsat dan daun langsat juga dapat digunakan untuk mengobati disentri. Penelitian yang dilakukakan Dong et al., (2011) di State Key Laboratory of Drug Research , Shanghai Institute of Materia Medica, Chinese Academy of Sciences menunjukkan ekstrak dan isolasi dari kulit kayu pohon langsat mengandung onoceranoid tipe triterpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Mayanti, et al. (2010), melakukan isolasi dan karakterisasi dari kulit kayu pohon langsat menggunakan fraksi etil asetat, didapatkan senyawa triterpenoid golongan onoceran yang identik dengan onocerandiendion dan memiliki aktivitas antibakteri secara in vitro terhadap bakteri Eschericia coli. Korompis et al., (2010) melaporkan bahwa ekstrak kulit buah, kulit kayu, dan biji buah langsat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhii, Escherichia coli, Vibrio cholerae dan Staphylococcus aureus. Dari data-data sebelumnya, terlihat bahwa langsat memiliki aktivitas antibakteri dan penggunaan tanaman langsat ini biasanya digunakan oleh masyarakat

untuk mengobati diare. Berdasarkan pendekatan ini, peneliti ingin melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit kayu tanaman langsat (Lansium domesticum Corr.) terhadap Shigella flexneri yang merupakan salah satu penyebab terbanyak diare berdarah. Pemilihan ekstrak menggunakan etanol bertujuan untuk dapat melarutkan dengan baik senyawa yang ada pada kulit kayu pohon langsat yang berkhasiat sebagai antibakteri. Wujud sampel yang digunakan yaitu sediaan simplisia. Hal ini dimaksudkan agar senyawa bioaktif tidak rusak selama penyimpanan dan memudahkan penyarian selama proses ekstraksi. Sedangkan pemilihan kulit kayu didasarkan atas aktivitas antibakteri yang didapatkan pada penelitian sebelumnya dengan preparat ekstrak ataupun fraksi dan penyediaan bahan dasar yang mudah didapat. I.2 Rumusan Masalah 1) Apakah ekstrak kulit kayu pohon langsat (Lansium domesticum Corr.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri? 2) Bagaimana sifat antibakteri yang ditimbulkan oleh ekstrak kulit kayu pohon langsat (Lansium domesticum Corr.) terhadap Shigella flexneri? 3) Berapakah konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak kulit kayu pohon langsat terhadapbakteri Shigella flexneri ? I.3 Tujuan 1) Mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak kulit kayu pohon langsat (Lansium domesticum Corr.) terhadap Shigella flexneri. 2) Mengetahui sifat antibakteri ekstrak kulit kayu pohon langsat (Lansium domesticum Corr.) terhadap Shigella flexneri. 3) Mengetahui konsentrasi hambat minimum ekstrak kulit kayu pohon langsat terhadap bakteri Shigella flexneri

I.4 Manfaat I.4.1 Bagi Institusi Pendidikan Kedokteran Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang isolasi senyawa alam, menjadi bahan referensi bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang terutama untuk penelitian dengan metode dan variabel yang lebih kompleks, serta ikut berperan dalam peningkatan bidang penelitian tingkat fakultas, sebagai salah satu upaya menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. I.4.2 Bagi Peneliti Mengembangkan ilmu dan mengaplikasikannya untuk memperoleh suatu pengobatan atau bentuk sediaan obat dimasa depan, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat terhadap masalah infeksi yang berkelanjutan. I.4.3 Bagi Masyarakat Memberikan informasi mengenai kegunaan dan aktivitas antibakteri dari kulit buah langsat.

Anda mungkin juga menyukai