Peran Komunikasi dalam Hubungan antar Pribadi

FOCUS GROUP 3 AMANDA DELIA ANDINI HASBY ANNISA LINTANG RAHAYU ISQI KARIMAH WASIRO MARANATA

Pentingnya Komunikasi
Meningkatkan cara kita memandang diri sendiri Meningkaatkan pengetahuan tentang hubungan antar

manusia Mengajarkan seseorang akan pentingnya keterampilan hidup Membantu kita menggunakan kebebasan konstitusional karena kita memahami bagaimana memahami secara efektif Membantu kita sukses secara profesional Membantu kita mengendalikan dunia yang semakin beragam

Pengertian komunikasi
Komunikasi berasal dari kata Latin communicare yang

berarti untuk berbagi. Proses pemberian dan penerimaan pesan yang memiliki makna

Komponen Komunikasi
Orang

orang memiliki dua peran, yaitu sebagai sumber dan penerima pesan. Pesan berisi simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi (ide-ide, ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak fisik). Saluran atau media sarana peyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan Umpan balik respon penerima, baik verbal dan nonverbal untuk pesan yang disampaikan sumber Kode (verbal/nonverbal) susunan sistematis simbol yang digunakan untuk membuat makna dalam pikiran orang lain. Encoding dan decoding encoding yaitu proses menerjemahkan ide atau pemikiran ke kode decoding yaitu proses menerjemahkan kode ke ide atau pemikiran Kebisingan setiap gangguan pada proses encoding dan decoding yang mengurangi kejelasan pesan .

Jenis Komunikasi
Komunikasi verbal

contoh: suara, kata, bahasa, dan berbicara. Komunikasi nonverbal contoh: nada, sentuhan, suara, dan gerak tubuh. Komunikasi tertulis contoh: e-mail, laporan, artikel, dan memo. Komunikasi visual contoh: topografi, fotografi, tanda,simbol, dan desain.

Tingkat komunikasi
Komunikasi intrapersonal

menggunakan bahasa atau pemikiran internal sebagai komunikator. Contoh: bermimpi, introspeksi diri, dan menulis. Komunikasi interpersonal melibatkan peserta yang saling bergantung satu sama lain dan menuntut keterampilan berbicara dan mendengar. Contoh: komunikasi antara orangtua dan anak. Komunikasi kelompok terjadi dalam kelompok, antara tiga hingga dua belas orang. Komunikasi publik Proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna dalam situasi dimana satu sumber mengirimkan pesan ke banyak penerima, terkadang disertai dengan pengajuan pertanyaan dan jawaban. Contoh: kuliah dalam ruang kelas, seminar atau ceramah.

Tingkat komunikasi
Komunikasi massa

proses penyampaian pesan yang melibatkan sistem transmisi atau mediator. Contoh: mendengarkan radio Komunikasi melalui komputer meliputi e-mail dan twitter.

Hambatan dalam komunikasi

Hambatan fisik

misalnya: pintu ruangan tertutup, ada layar penghalang, adanya pemisahan antara penerima dan pemberi pesan. Hambatan persepsi setiap orang melihat dunia dengan cara yang berbeda. Pikiran, asumsi, dan persepsi kita akan membentuk realitas kita sendiri. Hambatan emosional terdiri dari ketakutan, ketidakpercayaan, dan kecurigaan. Hambatan budaya Hambatan bahasa

KEPEMIMPINAN DAN KELOMPOK

Pengertian Kepemimpinan
Suatu proses pengaruh sosial untuk memindahkan individu

dan kelompok menuju pencapaian tujuan tertentu Kemampuan untuk menggerakan organisasi ke arah tingkat kinerja yang lebih tinggi dengan mengubah visi menjadi tindakan yang signifikan Kepemimpinan yang efektif membutuhkan kemampuan untuk menilai situasi, membandingkannya dengan pengalaman sebelumnya dan praktek, dan mengembangkan pendekatan yang akan fit tapi tetap cukup fleksibel.

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Tertantang pada proses

Hendaknya seorang pemimpin merasa tertantang untuk melakukan suatu usaha untuk membawa anggota kelompok mencapai suatu tujuan karena ketegangan yang terjadi dapat meningkatkan produktivitas.
Menginspirasi visi bersama secara jelas

Untuk melakukannya seorang pemimpin harus memiliki visi yang dapat dicapai, mengkomunikasikannya dengan komitmen, membuat visi bersama dan rasional.
Memungkinkan orang lain untuk bertindak

Pemimpin yang efektif akan berbagi informasi dan kekuasaan dengan cara berkolaborasi dan memberdayakan mereka untuk mencapai tujuan kooperatif.

 Model bagaimana berjalan

Yaitu pemimpin harus berjalan sesuai dengan pembicaraan dengan menunjukkan perilaku yang mereka harapkan dari orang lain dan memastikan konsistensi antara perkataan dan perbuatan.
Mendorong berfungsinya jantung

Memberikan pelatihan, umpan balik dan pengakuan pada anggotanya untuk menunjukkan penghargaan atas upaya mereka.

MEMBANGUN KELOMPOK YANG EFEKTIF

Tujuh Pedoman Membangun Kelompok yang Efektif

Tetapkan sasaran kelompok yang jelas. Bangun komunikasi dua arah yang efektif dalam kelompok di mana

setiap anggota dapat mengomunikasikan gagasan dan perasaannya secara tepat dan jelas. Pastikan bahwa setiap anggota berkesempatan untuk menjadi pemimpin dan berpartisipasi. Pastikan bahwa kekuasaan dibagi diantara anggota kelompok dan bahwa pola pengaruh bervariasi sesuai dengan kebutuhan dari kelompok. Sesuaikan prosedur pengambilan keputusan dengan situasinya. Melibatkan kontroversi yang konstruktif melalui ketidaksetujuan dan tantangan terhadap kesimpulan dan penalaran satu sama lain Hadapi dan pecahkan konflik secara konstruktif

Lima Strategi Dasar dalam Menangani Konflik Kepentingan

Burung Hantu (kolaborasi)

Menghargai tujuan maupun hubungan. Boneka Beruang (akomodasi) Hubungan dianggap sangat penting sedangkan tujuan memiliki derajat kepentingan yang rendah. Mempertahankan kualitas hubungan dan cenderung mengorbankan tujuannya sendiri. Hiu (konfrontasi) Hubungan tidak penting sedangkan tujuannya sangat penting. Dilakukan dengan cara memaksa atau membujuk yang lain hingga berhasil.

 Rubah (kompromi)

Tujuan dan hubungan dengan anggota kelompok lainnya sama-sama cukup penting. Kura-kura (menghindar) Cenderung menarik diri menghindari konflik. Tidak mementingkan hubungannya dengan orang lain dan tujuannya tidak tercapai.