Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food dengan Kejadian Kegemukan pada siswa-s iswi SMA 1.

. Definisi Khumaidi (1989) menyatakan kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang meliputi, sikap, kepercayaan, dan pemilihan makanan. Menurut Suhardjo (1989), kebiasaan makan adalah cara individu memilih pangan dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologik, sosial, dan budaya Fast food merupakan jenis makanan dengan kandungan kalori dan lemak tak jenuh ganda yang tinggi yang akan berdampak pada peningkatan berat badan yang tidak ideal sebagai pemicu terjadinya obesitas dan akan berdampak pada timbulnya ganguan sistem kardiovaskuler pada masa datang. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap pola konsumsi makanan jenis fast food ini (Mustafa 2007) Masa remaja merupakan saat dimana seseorang mulai berinteraksi dengan lebih banyak pengaruh lingkungan dan mengalami pembentukan perilaku. Perubahan gaya hidup pada remaja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan makan remaja. Remaja menjadi lebih aktif, lebih banyak makan di luar rumah, dan mendapat banyak pengaruh dalam pemilihan makanan yang akan dimakannya, selain itu remaja juga sering mencoba-coba makanan baru, salah satunya adalah fast food 2. a. b. c. d. e. Penyebab Praktis Cepat saji Murah Variasi menu Mudah didapat

3. Dampak a. Pemenuhan gizi tidak seimbang Dalam hal ini, bisa kurang juga bisa lebih. Kurang dalam pemenuhan serat, vitami n, dan mineral. Lebih dalam konsumsi lemak,gula, protein, dan tinggi garam. b. Gangguan pencernaan Jika tubuh kurang serat, maka bisa terjadi resiko konstipasi. Bisa juga terjadi resiko penyakit thypus. Karena penjualan fast food tidak hanya di mall / plaza, tetapi juga tersedia di pinggir jalan yang lingkungannya kurang higienis. c. Ketergantungan/ketagihan Penelitian terbaru menyebutkan, makanan cepat saji atau fast food dapat menimbul kan rasa ketagihan dan ketergantungan sama seperti menggunakan heroin dan tembak au. Karena, makanan yang mengandung lemak dan gula bisa memancing pusat kesenangan' pada otak, yang juga menjadi penyebab ketergantungan obat-obatan. Hal itu membu at seseorang bisa 'kecanduan' makanan yang tidak sehat. Dilansir Daily Mail, Jumat (2/4/2010), Paul Kenny dan tim, Scripps Research Inst itute di Jupiter, Florida 4. Penyakit a. Pemicu terjadinya obesitas (Mustafa, 2007) b. Timbul gangguan sistem kardiovaskuler pada masa datang (Mustafa, 2007) c. Pemicu terjadinya hipertensi d. Kelebihan kalori, lemak, dan natrium akan terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif (ateroksklerosis, jantung koroner, da n diabetes mellitus) (Novitasari 2005). 5. Insiden

Anda mungkin juga menyukai