Anda di halaman 1dari 12

Teknologi Akselerator & Aplikasi

mata kuliah pilihan TFN 722 2 sks, 1 kuliah/minggu (Selasa, RK 12, 14.20-16.00)

Pengajar: Pramudita Anggraita pramudita@batan.go.id


Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 1

No. 1 2 3

Komponen Penilaian*) Kehadiran Keaktifan di kelas (individu) Tugas: PR Tugas Kelompok Tugas Mandiri Praktek Laporan Tugas Tambahan

Bobot 5% 5% 30% 30% 30% 100%

4 5

Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Jumlah

Pramudita Anggraita

TAA 27.09.11

Sumber Belajar/Referensi 1. Livingstone, Principles of Cyclic Particle Accelerators, Van Nostrand, 1961. 2. Forrester, Large Ion Beams, Wiley-Interscience Pub, 1986. 3. Wiedemann, Particle Accelerator Physics, Springer-Verlag, 1993. 4. Wangler, RF Linear Accelerators, Wiley-VCH GmbH & Co. KgaA, 2008. 5. Bahan-bahan dari majalah, jurnal, dan internet.

Pramudita Anggraita

TAA 27.09.11

1. Prinsip Dasar Akselerator to accelerate = mempercepat, akselerator = pemercepat, akselerasi = percepatan menambah kecepatan partikel menambah tenaga gerak/tenaga kinetik (T) partikel Cara untuk mempercepat partikel adalah dengan mengubahnya menjadi ion (ionisasi perlu sumber ion/elektron, vakum) yang bermuatan listrik sehingga dapat dipercepat dengan medan listrik (dc, ac, induksi). Mengapa perlu akselerator? 1. Perlu tenaga lebih tinggi dari yang tersedia dari radioaktivitas (inti atom helium) maupun dalam alam (beberapa MeV), 2. Perlu intensitas lebih tinggi dari radioaktivitas alam. 3. Perlu kontrol/keselamatan (dapat dimatikan). untuk: analisis bahan/struktur materi, implantasi ion, industri radiasi bahan, sterilisasi/teleterapi medis, produksi isotop/reaksi nuklir.
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 4

Gaya listrik dan magnet Gaya listrik dan magnet yang ditimbulkan oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) sangat berperan dalam akselerator, karena merupakan gaya yang mempercepat, membelokkan, dan memfokuskan berkas ion yang dipercepat. Jika ada beda potensial listrik sebesar V pada jarak d, maka timbul kuat medan listrik sebesar E = V/d. Dalam kuat medan listrik E suatu muatan listrik q akan mengalami gaya listrik sebesar qE. Jika akibat medan E muatan listrik q menempuh lintasan d tersebut maka muatan listrik memperoleh tenaga gerak sebesar gaya listrik kali panjang lintasannya, yaitu qEd = qV.

Pramudita Anggraita

TAA 27.09.11

Arus listrik (i) adalah muatan listrik yang bergerak, yang akan menimbulkan medan magnet yang arahnya tegak lurus mengikuti kaidah/aturan sekrup kanan, yaitu putaran arus (muatan positif) ke kanan/ searah jarum jam menimbulkan medan magnet ke arah depan. Sifat ini digunakan untuk menimbulkan medan magnet (elektromagnet) dalam FL akselerator.
B

Kuat medan magnet dinyatakan dalam B. Dalam medan magnet B suatu muatan listrik q yang bergerak dengan kecepatan v akan mengalami gaya Lorentz FL = qv B yang merupakan perkalian vektor yang mengikuti kaidah/aturan sekrup kanan, yaitu jika arah v diputar ke arah B berputar ke kanan, maka gaya Lorentz ke arah depan. Sifat ini digunakan untuk membelokkan elektron atau ion (atom/molekul yang bermuatan listrik) dalam akselerator.
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 6

Dalam sistem satuan mksA (meter, kilogram, sekon, amper) satuan V adalah volt (V), sehingga satuan E adalah volt/meter (V/m), sedang satuan muatan q adalah coulomb (C) dan satuan arus listrik amper (A) = coulomb/sekon (C/s). Dalam sistem mksA satuan kuat medan magnet adalah tesla (T) = 10 kG = 10 kilogauss. Kuat medan magnet bumi adalah sekitar 0,3 0,6 gauss (30 60 mikrotesla). Tenaga diam (rehat) partikel E0 = m0c2 (dari relativitas Einstein) m0 = massa diam partikel (kg) c = kecepatan cahaya dalam hampa = 299.792.458 m/s 3108 m/s Tenaga total partikel E = E0 + T Akselerator menambah tenaga gerak/tenaga kinetik T (dan E). Jika partikel bermuatan listrik q coulomb dipercepat dengan beda potensial V volt akan mendapat tambahan tenaga gerak sebesar T = qV (J, joule = newton-meter, Nm) Muatan listrik elementer/keunsuran e = 1,60217646 1019 C = muatan listrik elektron (negatif) atau proton (positif).
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 7

Jika partikel bermuatan listrik e = 1,60217646 1019 C dipercepat dengan beda potensial 1 volt mendapat tambahan tenaga gerak sebesar 1 eV (elektronvolt) = 1,60217646 1019 J satuan tenaga. Tenaga diam elektron mec2 = 510.999,06 0,15 eV 511 keV 0,511 MeV me 0,511 MeV/c2 proton mpc2 = 938,27231(28) MeV mp 938 MeV/c2 kilo (k) = 103 mega (M) = 106 giga (G) = 109 tera (T) = 1012 peta (P) = 1015 eksa (E) = 1018 zeta (Z) = 1021 yota (Y) = 1024
Pramudita Anggraita

mili (m) mikro ( ) nano (n) piko (p) femto (f) ato (a) zepto (z) yokto (y)
TAA 27.09.11

= 10-3 = 10-6 = 10-9 = 10-12 = 10-15 = 10-18 = 10-21 = 10-24


8

Massa relativistik m = m0, =1/ 1 2 , = v/c, v = kecepatan partikel Momentum (pusa) p = m0v, F//=dp///dt = m03dv///dt sejajar v F =dp /dt = m0dv /dt tegaklurus v 2 2 2 4 Tenaga total E = p c + m0 c PR 1 (2009) 1. Buktikan bahwa tenaga total E = mc2, m = massa relativistik, dan tenaga gerak T = (1)m0c2, m0 = massa diam. 2. Mesin berkas elektron (MBE) yang ada di PTAPB mempunyai tegangan maksimum 350 kV. Berapa kecepatan (dalam c) dan massa relativistik elektron (dalam MeV/c2) pada tegangan maksimum ini? Berapa nilai dan ? Berapa momentum dalam satuan keV/c? 3. Berikan jawaban untuk soal 2 jika yang dipercepat proton. 4. Jika berkas elektron pada soal 2 akan dipayarkan (dengan scanning horn) selebar 1 m pada jarak 1,5 m, berapa amplitudo kuat medan magnet (ukuran 10 cm 10 cm) yang diperlukan?
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 9

m = m0, =1/ 1 2 , = v/c, p = m0v E =

2 p 2 c 2 + m0 c 4 = T + m0c2

1. E2 = p2c2 + m02c4 = {v2/(1 v2/c2) + c2}m02c2 = 2m02c4= m2c4, E = mc2. T = E m0c2 = m0c2 m0c2 = (1)m0c2. 2. V = 350 kV, q = e T = 350 keV = (1)511 keV = 1,68 2 = 1 -2 = 0,65 = 0,81; v = 0,81 c, me = 0,511=0,86MeV/c2 p = 511 keV/c2v = 1,68511 keV/c20,81c = 690,94 keV/c 3. mp = 938 MeV/c2 T = 350 keV = (1)938 MeV = 1,00037 = 0,027; v = 0,027 c, p 25,3 keV/c; mp 938=938,3MeV/c2 4. Saat keluar medan magnet v = (0,5/1,5)v = v/3 Gaya Lorentz FL = evB = m0a v 10 cm v = at = v/3, t = 0,1/v 1,5 m (evB/m0)t = v/3 20,5 m B = m0/3et (mksA) = 511 (keV/c2)/{3e0,1/(0,81c)}, v = 0,81c = 1,68511.0008,1/3c 0,007715 T 77,2 gauss
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 10

PR 1 (2010) 1. PTAPB sedang membuat disain siklotron yang dapat mempercepat proton hingga 13 MeV. Berapa kecepatan (dalam c) dan massa relativistik proton (dalam MeV/c2) pada tenaga maksimum ini? Berapa nilai dan ? Berapa momentum dalam satuan MeV/c? Jawab: T = 13 MeV = (1)938 MeV = 1,01386 2 = 1 -2 = 0,027 = 0,16; v 0,16 c, mp = 938 MeV/c2 951 MeV/c2 p = 938 MeV/c2v = 1,01938 MeV/c2 0,16c = 156,7 MeV/c 2. Dari tabel massa, carilah massa ion-ion berikut dalam MeV/c2 maupun kg: (a) deuterium (b) tritium (c) He-4 (d) He-3 (e) C-12. Jawab: 1 u = 1,661027 kg = 931,49 MeV/c2 satuan massa atom (smu) (a) 2,01410178 u 1.876,12 MeV/c2 3,34341027 kg (b) 3,0160492 u 2.809,43 MeV/c2 5,006641027 kg (c) 4,002602 u 3.728,40 MeV/c2 6,644321027 kg (d) 3,0160293 u 2.809,41 MeV/c2 5,006611027 kg (e) 12 u 11.177,93 MeV/c2 19,921027 kg
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 11

3. Jika berkas elektron bertenaga 350 keV dengan arus 1 mA mengenai suatu target, berapa banyak elektron per detik yang mengenai target tersebut dan jika semua tenaga berkas terserap, berapa daya yang diterima oleh target? Jawab: 1 mA = 103 C/s 103 C/(1,61019C/elektron)/s 6,251015 elektron/s Daya terserap 1 mA 350 keV = 350 W PR 1 (dikumpulkan 4 Oktober 2011) 1. Suatu siklotron dapat mempercepat proton atau deuteron hingga 13 MeV. Berapa kecepatan (dalam c) dan massa (dalam MeV/c2) pada tenaga maksimum ini jika yang dipercepat ion deuteron ? Berapa nilai dan ? Berapa momentum dalam satuan MeV/c? 2. Jika ion deuteron bertenaga 13 MeV arus 1 A mengenai target air 10 cc, berapa ion deuteron per detik mengenai target dan jika semua tenaga berkas terserap, berapa kenaikan suhu target per detik?
Pramudita Anggraita TAA 27.09.11 12

Anda mungkin juga menyukai