Anda di halaman 1dari 4

MEKANIKA TANAH II IR. HJ. MARIA S.

MULIADI, MT

MEKANIKA TANAH II

IR. HJ. MARIA SERAFIN MULIADI, MT.

MEKANIKA TANAH II IR. HJ. MARIA S. MULIADI, MT

REVISI KEMBALI : JONY PASOLANG MALLISA KEKUATAN GESER TANAH ( SHEAR STRENGHT OF SOILS )
Pengetahuan kekuatan geser suatu massa tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam arah yang dimaksud. Untuk menganalisis masalah stabilitas tanah seperti daya dukung tanah ( bearing Capacity ), stabilitas tanah atau lereng (slope stability) dan tekanan tanah kesamping pada turap maupun tembok penahan tanah (earth pressure). Mula-mula kita harus mengetahui sifat-sifat ketahanan penggeser tanah tersebut. TEORI DASAR Keruntuhan geser (shear failure) dalam tanah adalah akibat gerak relatif antara buutirnya, bukan karena butirnya sendiri hancur, oleh karena itu kekuatan tanah tergantung kepada gaya-gaya yang bekerja antara butirnya. Dengan demikian kekuatan geser tanah dianggap terdiri dari 2 bagian/komponen yaitu : 1. Bagian yang bersifat kohesi (c) tergantung kepada macam tanah dan kepadatan butirnya. 2. Bagian yang mempunyai sifat gesekan (frictional) yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang geser.

MEKANIKA TANAH II IR. HJ. MARIA S. MULIADI, MT


Kekuatan geser tanah dapat dinyatakan dengan rumus berikut :

Dimana :

= kekuatan geser = tegangan total pada bidang geser = tegangan air pori = cohesion intercept in terms of effective stress = angle of shearing resistance interms of effective stress

dan

disebut shear strenght parameters interms of effective stress.

Gambar 1.1

Rumus ini mulai dipakai secara umum dalam waktu yang belum lama yaitu kirakira tahun 60-an yang lalu. Sebabnya adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran dan di laboratorium agak sulit, karena memerlukan alat untuk mengukur tegangan air pori. 2. Pemakaian rumus ini dilapangan juga agak sulit, sebab tegangan air pori harus diketahui dahulu. Sedangkan cara-cara untuk menghitung, serta mengukur tegangan air pori dilapangan baru berkembang belum lama berselang. KRITERIA KERUNTUHAN MENURUT MOHR-COULUMB Pada tahun 1980, Mohr menyuguhkan sebuah teori tentang keruntuhan pada material yang menyatakan bahwa keruntuhan terjadi pada suatu material akibat kombinasi kritis antara tegangan normal dan geser, dan bukan hanya akibat tegangan normal max atau tegangan geser max. Jadi hubungan antara tegangan normal dan geser pada sebuah bidang keruntuhan dapat dinyatakan dalam bentuk.

MEKANIKA TANAH II IR. HJ. MARIA S. MULIADI, MT


Garis keruntuhan (failure envelope) yang dinyatakan oleh persamaan diatas sebenarnya berbentuk garis lengkung sepeti terlihat pada gambar dibawah. Untuk sebagian besar masalah-masalah mekanika tanah, garis tersebut cukup didekati dengan sebuah garis lurus yang menunjukan hubungan linear antara tegangan normal dan geser. Persamaan itu dapat kita tulis sebagai berikut:

Diamana :

= kohesi = sudut geser internal

Hubungan diatas juga disebut sebagai kriteria keruntuhan Mohr-Coulumb. Marilah kita bahas makna garis keruntuhan tersebut, bila tegangan normal dan geser pada sebuah bidang dalam suatu massa tanah sedemikian rupa sehingga tegangantegangan tersebut dapat digambarkan sebagai titik A dimana keruntuhan geser tidak akan terjadi pada bidang tersebut. Tetapi bila tegangan normal dan geser yang bekerja pada titik B (yang tepat berada pada garis keruntuhan), maka keruntuhan geser akan terjadi pada bidang tersebut. Suatu keadaan kombinasi tegangan yang berwujud titik C tidak mungkin terjadi, karena bila titik tersebut tergambar diatas garis keruntuhan, keruntuhan geser pasti sudah terjadi sebelumnya.

Gambar 1.2 Garis kerutuhan menurut Mohr dan hukum keruntuhan dari Mohrcoulumb KEMIRINGAN BIDANG KERUNTUHAN AKIBAT GESER Pembahasan sebelumnya tentang kriteria keruntuhan Mohr-Coulumb, mennyatakan bahwa keruntuhan geser akan terjadi bila tegangan geser pada suatu bidang mencapai syarat batas yang ddirumuskan oleh perssamaan :

Untuk menentukan kemiringan bidang keruntuhan dengan bidang utama besar, bila bidang keruntuhan tersebut membentuk sudut dengan bidang utama besar. Menurut ilmu mekanika kita dapat mencari harga tegangan normal dan geser yang bekerja pada bidang tersebut sebagaimana kita nyatakan dalam persamaan sebagai berikut : tegangan normal

Anda mungkin juga menyukai