Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MATERI
Pendahuluan ABC Analysis Cycle counting Teknik Pemesanan Teknologi dalam inventory
Inventory Management
Inventory adalah persediaan barang . Inventory manajemen memfokuskan pada perencanaan dan pengendalian finished goods, raw materials, purchased parts, work-in-progress .
Work center
Work center
Work center
Work center
WIP
WIP
Raw Materials Receiving
Finished Goods
ABC Analysis
Membagi on-hand inventory ke dalam 3 kategori
Kelas A, Kelas B, kelas C
Class A B C
% $ Vol 80 15 5
% Items 15 30 55
A B
C
% of Inventory Items
Cycle Counting
Perhitungan berkala secara fisik barang yang ada digudang. Didasarkan pada klasifikasi ABC
Item A dihitung lebih sering (mis harian)
Annual $ Volume
A B C
Total
Inventory Model
Jenis biaya dalam inventory model : Holding costs (biaya simpan) berhubungan dengan penyimpanan atau membawa barang dari waktu ke waktu. Ordering costs(biaya pesan) berhubungan dengan biaya penempatan pesanan dan penerimaan pesanan.
3% (2 - 5%) 26%
Inventory Models
Fixed order-quantity models
Economic order quantity
EOQ adalah ukuran lot terbaik yang dipesan sehingga menghasilkan total biaya pesan yang minimal.
Reorder Point (ROP) adalah batas jumlah inventori di mana akan dilakukan pemesanan kembali.
How Much?
When!
Lead Time
Time
Order quantity
D = Demand per year S = Setup (order) cost per order H = Holding (carrying) cost d = Demand per day L = Lead time in days
1. Biaya pesan (Set Up) =Jumlah pesanan x biaya pesan per pesanan = D/Q x S 2. Biaya penyimpanan tahunan = Rata rata tingkat persediaan x Biaya simpan = Q/2 x H 3. menyamakan dua persamaan D/Q x S = Q/2 x H 4. Kuantitas pesanan optimal EOQ = 2.D.S/H
= Q* =
2 D S H D =N = Q*
=T =
Working Days
/ Year
d =
D
Working Days / Year
ROP = d L
D = Demand per year S = Setup (order) cost per order H = Holding (carrying) cost d = Demand per day L = Lead time in days
Q0 300 Length of Order Cycle = = =.03125 D 9,600 therefore since there are 288 days in the year the Order Cycle = .03125*288 = 9 days
variabe l
permintaan
Sdl = 0 konstant
Tidak diperlukan safety stock konstant
Lead time
l = rata-rata periode lead time d = rata-rata permintaan perperiode sl = standart deviasi lead time sd = standart deviasi permintaan per periode Safety stock (SS) = Z Sdl Nilai Z diterjemahkan dari keputusan manajemen, jika manajemen memberikan toleransi terjadinya kekurangan 5 kali untuk setiap 100 siklus pemesanan, berarti service level yang diinginkan adalah 95%. Nilai Z yang berkorelasi dengan service level 95% adalah 1,645 Reorder Point (ROP) = permintaan selama lead time safety stock = d l + SS
Contoh : Diketahui lead time pengiriman adalah 5; 4; 6; 4;6 hari dan besarnya permintaan perhari 6;3;4;5;2 ton. Jika service level 95%. Maka : l = 5; d = 4; Sl = 1 dan Sd = 2,5 Sdl = (16 1 + 5 2,5) = 18,5 = 4,3 SS = 1,645 4,3 = 7,07 ton ROP = 4 5 + 7,07 = 27,07 ton
Q1
On-Hand Inventory
Q2
Q3 p p p
Q4
Time
Inventory Measures
Average inventory = $2 million Cost of goods sold = $10 million
= 10.4 weeks
39
Kesimpulan
Fungsi dan jenis-jenis inventori Biaya inventory ABC dan EOQ model adalah model tradisional yang masih sering dipakai dalam kondisi tertentu Continuous review system (Q) untuk highvalue parts; Periodic review system (P) untuk low value parts Weeks of Supply dan inventory turns secara luas digunakan untuk ukuran inventory.