Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SURVEI TEKNIK PEMELIHARAAN DI BENGKEL MOBIL GM.

PRIMA MOTOR

NAMA NIM

: MUHAMMAD NUR SAKA : ACE III 0083

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2012

Bab I Pendahuluan LANDASAN TEORI Dalam dunia kerja sekaran ini khususnya bengkel, banyak yang tidak menerapkan teknik pemeliharaan. Karena merasa tidak terlalu penting.

1.Pengertian Umum Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mempertahankan kondisi peralatan agar tetap dalam kondisi baik, dengan demikian diharapkan menghasilkan suatu output sesuai dengan standar yang ditetapkan. Menurut Dhillon (1985), Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, atau memperbaiki suatu kondisi yang bisa diterima. Sedangkan menurut British Standard Institute (BS 3811,1974). Perawatan adalah kombinasi dari beberapa tindakan yang ditujukan untuk mempertahankan kinerja fasilitas atau mesin. Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perawatan mempunyai kaitan yang erat dengan tindakan pencegahan dan pembaharuan. Dalam perawatan, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan antara lain : 1. Pemeriksaan, yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem untuk mengetahui apakah sistem masih berada dalam keadaan yang memenuhi persyaratan yang diinginkan. 2. Penggantian Komponen, yaitu tindakan penggantian komponen sistem yang sudah tidak berfungsi dimana tindakan penggantian komponen sistem dilakukan dapat bersifat terencana dan tidak terencana. 3. Repair dan overhaul, yaitu melakukan pemeriksaan secara cermat serta melakukan perbaikan dimana dilakukan set-up ulang. 4. Penggantian sistem, yaitu tindakan yang diambil apabila tindakan-tindakan yang lain sudah tidak memungkinkan lagi. 2.Fungsi dan Tujuan Perawatan Fungsi perawatan adalah memperbaiki mesin atau peralatan (Equipment) yang rusak dan menjaga agar selalu dalam kondisi siap dioperasikan. Menurut Patner (1995), perawatan adalah meliputi seluruh kegiatan yang diambil untuk menjaga kondisi mesin yang bisa diterima. Perawatan mempunyai tujuan utama sebagai berikut : 1. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset mesin produksi yang ada di pabrik (yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya). 2. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi. 3. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produksi itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu.

4. Untuk membantu pengurangan pemakaian dan penyimpanan diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut. 5. Untuk mencapai tingkat biaya perawatan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan perawatan secara efektif dan efisien. 6. Menghindari kegiatan perawatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja. 7. Mengadakan kerjasama yang erat dari perusahaan dengan fungsi-fungsi utama yang lain dari perusahaan dan dalam rangka mencapai tujuan utama perusahaan tersebut yaitu memperoleh keuntungan yang sebanyak mungkin dengan total biaya yang rendah. Bagian perawatan berkaitan erat dengan proses produksi karena kegagalan kegiatan perawatan sangat mengganggu kelancaran proses produksi. Dengan adanya kegiatan perawatan yang baik dan efektif, akan mencegah timbulnya kerusakan (breakdown) pada waktu yang telah diperkirakan terlebih dahulu.

3.Jenis-Jenis Perawatan Aktivitas pemeliharaan suatu fasilitas atau mesin produksi yang dilakukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1). Perawatan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance) Merupakan perawatan yang tidak direncanakan terlebih dahulu, disebabkan peralatan dan fasilitas produksi tidak memiliki rencana serta jadwal perawatan. Kegiatan perawatan ini disebut juga perawatan darurat (breakdown maintenance atau emergency maintenance) yang didefinisikan sebagai perawatan yang perlu dilaksanakan tindakan untuk mencegah akibat yang fatal seperti : kerusakan besar pada peralatan, hilangnya produksi dan keselamatan kerja. 2). Perawatan Terencana (Planned Maintenance) Merupakan kegiatan perawatan yang mengacu pada rencana yang telah disusun dan dilaksanakan serta didokumentasikan. Perawatan ini terbagi 2 yaitu : a. Perawatan Pencegahan (Preventive)

Kegiatan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi dan mencegah menurunnya fungsi peralatan dan fasilitas. Perawatan ini dibagi 2 yaitu : Perawatan rutin Perawatan rutin adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin setiap hari yaitu dengan pembersihan peralatan, pelumasan, pengecekan oli, pengecekan bahan bakar. Perawatan periodik

Perawatan periodik adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara periodik atau jangka waktu tertentu seperti memeriksa komponen-komponen peralatan. b. Perawatan Perbaikan (Corrective Maintenance)

Kegiatan perawatan yang sudah direncanakan berupa penggantian komponen yang sudah tidak berfungsi. Perawatan perbaikan dapat berupa perbaikan yang tidak ditemukan pada saat pemeriksaan seperti penggantian komponen secara serentak juga overhaul (perbaikan menyeluruh) terencana.

4.Lingkup Kegiatan Perawatan Dalam kenyataannya pelaksanaan kegiatan perawatan akan berbeda untuk masing-masing jenis peralatan atau kekhususan suatu industri dan kekhususan persoalan-persoalannya. Lingkup dari kegiatan perawatan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1). Primary Function (Fungsi Utama) Fungsi ini selalu setiap hari dikerjakan oleh bagian perawatan. Fungsi ini terdiri dari : a. Maintenance Of Existing Plant Equipment : Perawatan dari semua peralatan dipabrik, yaitu mereparasi peralatan produksi yang diperlukan secara cepat dan ekonomis dan memperkirakan perbaikan dengan preventive maintenance sebisa mungkin. b. Equipment Inspection and Lubrication : Pemeriksaan dan pelumasan terhadap peralatan. Tugas ini biasanya sudah merupakan pekerjaan rutin dari bagian perawatan. c. Maintenance Of Existing Plant Building and Grounds : Pemeliharaan dari bangunan pabrik dan lantai gedung yang biasanya menjadi tanggung jawab bagian perawatan. 2). Secondary Function (Fungsi Penunjang) Fungsi ini sebagai kegiatan tambahan pada bagian perawatan. Fungsi ini terdiri dari : a. Stores Keeping : Penggudangan peralatan/perlengkapan dan material yang berhubungan dengan kegiatan operasional perawatan. b. Plant Protection : Perlindungan pabrik (misalnya dari kebakaran) yang biasanya ditugaskan pada bagian perawatan. c. Salvage and Waste Proposal : Pembuangan sampah limbah yang berhubungan dengan peralatan yang ditetapkan menjadi bagian dari perawatan. 5.Prosedur Dalam Pelaksanaan Perawatan Dalam setiap kegiatan tidak dapat terlepas dari prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan tersebut. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kegiatan perawatan antara lain : 1. Inspeksi Kegiatan ini meliputi kegiatan pemeriksaan secara berkala untuk semua peralatan yang dimiliki sesuai dengan rencana beserta kegiatan pengecekkan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan membuat laporan dari hasil pengecekkan tersebut. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi peralatan yang dimiliki perusahaan, karena peralatan dalam kondisi baik akan memperlancar proses produksi. Laporan-laporan inspeksi

berguna bagi bagian perawatan untuk mengadakan perbaikan yang tepat pada sasaran, selain itu berguna bagi pengambil keputusan untuk memutuskan antara mengganti atau memperbaiki mesin atau peralatan yang rusak. 2. Kegiatan Teknik Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan peralatan baru, dan pengembangan peralatan atau komponen peralatan yang baru diganti, serta melakukan penelitian terhadap kemungkinan pengembangannya. Dalam kegiatan ini diperlukan kemampuan untuk melakukan perubahan maupun perbaikan bagi kemajuan peralatan pabrik tersebut. 3. Kegiatan Produksi Kegiatan produksi merupakan kegiatan perawatan yang sebenarnya, yaitu memperbaiki mesin dan peralatan. Melaksanakan kegiatan yang disarankan dalam kegiatan inspeksi dan teknik. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah agar kegiatan proses produksi dapat berjalan dengan lancar kembali, diperlukan suatu usaha perbaikan segera jika terdapat kerusakan pada peralatan. 4. Pekerjaan Administrasi Pekerjaan administrasi merupakan kegiatan yang meliputi pencatatan biaya pengeluaran untuk kegiatan perawatan, kebutuhan komponen, laporan kegiatan yang telah dikerjakan, waktu inspeksi dan perbaikan, lamanya perbaikan dilakukan dan jumlah komponen yang tersedia dibagian perawatan. Jadi dalam kegiatan pencatatan ini termasuk penyusunan perencanaan dan jadwal yaitu rencana waktu suatu mesin harus diperiksa, diservis dan direparasi. 5. Perawatan Bangunan Perawatan bangunan merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan tetap terpelihara. Metode Penelitian Rancangan penelitian Penelitian menggunakan metode dekriptif, yaitu penelitian yang akan menjelaskan fenomena dilapangan secara apa adanya serta didukung dengan metode survei untuk komponen fisik, kimia, biologi, dan sosial ekonomi.Tentang penerapan teknik pemeliharaan. Lokasi dan waktu pelaksanaan Survei dlakukan di kota Palangka Raya yaitu bengkel GM. Prima motor di jalan murjani. Dan waktu pelaksanaannya senin 5 november 2012 pukul 10.00- 11.30. Subyek dan objek penelitian Yaitu keadaan lingkungan bengkel dan pimpinan bengkel Prosedur penelitian Yaitu membandingkn teori yang telah dipelajari dengan keadaan dilapangan dalam suatu bengkel. Instrumen penelitian Wawancara dengan pimpinan bengkel dan foto keadaan bengkel

Bab II Hasil survei 1. Jenis perawatan Perawatan tidak terlalu diperhatikan. Karena mengangap perawatan tidak terlalu penting. Perawatan dilakukan jika sudah terjadi kerusakan. 2. Pengamatan pertama Peralatan Kunci-kunci Jarang dilakukan perawatan (kebersihan) setelah selesi dibiyarkn begitu saja Kompresor Perawatan yang dilakukan hanya menganti oli mesin, dilakukan 1 bulan 1kali . selangnya pun sudah agak rusak dan belum ada penggantian dari awal pembelian. Las listrik Keadaan kabel sudak banyak yang sobek dan belom ada penggantian

3. Pengamatan kedua Bangunan Tembok Kedaan temboknya kotor dan belom ada pengecatan Lantai Pembersihan dilakukan setelah jam kerja selesai dan kondisinya tidak rata jika terjadi hujan terdapat genangan air pada lantai tersebut Tempat ganti oli Kurang ada pembersihan ...terdapat banyak genangan oli disekitarnya. Gudang Tidak tersusun rapi Analisis data Dari hasil survei yang telah kami lakukan yaitu teori yang telah didapat dalam mata kuliah teknik pemeliharaan sesuai dengan keadaan dilapangan. Bengkel yang saya survei menerapkan teknik pemeliharaan yang tidak terencana.

Bab III Kesimpulan Dari survei yang telah kami lakukan yaitu bengkel tersebut tidak memperhatikan teknik pemeliharaan yang baik, dan perawatan dilakukan dilakukan jika terjadi.

Daftar pustaka www.google.com. Dasar teori teknik pemeliharaan www.google.com. Sistematika penulisan karya ilmiah

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai